Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Molnupiravir general_alomedika 2023-03-15T09:16:28+07:00 2023-03-15T09:16:28+07:00
Molnupiravir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Molnupiravir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi penggunaan molnupiravir adalah sebagai terapi infeksi virus COVID-19 ringan hingga sedang pada pasien dewasa, yang berisiko mengalami perburukan menjadi gejala berat/kritis. Indikasi ini berdasarkan Emergency Use Authorization (EUA) dari U.S. Food and Drug Administration (FDA). Sedangkan di Indonesia telah mendapatkan EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

FDA menetapkan bahwa penderita COVID-19 dewasa yang dapat diberikan monupiravir adalah dengan:

  • Hasil viral testing SARS-CoV-2 positif
  • Risiko tinggi mengalami progresi menjadi COVID-19 berat
  • Tidak memiliki akses terhadap terapi COVID-19 lain yang sudah disetujui oleh FDA [2,11]

Sementara itu, dalam Protokol Tatalaksana COVID-19 yang disusun oleh 5 Organisasi Profesi, penggunaan molnupiravir sebagai antivirus direkomendasikan pada pasien COVID-19  derajat ringan, sedang, berat, atau kritis dengan dosis yang sama.[13,14]

Namun, hasil penelitian PANORAMIC yang dipublikasikan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa penggunaan molnupiravir pada populasi rentan dan telah tervaksinasi COVID-19 tidak menurunkan morbiditas dan mortalitas.[16]

Dosis Dewasa

Pada factsheet yang telah disetujui oleh FDA dan BPOM, dosis yang dianjurkan pada pasien dewasa adalah:

  • Molnupiravir 800 mg (4 kapsul 200 mg) setiap 12 jam selama 5 hari
  • Molnupiravir sebaiknya segera diberikan setelah pasien terdiagnosis COVID-19 dan dalam 5 hari sejak onset gejala[2,12]

Obat ini telah masuk ke dalam paket terapi COVID-19 dari Kemenkes, dan dapat diberikan sebagai e-prescription.

Penggunaan pada Anak

Molnupiravir tidak disetujui penggunaannya untuk pasien berusia <18 tahun, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan kartilago. Toksisitas tulang dan kartilago ditemukan pada uji toksikologi yang dilakukan selama 3 bulan pada hewan uji tikus. Keamanan dan efikasi molnupiravir pada pasien pediatrik belum diketahui.[2,8]

Penggunaan pada Lansia

Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien lansia. Hal ini karena tidak terdapat perbedaan keamanan dan tolerabilitas molnupiravir antara pasien lansia dengan pasien dewasa.[2,12]

Penggunaan pada Pasien dengan Gangguan Ginjal

Klirens molnupiravir melalui ginjal tidak signifikan sehingga tidak diperlukan penyesuaian dosis pada gangguan fungsi ginjal ringan dan sedang.[2,12]

Belum terdapat penelitian pada pasien dengan eGFR <30 ml/menit/1,73 m2, dialisis, dan end stage renal disease (ESRD). Namun, kondisi tersebut diduga tidak berpengaruh secara signifikan.[2,12]

Referensi

2. FDA. Fact sheet for healthcare providers Emergency Use Authorization (EUA) for Molnupiravir. US Food Drug Adm [Internet]. 2021;1–29. Available from: https://www.fda.gov/media/143823/download
8. FDA. Fact sheet for Patients And Caregivers; Emergency Use Authorization (EUA) Of Molnupiravir For Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 2021;1–9.
11. BPOM. INFORMASI PRODUK UNTUK PASIEN DAN ORANG TUA/PENGASUH PENGGUNAAN MOLNUPIRAVIR KAPSUL UNTUK PENGOBATAN COVID-19 RINGAN HINGGA SEDANG PADA PASIEN DEWASA (USIA 18 TAHUN ATAU LEBIH) [Internet]. 2021. p. 1–5. Available from: http://pionas.pom.go.id/obat-baru/movfor-kapsul-200-mg
12. BPOM. FACT SHEET FOR HEALTH CARE PROVIDERS EMERGENCY USE DISETUJUI OLEH BPOM : 31 / 12 / 2021. 2021;1–13.
13. 5 Organisasi Profesi. Revisi Protokol Tatalaksana COVID-19. Vol. 4. 2021. p. 6.
14. Erlina Burhan; Agus Dwi Susanto; Sally Aman Nasution; Eka Ginanjar; Ceva Wicaksono Pitoyo; Adityo Susilo; Isman Firdaus. Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4. Erlina Burhan, Agus Dwi Susanto, Fathiyah Isbaniah, Sally Aman Nasution, Eka Ginanjar, Ceva Wicaksono Pitoyo AS, editor. Jakarta; 2022. 11–60 p.
16. Butler CC, Hobbs FDR, et al. Molnupiravir plus usual care versus usual care alone as early treatment for adults with COVID-19 at increased risk of adverse outcomes (PANORAMIC): an open-label, platform-adaptive randomised controlled trial. Lancet. 2023 Jan 28;401(10373):281–93.

Formulasi Molnupiravir
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
    Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
  • Favipiravir Tidak Terbukti Bermanfaat untuk COVID-19
    Favipiravir Tidak Terbukti Bermanfaat untuk COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
14 hari yang lalu
Molnupiravir Tidak Mengurangi Morbiditas dan Mortalitas Pasien COVID-19 yang Tervaksinasi – Telaah Jurnal Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pada Januari 2023 , telah dipublikasikan hasil studi PANORAMIC yang bertujuan untuk menilai apakah pemberian tambahan terapi molnupiravir dapat...
dr. Intan Fajriani
24 Februari 2023
Live Webinar Alomedika -Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan Akurat. Sabtu, 25 Februari 2023. Pukul 10.00 - 12.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan...
dr. Intan Fajriani
10 Februari 2023
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.