Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Laktulosa general_alomedika 2024-11-15T15:30:14+07:00 2024-11-15T15:30:14+07:00
Laktulosa
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Laktulosa

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Indikasi utama laktulosa atau lactulose adalah untuk terapi konstipasi. Namun, obat ini juga bisa digunakan untuk terapi ensefalopati hepatikum. Dosis laktulosa yang diberikan bervariasi tergantung pada indikasi yang dituju dan pada usia pasien.[1,2]

Karena cara kerjanya sebagai detoksikan amonia, laktulosa juga digunakan dalam terapi pasien penyakit ginjal kronis dan dialisis. Beberapa studi menunjukkan perbaikan kadar ureum, kreatinin, dan amonia. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian yang lebih valid untuk membuktikan manfaat ini. Laktulosa juga dapat digunakan sebagai cairan kontras peroral pada pemeriksaan CT enterografi dan persiapan sebelum pemeriksaan kolonoskopi.[13-17]

Konstipasi

Untuk tata laksana konstipasi, laktulosa dapat diberikan pada orang dewasa maupun pada anak-anak.

Dewasa

Untuk orang dewasa yang mengalami konstipasi, laktulosa diberikan dengan dosis 10–20 gram/hari peroral atau 15–30 mL larutan 3,335 gram/5 mL dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Dosis maksimal adalah 40 gram/hari atau 60 mL larutan 3,335 gram/5 mL per hari. Turunkan dosis setelah efek terapi didapatkan.[9]

Anak-Anak

Untuk anak-anak yang konstipasi, laktulosa diberikan dengan dosis  0,7–2 gram/kg/hari atau 1–3 mL/kg/hari peroral dalam dua dosis terbagi. Dosis maksimal adalah 40 gr/hari atau 60 mL/hari.[9]

Ensefalopati Hepatikum

Laktulosa bisa digunakan untuk profilaksis maupun terapi ensefalopati hepatikum pada orang dewasa dan anak-anak.

Dewasa

Untuk profilaksis, laktulosa diberikan 20–30 gram atau 30–45 mL peroral setiap 6-8 jam. Dalam kondisi akut, laktulosa dapat diberikan setiap 1–2 jam. Lanjutkan dengan dosis yang disesuaikan untuk target defekasi lunak sebanyak 2–3 kali/hari.

Untuk terapi secara peroral, laktulosa diberikan 20–30 gram atau 30–45 mL setiap 1 jam untuk induksi defekasi. Lalu, lanjutkan dengan dosis 20–30 gram setiap 6–8 jam setelah defekasi. Titrasi turun dosis dengan target defekasi sebanyak 2–3 kali/hari.

Untuk terapi lewat rute rektal, laktulosa diberikan 200 gram atau 300 mL, diencerkan dalam 700 mL cairan salin normal, dan diretensi selama 30–60 menit. Pemberian dapat diulang tiap 4–6 jam. Lakukan transisi perlahan menjadi rute oral sebelum pemberian rute rektal dihentikan.[2,9]

Anak-Anak

Untuk profilaksis ensefalopati hepatikum pada bayi, berikan dosis 1,7–6,67 gram/hari atau 2,5–10 mL/hari peroral dalam dosis terbagi. Titrasi turun dengan target defekasi lunak 2–3 kali/hari.

Sementara itu, untuk profilaksis ensefalopati hepatikum pada anak yang lebih tua, beri dosis 26,7–60 gram/hari atau 40–90 mL/hari peroral dalam dosis terbagi. Titrasi turun dengan target defekasi lunak 2–3 kali/hari.[2,9]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Pusat Informasi Obat Nasional. Laktulosa. Badan Pengawas Obat dan Makanan. http://pionas.pom.go.id/monografi/laktulosa
2. Medscape. Lactulose (Rx). 2023.https://reference.medscape.com/drug/enulose-kristalose-lactulose-342016
9. MIMS Indonesia. Lactulose. 2023. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/lactulose/
13. Tayebi-Khosroshahi H, Habibzadeh A, et al. The effect of lactulose supplementation on fecal microflora of patients with chronic kidney disease; a randomized clinical trial. J Ren Inj Prev. 2016;5:162–7.
14. Lin C-J, Pan C-F, et al. Assessment of the pharmacokinetics, removal rate of hemodialysis, and safety of lactulose in hemodialysis patients. J Food Drug Anal. 2016;24:876–80.
15. Arslan H, Etlik O, et al. Peroral CT enterography with lactulose solution: Preliminary observations. AJR. 2005;185:1173–9.
16. Menacho AM, Reimann A, et al. Double-blind prospective randomized study comparing polyethylene glycol to lactulose for bowel preparation in colonoscopy. Arq Bras Cir Dig. 2014;27:9–12.
17. Lu J, Cao Q, et al. Application of oral lactulose in combination with polyethylene glycol electrolyte powder for colonoscopy bowel preparation in patients with constipation. Am J Ther. 2016;23:e1020-4.

Formulasi Laktulosa
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Manajemen Konstipasi Kronis pada Lansia
    Manajemen Konstipasi Kronis pada Lansia
  • Red Flag Konstipasi pada Bayi
    Red Flag Konstipasi pada Bayi
  • Manajemen Konstipasi dalam Kehamilan
    Manajemen Konstipasi dalam Kehamilan
  • Stool Scale yang Cocok untuk Bayi atau Anak yang Belum Toilet-Trained: Mengenal BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
    Stool Scale yang Cocok untuk Bayi atau Anak yang Belum Toilet-Trained: Mengenal BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
  • Penatalaksanaan Konstipasi pada Anak
    Penatalaksanaan Konstipasi pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Sigit Wahyu Ilahi
Dibalas 11 Juni 2025, 13:18
Konstipasi Berulang Anak Usia 20 bulan
Oleh: dr.Sigit Wahyu Ilahi
2 Balasan
ALO Dokter, Izin diskusi sejawat semua, saya ada pasien baduta perempuan usia kurang lebih 20 bulan, keluhan yg disampaikan ortu durasi BABnya cukup panjang...
Anonymous
Dibalas 14 April 2025, 09:03
Bagaimana tatalaksana konstipasi pada balita <3tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Apa yg harus kota lakukan dan resepkan utk kasus konstipasi pada balita <3 tahun, Dok? Mhn arahan...terimaakasih
Anonymous
Dibalas 13 April 2025, 11:14
Tatalaksana sembelit pada bayi dibawah 6 bulan apakah boleh diterapi dengan pencahar?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya, kapan sembelit pd bayi 6 bulan perlu kita terapi dengan pencahar? apa pencahar yg aman utk bayi dibawah 6 bulan dok? Apakah ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.