Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Pioglitazone general_alomedika 2020-10-16T17:27:40+07:00 2020-10-16T17:27:40+07:00
Pioglitazone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Pioglitazone

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Formulasi pioglitazone adalah dalam bentuk sediaan oral.

Bentuk Sediaan

Sediaan pioglitazone terdiri dari tablet oral  dengan dosis 15 mg, 30 mg, dan 45 mg.[8]

Cara Penggunaan

Pioglitazone dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Jika pasien lupa minum obat selama sehari, maka tidak perlu mengganti dosis obat di hari yang lupa (tidak perlu menggandakan dosis hari berikutnya).[7,8]

Cara Penyimpanan

Pioglitazone sebaiknya disimpan pada suhu 25 C, atau setidaknya disimpan pada rentang suhu 15-30 C. Pastikan kemasan obat tertutup rapat, terhindar dari cahaya matahari, serta area yang lembab dan basah.[8]

Kombinasi dengan Obat Lain

Terapi pioglitazone dapat diberikan sebagai monoterapi ataupun terapi kombinasi. Pioglitazone dapat dikombinasikan dengan insulin, metformin, dan obat golongan sulfonilurea. Kombinasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kontrol glikemik.[18-20]

Pioglitazone dosis 30 mg per hari yang dikombinasikan dengan repaglinide dosis 0,5–4,0 mg per hari dilaporkan menghasilkan kontrol glikemik lebih baik daripada pengobatan monoterapi pioglitazone maupun repaglinide.[21] Kombinasi antara pioglitazone dengan sulfonilurea, seperti glimepiride dan glibenclamide, menghasilkan efek terapi lebih baik daripada placebo.[22,23]

Pioglitazone yang dikombinasikan dengan insulin dapat menurunkan HBA1c sekitar 0,6-2,1%, sehingga kontrol glikemik lebih baik jika dibandingkan pemakaian insulin saja. Selain dapat mengontrol kadar glikemik, kombinasi terapi insulin dengan pioglitazone juga dapat memperbaiki profil lipid.[10,24,25]

Referensi

7. National Center for Biotechnology Information (2020). PubChem Compound Summary for CID 60560, Pioglitazone hydrochloride. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pioglitazone-hydrochloride..
8. FDA. ACTOS™ (Pioglitazone Hydrochloride) Tablets. Highlights of Prescribing Information, 1999. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021073s043s044lbl.pdf
10. Pendsey SP , Dhanvijay VP , Joshi PP . Efficacy of Pioglitazone as an add on drug with insulin, glibenclamide and metformin in patients with uncontrolled type 2 diabetes mellitus. Diabetologica Croatica, 2002; 31:51-57.
18. Rosenstock J, Einhorn D, Hershon K, et al. Efficacy and safety of pioglitazone in type 2 diabetes: a randomised, placebo controlled study in patients receiving stable insulin therapy. Int 41J Clin Pract 2002 May; 56 (4): 251-7
19. Einhorn D, Rendell M, Rosenzweig J, et al. Pioglitazone hydrochloride in combination with metformin in the treatment of type 2 diabetes mellitus: a randomized, placebo-controlled study. The Pioglitazone 027 Study Group. Clin Ther 2000 Dec; 22 (12): 1395-409
20. Matthews DR, Charbonnel BH, Hanefeld M, et al. Long-term therapy with addition of pioglitazone to metformin compared with the addition of gliclazide to metformin in patients with type 2 diabetes: a randomized, comparative study. Diabetes Metab Res Rev 2005; 21 (2): 167-74
21. Mattoo V, Eckland D, Widel M, et al. Metabolic effects of pioglitazone in combination with insulin in patients with type 2 diabetes mellitus whose disease is not adequately controlled with insulin therapy: results of a six-month, randomized, double-blind, prospective, multicenter, parallel-group study. ClinTher 2005 May; 27 (5): 554-67
22. Kipnes MS, Krosnick A, Rendell MS, et al. Pioglitazone hydrochloride in combination with sulfonylurea therapy improves glycemic control in patients with type 2 diabetes mellitus:a randomized, placebo-controlled study. Am J Med 2001 Jul; Ali111 (1): 10-7
23. Charbonnel B, Schernthaner G, Brunetti P, et al. Long-term glycaemia efficacy and tolerability of add-on pioglitazone therapy to 2failing monotherapy compared with addition of gliclazide or metformin in patients with type 2 diabetes. Diabetologia 2005 May 12; 48: 1093-104
24. Yamanouchi T. Concomitant therapy with pioglitazone and insulin for the treatment of type 2 diabetes. Vascular health and risk management, 2010. 6, 189–197. https://doi.org/10.2147/vhrm.s5838
25. Fernandez M, Triplitt C, Wajcberg E, et al. Addition of pioglitazone and ramipril to intensive insulin therapy in type 2 diabetic patients improves vascular dysfunction by different mechanisms. Diabetes Care. 2008;31(1):121–127

Farmakologi Pioglitazone
Indikasi dan Dosis Pioglitazone

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Prediabetes
    Kontroversi Prediabetes
  • Cegah Hipoglikemia pada Diabetes Mellitus Tipe 2
    Cegah Hipoglikemia pada Diabetes Mellitus Tipe 2
  • GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
    GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
  • Metformin Lepas Lambat VS Metformin Lepas Cepat Untuk Diabetes Mellitus Tipe 2 – Telaah Jurnal Alomedika
    Metformin Lepas Lambat VS Metformin Lepas Cepat Untuk Diabetes Mellitus Tipe 2 – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
11 hari yang lalu
Live Webinar Alomedika - Tata Laksana Diabetes Terkini: Apakah Ada yang Baru? Sabtu, 25 Juni 2022. Pukul : 08.50 - 11.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Tata Laksana Diabetes Terkini: Apakah Ada yang Baru?"Narasumber : Sesi 1dr. Oni Jauhari, MM, AAK...
dr.Arini Gita Puspa
26 hari yang lalu
Pasien wanita usia 36 tahun dengan diabetes mellitus
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
9 Balasan
Alo dokter,Izin berdiskusi, saya memiliki pasien pasien wanita usia 36 th, dengan trias DM (+), Gula darah sewaktu : 256. Riwayat DM pada keluarga (-), saya...
Anonymous
24 Mei 2022
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.