Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Topiramate general_alomedika 2022-05-10T11:53:59+07:00 2022-05-10T11:53:59+07:00
Topiramate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Topiramate

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Kontraindikasi topiramate adalah individu dengan asidosis metabolik atau yang berisiko terhadap asidosis metabolik, serta pasien yang alergi terhadap topiramate. Peringatan pada penggunaan topiramate adalah obat tidak boleh dihentikan secara langsung karena dapat mencetuskan bangkitan atau meningkatkan frekuensi bangkitan kejang. Meskipun jarang terjadi, waspadai kemungkinan ide dan perilaku bunuh diri.[1,4,5,10]

Kontraindikasi

Topiramate dianggap obat yang relatif aman karena memiliki kontraindikasi yang cukup minimal. Kontraindikasi topiramate adalah individu yang mengalami atau berisiko mengalami asidosis metabolik, terutama pada pasien yang juga mengonsumsi metformin. Hal ini karena topiramate dapat memperberat asidosis metabolik.

Kontraindikasi lainnya adalah riwayat alergi terhadap topiramate dan pemberian pada ibu hamil. Obat ini juga tidak disarankan bisa pasien mengonsumsi alkohol dalam 6 jam terakhir.[4,10]

Peringatan

Kewaspadaan pada penggunaan topiramate diperlukan terkait peningkatan risiko bunuh diri, peningkatan tekanan intraokular, dan berbagai efek pada sistem saraf.

Penghentian Obat

Topiramate tidak boleh dihentikan secara mendadak. Seperti obat antiepilepsi pada umumnya, dosis obat harus diturunkan secara bertahap sebelum dihentikan untuk meminimalisir risiko munculnya bangkitan atau peningkatan frekuensi bangkitan kejang.[5,6]

Penggunaan dengan Alkohol

Topiramate tidak boleh diberikan bersamaan dengan alkohol. Berikan jeda setidaknya 6 jam sebelum atau sesudah konsumsi alkohol.[10]

Ide dan Perilaku Bunuh Diri

Peningkatan risiko ide dan perilaku bunuh diri dapat terjadi meskipun jarang. Dokter perlu melakukan edukasi pada pasien dan keluarganya agar waspada terhadap munculnya atau memburuknya tanda dan gejala depresi.[1,5]

Hiperamonemia dengan atau tanpa Ensefalopati

Hiperamonemia dan ensefalopati dapat terjadi pada penggunaan topiramate tunggal atau bersama dengan asam valproat. Hiperamonemia bisa saja asimtomatik. Bila timbul gejala klinis, ensefalopati hiperamonemia dapat menimbulkan perubahan akut pada tingkat kesadaran atau fungsi kognitif dengan kelesuan atau muntah.[5]

Myopia Akut dan Glaukoma Sekunder

Suatu sindrom yang ditandai dengan myopia akut yang berhubungan dengan glaukoma sudut tertutup sekunder telah dilaporkan pada pasien yang menerima topiramate. Manifestasi yang muncul mencakup penurunan ketajaman visual dan nyeri okular. Pada pemeriksaan oftalmologi, dapat ditemukan myopia, pendangkalan bilik mata depan, hiperemia okular, dan peningkatan tekanan intraokular.[5]

Oligohidrosis dan Hipertermia

Pasien yang diobati dengan topiramate dapat mengalami oligohidrosis dan hipertermia. Hal ini utamanya terjadi pada pasien anak. Pasien perlu dipantau terkait adanya penurunan keringat dan peningkatan suhu tubuh, terutama dalam cuaca panas.[5]

Sudden Unexplained Death in Epilepsy (SUDEP)

Kematian mendadak dan tidak dapat dijelaskan telah dilaporkan pada pasien yang mengonsumsi topiramate. Meski demikian, angka insidensi kematian mendadak ini dilaporkan ada pada rentang yang sama dengan pasien epilepsi yang tidak mengonsumsi topitamate. Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui bagaimana signifikansi dan besaran risiko konsumsi topiramate.[5]

Risiko pada Ginjal

Topiramate memiliki efek inhibisi terhadap isoenzim karbonik anhidrase, sehingga  dapat menyebabkan asidosis tubular pada ginjal, peningkatan pH urine, serta penurunan sitrat dan peningkatan kalsium pada urine. Perubahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya asidosis metabolik dan terbentuknya batu ginjal.[1,4,9]

Perhatian dalam Pekerjaan dan Aktivitas Harian

Topiramate dapat menyebabkan mengantuk dan penurunan konsentrasi. Pasien yang mengonsumsi obat ini tidak disarankan berkendara, mengoperasikan benda berat, ataupun melakukan kegiatan berisiko lain yang membutuhkan kesadaran dan konsentrasi penuh.[5]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5284627, Topiramate. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Topiramate. Accessed Apr. 10, 2022.
4. Fariba KA, Saadabadi A. Topiramate. [Updated 2021 Dec 9]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554530/
5. FDA. Topamax. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/020844s041lbl.pdf
6. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Topiramate. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/topiramate
10. Medscape. Topiramate (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/topamax-trokendi-xr-topiramate-343023#6

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Topiramate

Artikel Terkait

  • Levetiracetam Tidak Superior terhadap Phenytoin dalam Pengobatan Status Epileptikus pada Anak – Telaah Jurnal
    Levetiracetam Tidak Superior terhadap Phenytoin dalam Pengobatan Status Epileptikus pada Anak – Telaah Jurnal
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
13 hari yang lalu
Efektivitas Terapi Hormonal dan Nonhormonal untuk Epilepsi Katamenial - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Epilepsi katamenial adalah fluktuasi atau peningkatan frekuensi kejang yang beriringan dengan siklus menstruasi pasien.Terapi untuk epilepsi...
dr. Livia Kurniati Saputra
13 April 2022
Terapi Antidepresan untuk Pasien dengan Epilepsi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO Dokter,Depresi merupakan salah satu gangguan psikiatri tersering pada pasien epilepsi. Tata laksana depresi pada epilepsi harus dilakukan dengan...
Anonymous
17 Maret 2022
Epilepsi yang tidak respon dengan obat anti epilepsi - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Anyeliria, SpSPada pasien epilepsi yang sudah diberikan 2 obat anti epilepsi yang sesuai dan menurut pasien dan keluarga selama ini teratur minum...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.