Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Glibenclamide general_alomedika 2022-11-01T09:16:06+07:00 2022-11-01T09:16:06+07:00
Glibenclamide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Glibenclamide

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Indikasi utama glibenclamide adalah peningkatan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Glibenclamide umumnya diberikan dalam satu dosis per hari dengan titrasi sesuai respon klinis pasien.[2,4]

Dewasa

Sediaan yang ada di Indonesia adalah tablet dan kaplet biasa. Dosis awal glibenclamide yang diberikan pada jenis sediaan ini adalah 2,5 mg hingga 5 mg sekali sehari. Titrasi dosis dapat ditingkatkan maksimal 2,5 mg per minggu berdasarkan respon gula darah. Dosis rumatan 1,25 mg hingga 20 mg per hari, baik dalam dosis tunggal maupun terbagi. Dosis maksimal 20 mg per hari.[4,10]

Untuk sediaan tablet micronized, dosis awal adalah 1,5 mg hingga 3 mg sekali sehari. Titrasi dosis dapat ditingkatkan maksimal 1,5 mg per minggu berdasarkan respon gula darah. Dosis rumatan 0,75 mg hingga 12 mg per hari, baik dalam dosis tunggal maupun terbagi. Dosis maksimal 12 mg per hari.[10]

Pasien dengan Terapi Antidiabetik Lain

Pada pasien yang beralih dari terapi antidiabetik lain, dapat digunakan glibenclamide tablet biasa dalam dosis 2,5 mg hingga 5 mg setiap hari. Jika digunakan tablet micronized, dosis awal adalah 1,5 mg hingga 3 mg setiap hari.

Pada kebanyakan kasus, obat antidiabetik lain dapat dihentikan. Pantau secara ketat hipoglikemia selama 2 minggu awal masa transisi.

Jika digunakan sediaan kombinasi tetap dengan metformin, dosis awal adalah glibenclamide 2,5 mg/metformin 500 mg atau glibenclamide 5 mg/metformin 500 mg, diberikan 2 kali sehari pada pasien dengan kontrol glikemik yang buruk pada penggunaan monoterapi metformin, glibenclamide, atau obat antidiabetik lainnya.[4]

Pasien dengan Terapi Insulin

Untuk pasien yang mengganti terapi insulin dengan glibenclamide, diberikan dosis sebagai berikut:

  • Dosis insulin kurang dari 20 U/hari: 2,5 mg hingga 5 mg tablet atau 1,5 mg hingga 3 mg tablet micronized sekali sehari
  • Dosis insulin 20-40 U/hari: 5 mg tablet atau 3 mg tablet micronized sekali sehari
  • Dosis insulin lebih dari 40 U/hari: insulin dikurangi 50%, glibenclamide dimulai dari 5 mg tablet atau 3 mg tablet micronized sekali sehari. Seiring dikuranginya dosis insulin, titrasi glibenclamide ditingkatkan setiap 2-10 hari sebanyak 1,25 mg hingga 2,5 mg tablet atau 0,75 mg hingga 1,5 mg tablet micronized sekali sehari.[4,10]

Anak

Efikasi dan keamanan penggunaan glibenclamide pada anak belum diketahui. Penggunaan pada anak tidak disarankan.[4,10]

Diabetes Gestasional (Off Label)

Pada praktiknya, glibenclamide juga terkadang digunakan untuk diabetes gestasional. Meski demikian, sebuah meta analisis yang mengevaluasi 41 studi dengan total 7703 pasien diabetes gestasional menunjukkan bahwa glibenclamide berkaitan dengan kejadian hipoglikemia neonatus yang lebih tinggi dibandingkan insulin.[11]

Penyesuaian Dosis

Pada lansia, dosis awal glibenclamide diturunkan menjadi 1,25 mg hingga 2,5 mg untuk tablet biasa atau 0,75 mg hingga 1,5 mg untuk tablet micronized.

Penggunaan perlu berhati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal dan hepar derajat ringan hingga sedang. Gunakan dosis awal yang lebih kecil. Jangan berikan glibenclamide pada kasus gangguan ginjal dan hepar derajat berat.[4,10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna

Referensi

2. Hussain A, Ali I, Khan AU, Khan TM. Glibenclamide-induced profound hypoglycaemic crisis: a case report. Ther Adv Endocrinol Metab. 2016 Apr;7(2):84-7. doi: 10.1177/2042018816632440. Epub 2016 Feb 17. PMID: 27092233; PMCID: PMC4821000.
4. Drugs.com. Glyburide. 2021. https://www.drugs.com/monograph/glyburide.html
10. Medscape. Glyburide. 2022. https://reference.medscape.com/drug/diabeta-glynase-glyburide-342714
11. Guo L, Ma J, Tang J, Hu D, Zhang W, Zhao X. Comparative Efficacy and Safety of Metformin, Glyburide, and Insulin in Treating Gestational Diabetes Mellitus: A Meta-Analysis. J Diabetes Res. 2019 Nov 4;2019:9804708. doi: 10.1155/2019/9804708. PMID: 31781670; PMCID: PMC6875019.

Formulasi Glibenclamide
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Prediabetes
    Kontroversi Prediabetes
  • GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
    GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
  • Pemilihan Obat Antidiabetes pada Gangguan Fungsi Liver
    Pemilihan Obat Antidiabetes pada Gangguan Fungsi Liver
  • Upaya Menurunkan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular
    Upaya Menurunkan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Tya
30 hari yang lalu
Susu untuk lansia penderita diabetes tipe 2
Oleh: dr.Tya
2 Balasan
Alo dokter, saya ingin bertanya, apakah Susu Entrasold Gold aman dikonsumsi oleh lansia dengan DM Tipe 2 ?
dr. Intan Fajriani
12 Januari 2023
Live Webinar Alomedika - Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia. Sabtu, 14 Januari 2023. Pukul: 10.00 - 11.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia."Narasumber :dr....
Anonymous
06 Desember 2022
Pelembab pada kulit diabetes - Kulit Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya apakah ada peran pelembab pada berbagai masalah kulit pada orang diabetes? Apakah bila sudah ada gejala kulit bisa diobati dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.