Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Valsartan general_alomedika 2020-10-22T14:31:34+07:00 2020-10-22T14:31:34+07:00
Valsartan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Valsartan

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Indikasi penggunaan valsartan adalah untuk terapi hipertensi, gagal jantung, dan pasca infark miokard.

Antihipertensi

Valsartan diberikan untuk penatalaksanaan hipertensi. Obat ini dapat digunakan untuk kasus hipertensi esensial maupun sekunder. Intoleransi terhadap angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor, misalnya timbul batuk kronis, merupakan salah satu indikasi penggunaan valsartan.[10]

Valsartan merupakan obat antihipertensi pilihan pada penderita hipertensi disertai gangguan toleransi glukosa karena dapat menurunkan insidensi diabetes. Terkait luaran, valsartan tidak signifikan mampu mereduksi kejadian kardiovaskular saat dibandingkan dengan terapi antihipertensi amlodipine. [11]

Dewasa

Pada dewasa dapat diberikan dosis inisial 80 mg satu kali sehari, ditingkatkan sesuai respon pasien. Dosis maksimal 320 mg per hari satu kali sehari. [2]

Anak

Dosis inisial untuk anak <6 tahun 5-10 mg sehari dapat diberikan hingga dosis maksimal 80 mg sekali sehari.

Dosis inisial untuk anak dan remaja usia 6-17 tahun adalah 1,3 mg/kg/hari, hingga 40 mg sekali sehari, dapat diberikan hingga dosis maksimal 160 mg sekali sehari. [12]

Gagal Jantung

Pada gagal jantung valsartan diberikan dengan dosis 40 mg 2 kali sehari, dapat dinaikkan hingga 160 mg 2 kali sehari.[1]

Pasca Infark Miokard

Pasca infark miokard valsartan diberikan setidaknya 12 jam setelah onset dan pada pasien stabil. Dosis inisial adalah 20 mg 2 kali sehari, dapat digandakan setiap 2 minggu hingga 160 mg 2 kali sehari. [2]

Referensi

1. FDA. Diovan: highlights of prescribing information. 2017 (https://www.pharma.us.novartis.com/sites/www.pharma.us.novartis.com/files/diovan.pdf)
2. MIMS. Valsartan. 2018. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valsartan/?type=brief&mtype=generic
10. Menteri Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/659/2017 tentang Formularium Nasional. 2017:95,102.
11. Julius S, Kjeldsen SE, Weber M, et al. Outcomes in hypertensive patients at high cardiovascular risk treated with regimens based on valsartan or amlodipine: the VALUE randomised trial. Lancet. 2004;363:2022-2031.
12. Bakris GL, Sorrentino M. Hypertension: a companion to braunwald’s heart disease, 3rd ed. Elsevier. 2018 :165, 234. http://dx.doi.org/10.18004/anales/2018.051(02)87-088

Formulasi Valsartan
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Penggunaan Antihipertensi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Penggunaan Antihipertensi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Calcium Channel Blocker vs Obat Antihipertensi Lain pada Hipertensi dengan Penyakit Ginjal Kronis - Telaah Jurnal Alomedika
    Calcium Channel Blocker vs Obat Antihipertensi Lain pada Hipertensi dengan Penyakit Ginjal Kronis - Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Hipertensi dengan Nifedipine GITS
    Manajemen Hipertensi dengan Nifedipine GITS
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Jonathan Kevin Djuanda
05 Maret 2019
Apa memang valsartan sudah tidak lagi digunakan sebagai antihipertensi?
Oleh: dr. Jonathan Kevin Djuanda
9 Balasan
Selamat sore docs,Saya ingin bertanya perihal berita penarikan obat antihipertensi golongan sartan yang smpt ditanyakan beberapa user. Apakah ini berarti...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.