Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Siklofosfamid general_alomedika 2019-12-20T14:03:40+07:00 2019-12-20T14:03:40+07:00
Siklofosfamid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Siklofosfamid

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Terapi dengan siklofosfamid pada ibu hamil berisiko mempengaruhi janin dan dapat diekskresikan melalui ASI, sehingga harus benar-benar dipertimbangkan keputusan penggunaannya. [6,11]

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori D (FDA): Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. [6,11]

Secara umum, paparan terhadap siklofosfamid selama kehamilan berisiko menimbulkan malformasi dan retardasi pertumbuhan janin, keguguran, serta efek-efek toksik lainnya pada bayi baru lahir. Pada studi dengan binatang, siklofosfamid terbukti bersifat teratogenik dan mutagenik. Adanya kejadian malformasi kongenital dan keguguran juga pernah dilaporkan dalam suatu studi terkait penggunaan siklofosfamid pada ibu hamil trimester pertama.

Malformasi yang disebutkan berupa malformasi tulang belakang, palatum, anggota gerak, dan organ mata. Efek toksik lainnya yang didapatkan pada bayi baru lahir meliputi: pansitopenia, hipoplasia sumsum tulang, dan gastroenteritis.

Penundaan kehamilan pada pasien yang diterapi siklofosfamid dapat dilakukan dengan menggunakan kontrasepsi untuk kedua belah pihak (suami-istri) selama masa terapi hingga 6 bulan pada pria dan 12 bulan pada wanita pasca pemberian dosis terakhir. Apabila obat ini diputuskan tetap diberikan selama masa kehamilan, atau saat dalam masa terapi ternyata pasien mengalami kehamilan, sangat penting untuk menyampaikan informasi terkait risiko yang mungkin terjadi. [6,11]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Siklofosfamid dapat dideteksi pada ASI, yang berisiko menimbulkan efek kelainan darah dan kelainan sistem pencernaan pada bayinya. Oleh karena potensi efek samping yang pernah dilaporkan cukup tinggi, maka secara resmi siklofosfamid tidak direkomendasikan untuk digunakan selama masa menyusui.

Pasien harus diedukasi mengenai keputusan untuk menghentikan menyusui selama masa terapi atau menghentikan terapi. Keputusan ini sebaiknya dipertimbangkan dengan melihat kondisi kesehatan pasien yang membutuhkan terapi siklofosfamid. [6,11]

Referensi

6. U.S. Food & Drug Administration. Drugs@FDA: FDA Approved Drug Products. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/012141s090,012142s112lbl.pdf
11. Cancer Care Ontario. CCO Drug Formulary – Cyclophosphamide. 2019. https://www.cancercareontario.ca/en/drugformulary/drugs/cyclophosphamide

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Si...

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
  • Video Alomedika - Red Flags Edema Perifer
    Video Alomedika - Red Flags Edema Perifer
  • Risiko Sindrom Nefrotik akibat Penggunaan NSAID
    Risiko Sindrom Nefrotik akibat Penggunaan NSAID

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
3 hari yang lalu
Rekomendasi Olahraga untuk Pasien SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin bertanya, rekomendasi olahraga yang dapat kita berikan pada pasien dengan SLE apa ya Dok? Adakah jenis olahraga yang tidak diperbolehkan?...
Anonymous
3 hari yang lalu
Perlukah pemberian terapi topikal untuk ulkus oral SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin ingin bertanya pada dr. Resti, SP.PD, pada pasien SLE yang mengalam ulkus oral apakah diperlukan pemberian terapi topikal atau cukup peroral saja dok?
Anonymous
3 hari yang lalu
Indikasi Pemberian Obat golongan DMARD pada SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
 ALO dr. Restie, Sp. PD, izin bertanya dok. Pada pasien SLE dengan kondisi klinis stabil, hanya ditemukan gejala kulit dan artritis ringan, apakah tetap...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.