Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Amphotericin B general_alomedika 2022-12-27T12:10:11+07:00 2022-12-27T12:10:11+07:00
Amphotericin B
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Amphotericin B

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Farmakologi amphotericin B secara umum adalah sebagai antifungi yang bekerja dengan mengikat ergosterol jamur.[11]

Farmakodinamik

Mekanisme kerja amphotericin B adalah dengan mengikat ergosterol, membentuk dan mengubah permeabilitas sel, serta menyebabkan pembentukan saluran ion. Hal ini menyebabkan hilangnya proton dan kation monovalen, yang menghasilkan depolarisasi dan kematian sel sesuai tingkat konsentrasi. Selain itu, amphotericin B memiliki efek stimulasi pada sel fagosit yang juga membantu mekanisme kerja amphotericin B. Namun, amphotericin B juga memiliki paparan yang relatif tinggi terhadap sel ginjal dan dan dapat menyebabkan nefrotoksisitas.[3,12]

Farmakokinetik

Amphotericin B mengalami beberapa proses farmakokinetik meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi melalui urine. Farmakokinetik amphotericin B bervariasi tergantung dari zat pencampurnya, seperti amphotericin B deoxycholate, amphotericin B cholesteryl sulfate complex, amphotericin B lipid kompleks, atau amphotericin B liposomal.[2]

Absorpsi

Amphotericin B bersifat amfoter dan hampir tidak larut dalam air. Amphotericin B tidak dapat diserap dengan baik oleh traktus gastrointestinal dan jaringan otot sehingga harus diberikan secara intravena.[2,12]

Distribusi

Amphotericin B deoxycholate, amphotericin B cholesteryl sulfate complex, amphotericin B lipid complex, dan amphotericin B liposomal memiliki volume distribusi berturut-turut: 4L/kg, 3,8-4,1 L/kg, 131 L/kg, dan 0,1-0,4 L/kg. Amphotericin B dapat melintasi plasenta dan terdapat pada cairan amnion dengan konsentrasi sedikit.

Konsentrasi amphotericin B dapat mencapai sekitar 60% dari konsentrasi plasma pada pleura yang terinfeksi, peritoneum, sinovial dan aqueous humor setelah pemberian amphotericin B konvensional intravena.[2,13-16]

Metabolisme

Mekanisme metabolisme amphotericin B belum diketahui secara pasti.[4]

Ekskresi

Amphotericin B diekskresikan pada urine dalam jumlah kecil dengan klirens yang bervariasi. Amphotericin B tidak bisa dibersihkan dengan dialisis.[8,13-16]

Resistensi

Resistensi terhadap amphotericin B jarang terjadi meskipun digunakan secara luas. Resistensi terhadap antifungi ini dapat melalui beberapa cara, seperti penurunan ergosterol dan perubahan dinding sel.[5]

Resistensi amphotericin B sangat jarang terjadi pada Candida (1-3%) dan Aspergillus (jamur yang menyebabkan sinusitis) meskipun proporsi A. terreus dan A. flavus memiliki nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) yang lebih tinggi.[17]

Disamping itu, beberapa spesies termasuk Fusarium spp., Scedosporium spp., Trichosporon asahii, A. terreus dan Scedosporium prolificans menunjukkan resistensi intrinsik terhadap amphotericin B.[3,5]

Jamur yang resisten terhadap amphotericin B konvensional juga dapat resisten terhadap amphotericin B cholesteryl sulfate complex, amphotericin B lipid complex, atau amphotericin B liposomal.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. National Library of Medicine. Amphotericin B. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amphotericin-b
3. Hamill RJ. Amphotericin B Formulation: A Comparative Review Efficacy and Toxicity. Drugs. 2013.[73]919-934. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23729001.
4. Shirzadi MR. Liposomal amphotericin B: a review of its properties, function, and use for treatment of cutaneous leishmaniasis. Res Rep Trop Med. 2019(10)11-18. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6500877/.
5. Mesa-Arango AC, Scorzoni L, Zaragoza O. It only takes one to do many jobs: Amphotericin B as antifungal and immunomodulatory drug. Front Microbiol. 2012[3]1-10. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3441194/.
8. Mims. Amphotericin B. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amphotericin%20b?mtype=generic
11. StatPearls. Antifungal antibiotic. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538168/
12. StatPearls. Antifungal Membrane Function Inhibitors [Amphotericin B]. 2022.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482327/
13. Medscape. amphotericin B deoxycholate [Rx]. 2022. https://reference.medscape.com/drug/fungizone-amphotericin-b-conventional-amphotericin-b-deoxycholate-342582#0
14. Medscape. amphotericin B liposomal [Rx]. 2022.https://reference.medscape.com/drug/ambisome-amphotericin-b-liposomal-999576#0
15. Medscape. amphotericin B phospholipid complex [Rx]. 2022. https://reference.medscape.com/drug/abelcet-amphoterin-b-phospholipid-complex-999575
16. Medscape. amphotericin B cholesteryl sulfate. 2022. https://reference.medscape.com/drug/amphotec-amphotericin-b-cholesteryl-sulfate-999577#5

Pendahuluan Amphotericin B
Formulasi Amphotericin B

Artikel Terkait

  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Juni 2025, 19:27
Candidosis Vulvovaginalis dari PERDOSKI
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Maaf saya izin buka diskusi saja, Saya Melihat dari PERDOSKI terbaru bahwa candidosis Vulvovaginalis masuk dalam kategori Infeksi menular seksual dan terapi...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 14:04
Vaksin meningitis pada bbrp kondisi khusus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya sebagai dokter post isip1. Bagaimana pertimbangan pemberian vaksin meningitis pd ibu hamil/menyusui yg ingin berangkat umroh/haji?2....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.