Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Streptokinase general_alomedika 2022-04-06T15:26:40+07:00 2022-04-06T15:26:40+07:00
Streptokinase
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Streptokinase

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan streptokinase utamanya terkait risiko perdarahan. Pada penggunaan streptokinase, dapat juga terjadi peningkatan serum transaminase dan bilirubin.

Pengawasan klinis yang dilakukan selama penggunaan streptokinase adalah sebagai berikut:

  • Pemantauan tanda vital
  • Pemantauan EKG diperlukan untuk menilai adanya reperfusi atau efek samping kardiovaskular dari pemberian streptokinase
  • Pemantauan tanda klinis yang menunjukkan perdarahan, seperti hematuria, perdarahan gusi, hematemesis, nyeri perut, nyeri sendi, dan penurunan kesadaran. Pemantauan dilakukan setiap 15 menit pada 1 jam pertama terapi. Kemudian, dilanjutkan setiap 15–30 menit selama 8 jam berikutnya
  • Pengawasan gejala yang mengarah pada komplikasi tromboemboli, misalnya emboli paru dan deep vein thrombosis

Antisipasi Risiko Perdarahan

Sebelum memulai terapi, pasien perlu melakukan pemeriksaan waktu activated partial thomboplastin time (aPTT), waktu prothrombin (PT), hematokrit, dan jumlah trombosit untuk mengetahui status hemostasis pasien. Setelah terapi, dapat terjadi peningkatan aPTT, dan PT yang akan kembali normal beberapa jam (12–24 jam pada infark miokard dan 3–4 jam pada indikasi lain) setelah pemberian streptokinase dihentikan.[6,7,10,12]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono

Referensi

6. Rivera-Bou WL. Thrombolytic therapy. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/811234-overview#a1
7. Edwards Z, Nagalli S. Streptokinase. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553215/
10. MIMS. Streptokinase. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/streptokinase?mtype=generic
12. Drugs.com. Streptokinase Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2021. https://www.drugs.com/pregnancy/streptokinase.html

Kontraindikasi dan Peringatan St...

Artikel Terkait

  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Kriteria Sgarbossa untuk Diagnosis Infark Miokard Akut dengan Left Bundle Branch Block
    Kriteria Sgarbossa untuk Diagnosis Infark Miokard Akut dengan Left Bundle Branch Block
  • Hindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular
    Hindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
31 Juli 2022
Pasien dengan UAPdan NSTEMI
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ingin bertanya pasien dengan nyeri dada khas tipikal namun ekg tidak jelas dengan diagnosis susp uap/nstemi perlukah di loading cpg 4tab dan...
Anonymous
21 Juli 2022
Anjuran Gizi Post Reperfusi - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Khrisnugra Ramadhani Rasyi, M.Gizi, Sp.GK,Ijin bertanya dok. Bagaimana anjuran asupan gizi untuk pasien post reperfusi?Terimakasih dok
Anonymous
21 Juni 2022
Aktivitas Fisik untuk Pasien Post STEMI - Kedokteran Olah Raga Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putra Rizki, Sp.KO,Ijin bertanya dok, bagaimana aktivitas fisik yang disarankan untuk pasien post STEMI?Terimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.