Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Cimetidine general_alomedika 2021-09-20T20:37:06+07:00 2021-09-20T20:37:06+07:00
Cimetidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Cimetidine

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Formulasi cimetidine adalah dalam bentuk sediaan oral dan injeksi, namun yang ada di Indonesia hanya sediaan oral. Cimetidine perlu disimpan di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Sediaan tablet tidak boleh dikonsumsi dengan alkohol.[5,6,8]

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan cimetidine adalah sediaan tablet, sirup, dan ampul dengan konsentrasi obat sebagai berikut:

  • Tablet: 200 mg, 300 mg
  • Sirup: 300 mg/5 ml
  • Ampul: 100 mg/ml[5,6,8]

Di Indonesia, cimetidine hanya tersedia dalam bentuk sediaan oral berupa tablet dan kaplet. Kekuatan sediaan tersebut adalah 200 dan 400 mg.[12]

Cara Penggunaan    

Sediaan oral disarankan untuk dikonsumsi bersama makanan. Konsumsi bersamaan dengan alkohol tidak disarankan karena dapat menyebabkan iritasi mukosa gaster serta peningkatan kadar alkohol serum. Selama konsumsi cimetidine, pasien sebaiknya membatasi konsumsi kafein.[4]

Injeksi intramuskular (IM) cimetidine dapat diberikan langsung tanpa melalui proses dilusi terlebih dahulu. Obat cimetidine yang diberikan secara bolus intravena (IV) perlu diinjeksi secara lambat untuk mencegah terjadinya aritmia. Pemberian cimetidine secara infus sebaiknya diberikan selama 2 jam dan dapat diulang setiap 6-8 jam.[5,6,8]

Cara Penyimpanan

Sediaan oral sebaiknya disimpan pada suhu 20-25 C. Sediaan injeksi sebaiknya disimpan pada suhu 16-30 C. Obat harus disimpan di tempat yang kering. Penyimpanan obat harus dijauhkan dari lingkungan yang lembab, panas, dan paparan sinar matahari langsung. [5,6,8]

Referensi

4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2756, Cimetidine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cimetidine. Accessed Sept. 2, 2021.
5. Medscape. Drugs & Diseases: Cimetidine. 2021. Available from : https://reference.medscape.com/drug/tagamet-cimetidine-341984#0
6. MIMS Indonesia. Drug Information: Cimetidine Generic Medicine Info. 2021. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cimetidine?mtype=generic
8. Multum C. Cimetidine. Drugs.com. 2021. Available from: https://www.drugs.com/mtm/cimetidine.html
12. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek BPOM. 2021. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/v9gqb2vqfjjfg5m4n70fifsql5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/cimetidine

Farmakologi Cimetidine
Indikasi dan Dosis Cimetidine

Artikel Terkait

  • Pertimbangan Penggunaan Penghambat Pompa Proton pada Pasien yang Mendapat Antikoagulan Dan/Atau Antiplatelet – Telaah Jurnal
    Pertimbangan Penggunaan Penghambat Pompa Proton pada Pasien yang Mendapat Antikoagulan Dan/Atau Antiplatelet – Telaah Jurnal
  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Renate Parlene Marsaulina
14 April 2021
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.