Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Cefotaxime general_alomedika 2022-09-23T10:12:36+07:00 2022-09-23T10:12:36+07:00
Cefotaxime
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Cefotaxime

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Farmakologi cefotaxime adalah memberikan efek bakterisidal dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Cefotaxime parenteral merupakan antibiotik berspektrum luas yang efektif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Farmakodinamik

Cefotaxime merupakan antibiotik sefalosporin generasi ketiga, yang diberikan secara intravena. Cefotaxime memiliki aktivitas spektrum luas terhadap bakteri gram positif, seperti Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Streptococcus pneumoniae, serta bakteri gram negatif, seperti Escherichia coli, Haemophilus influenzae, dan Klebsiella spp.

Efek bakterisidal cefotaxime dihasilkan oleh kemampuannya dalam menghambat sintesis dinding sel, dengan cara berikatan dengan penicillin-binding proteins (PBP). Hal ini akan menyebabkan hambatan sintesis peptidoglikan pada dinding sel, sehingga terjadi lisis sel dan kematian bakteri.[3,8,9]

Farmakokinetik

Absorpsi cefotaxime pada pemberian intramuskular terjadi secara cepat, yaitu dalam 30 menit. Cefotaxime dapat didistribusikan secara luas pada berbagai jaringan dan cairan tubuh, serta dapat menembus sawar darah otak dan plasenta. Metabolisme cefotaxime terjadi di hepar, dan ekskresinya melalui ginjal.

Absorpsi

Absorpsi cefotaxime pada saluran gastrointestinal tidak baik, sehingga obat ini perlu diberikan secara parenteral. Setelah pemberian intramuskular, cefotaxime diabsorpsi dengan cepat dan konsentrasi serum mencapai puncak dalam waktu 30 menit. Pada pemberian intravena, konsentrasi puncak dicapai dalam 4 jam.[3,5]

Distribusi

Cefotaxime didistribusikan secara luas, dan dapat menembus sawar darah otak ketika terjadi inflamasi pada meningen, sehingga dapat digunakan untuk meningitis. Cefotaxime juga dapat menembus plasenta, dan memasuki air susu ibu (ASI) dalam jumlah sedikit.

Cefotaxime dapat ditemukan di berbagai jaringan dan cairan tubuh, seperti aqueous humor, cairan ascites, cairan prostatik, cairan empedu, sekresi bronkus serta pada tulang. Cefotaxime berikatan dengan protein plasma sebanyak 13–38%.[5,10]

Metabolisme

Cefotaxime akan dimetabolisme secara cepat di hepar melalui proses deasetilasi menjadi desacetylcefotaxime. Kadar metabolit ini sudah dapat terdeteksi di plasma 5 menit setelah pemberian obat. Metabolit ini dapat terdeteksi di darah dan urin. Sekitar 10 menit setelah pemberian cefotaxime 15 mg/kg dosis tunggal IV, desacetylcefotaxime ditemukan dengan jumlah 5 μg/mL.

Metabolit ini memiliki spektrum antimikroba yang serupa dengan cefotaxime, tetapi keaktifannya 8 kali lebih rendah. Selanjutnya, desacetylcefotaxime akan dimetabolisme lagi menjadi bentuk yang inaktif yang tidak memiliki efek bakterisidal, yaitu M2 dan M3.[2,5]

Eliminasi

Sekitar 20–36% cefotaxime intravena akan diekskresi melalui ginjal dalam bentuk cefotaxime yang tidak berubah, dan 15–25% sebagai desacetylcefotaxime. Waktu paruh cefotaxime adalah 0,9–1,7 jam, sedangkan waktu paruh desacetylcefotaxime adalah 1,4–1,9 jam. Oleh sebab itu, penyesuaian dosis diperlukan pada pasien gagal ginjal.[3]

Resistensi

Resistensi cefotaxime terjadi akibat proses hidrolisis oleh beta laktamase, perubahan pada penicillin-binding proteins (PBP), dan berkurangnya permeabilitas. Beta laktamase menyebabkan cefotaxime mengalami hidrolisis, sehingga menghambat efek bakterisidalnya.[4,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Medsafe. Data sheet: Cefotaxime. 2016. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/c/Cefotaximeinjaft.pdf
3. Drugbank. Cefotaxime. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00493
5. American Society of Health System Pharmacists. Cefotaxime. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/cefotaxime.html
8. MIMS. Cefotaxime. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefotaxime?mtype=generic
9. Drugs.com. Cefotaxime Prescribing Information. 2021 https://www.drugs.com/pro/cefotaxime.html#s-34070-3
10. Medscape. Cefotaxime. 2022 https://reference.medscape.com/drug/claforan-cefotaxime-342506#0

Pendahuluan Cefotaxime
Formulasi Cefotaxime

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 18:56
Domperidone untuk anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, obat antiemetik apa yang aman untuk anak usia 1tahun? Karna biasanya saya kasih domperidone tp ternyata setelah baca2 itu gak aman untuk...
dr.Marcella Arista
Kemarin, 15:34
Perbedaan efektivitas dari injeksi PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic Acid
Oleh: dr.Marcella Arista
1 Balasan
Alodok, ingin bertanya1. Apakah ada literatur yang membahas perbedaan efektivitas dari inject PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic? Sy sudah coba cari di...
dr.Resti Riyandina Mujiarto
Kemarin, 13:55
Efek samping jangka panjang jika overdosis maprotiline
Oleh: dr.Resti Riyandina Mujiarto
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien. Seorang wanita usia 21 thn, datang dengan keluhan meminum obat maprotiline (sandepril) 50 mg sekaligus 5 tablet secara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.