Kontraindikasi dan Peringatan Thiopental
Kontraindikasi thiopental absolut adalah hipersensitivitas terhadap golongan barbiturat, penyakit porfiria dan pasien dengan status asmatikus.
Kontraindikasi
Kontraindikasi absolut thiopental adalah hipersensitivitas terhadap obat dengan golongan barbiturat, penyakit porfiria dan pasien dengan status asmatikus. Thiopental dikontraindikasikan terhadap pasien yang mengalami porfiria karena obat ini meningkatkan produksi porfirin melalui stimulasi asam aminolevulinik sintetase pada hepar. Sedangkan pemberian thiopental pada kondisi status asmatikus akan memperbesar kemungkinan pasien mengalami depresi napas hingga apneu.[2,7]
Kontraindikasi relatif thiopental ialah tidak adanya jalur line intravena maupun beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi efek obat thiopental. Tidak adanya jalur line intravena baik pada orang dewasa maupun pada anak usia kurang dari 4 tahun dimana jalur vena sulit ditemukan menjadi salah satu kontraindikasi relatif karena adanya potensi ekstravasasi obat ini yang dapat menyebabkan nekrosis.[2,9,10,13,14]
Peringatan
Penggunaan thiopental dapat menyebabkan depresi pernapasan, sehingga selama penggunaanya selalu tersedia alat resusitas dalam jarak dekat Selain itu, thiopental tidak dapat diberikan pada pasien dengan porfiria. Infuksi anestesi menggunakan thiopental dapat menyebabkan perburukan gejala pada pasien dengan porfiria.[10,11,14]
Thiopental mengalami metabolisme pada hati dan ekskresi pada ginjal sehingga pasien dengan perburukan fungsi hepar atau ginjal tidak direkomendasikan penggunaan thiopental, namun bila diperlukan, harus diturunkan dosis dan laju pemberiannya. Selain itu, penurunan dosis dan laju pemberian dilakukan pada pasien dengan penyakit kardiovaskular yang parah, hipotensi atau syok, dan dalam kondisi yang mungkin dapat memperlama efek hipnotik (misal premedikasi yang berlebihan, Addison's disease, myxedema, anemia yang parah, asma, dan myasthenia gravis). Selain itu, ekstravasasi dan injeksi intrarterial perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan nekrosis jaringan dan rasa nyeri yang sangat.[2,9,10,13,14]