Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Flutamide general_alomedika 2022-01-17T17:09:10+07:00 2022-01-17T17:09:10+07:00
Flutamide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Flutamide

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan flutamide yang utama adalah terkait hepatotoksisitas. Pengawasan lain adalah terkait efek samping, interaksi obat, dan tanda serta gejala overdosis.

Hepatotoksisitas

Terapi kronis dengan flutamide dikaitkan dengan peningkatan kadar aminotransferase serum pada 62% pasien. Meski begitu, peningkatan bermakna hanya dilaporkan pada 3% hingga 5% kasus. Sebagian besar kondisi ini bersifat transien, tanpa gejala, dan tidak memerlukan penyesuaian dosis atau penghentian obat. Tapi, pada 0,1% hingga 1% pasien, dapat terjadi hepatotoksisitas berat bahkan fatal. Latensi awitan berkisar antara 1 hingga 10 bulan, dengan rata-rata 3 bulan.

Tanda terjadinya hepatotoksisitas mencakup peningkatan enzim hepar, ikterus, ensefalopati hepatik, hingga kematian akibat gagal hepar. Kadar transaminase serum diukur sebelum memulai pengobatan dengan flutamide. Flutamide tidak direkomendasikan pada pasien dengan kadar ALT melebihi 2 kali batas atas normal. Kemudian, kadar transaminase serum diukur setiap bulan selama 4 bulan pertama terapi, dan secara berkala setelahnya. Uji fungsi hati juga dilakukan pada pasien yang menunjukkan tanda atau gejala disfungsi hati.[14]

Overdosis

Pengawasan klinis terhadap tanda-tanda overdosis penggunaan flutamide harus dilakukan karena dapat mengancam jiwa. Dari hasil penelitian pada hewan, gejala overdosis flutamide mencakup hipoaktivitas, piloereksi, ataksia, pernapasan lambat, lakrimasi, anoreksia, emesis, dan methemoglobinemia.[1,4,8]

Pengawasan Klinis Lainnya

Pada penggunaan bersama warfarin diperlukan pemantauan waktu protrombin untuk mengevaluasi risiko perdarahan.

EKG diperlukan jika flutamide diberikan Bersama obat yang dapat meningkatkan risiko pemanjangan interval QT, seperti amiodarone dan chlorpromazine.[1,4,8]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3397, Flutamide. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Flutamide. 2021.
4. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Flutamide. Updated 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548908/
8. Australian Therapeutic Goods Administration. Flutamin. Australian Product Information. 2019. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-04981-3&d=20211106172310101
14. Flutamide: Drug information. Lexicomp Inc. 2021.

Kontraindikasi dan Peringatan Fl...

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
31 Desember 2022
Apakah efek samping steroid topikal bisa menimbulkan hirsutisme pada wanita?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi, saya dpt user wanita usia 25 tahun dgn keluhan timbul bulu2 di kumis dan alis menjadi tebal, setelah sebelumnya menggunakan steroid topikal...
dr. Gabriela Widjaja
27 Juni 2022
Hubungan Hirsutisme dengan Depresi pada Wanita Muda - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter, Tahukah Dok bahwa hirsutisme berkaitan dengan peningkatan risiko depresi? Hirsutisme sendiri merupakan gangguan endokrinologi yang sering terjadi...
Anonymous
14 April 2022
Skrining kanker prostat dengan PSA - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Dian, Sp.UIzin bertanya dok. Banyak orang melakukan skrining kanker prostat secara mandiri dengan memeriksa PSA. Sebenarnya, apakah metode skrining...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.