Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Fentanil general_alomedika 2019-06-27T23:19:29+07:00 2019-06-27T23:19:29+07:00
Fentanil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Fentanil

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Formulasi fentanil dapat ditemukan dalam sediaan parenteral, transmukosal dan transdermal yang memiliki kegunaan yang berbeda tergantung kebutuhan pasien. Sediaan transmukosal tidak tersedia di Indonesia.

Bentuk Sediaan

Fentanil dapat ditemukan dalam sediaan parenteral, transmukosal dan transdermal, tetapi di Indonesia hanya terdapat dalam sediaan parenteral dan transdermal. [7,10]

Parenteral

Preparat fentanil dalam bentuk injeksi dapat ditemukan dengan konsentrasi 50 μg/mL.[3]

Transdermal 

Fentanil transdermal terdiri dari 5 jenis ukuran, yaitu:

1. Fentanil transdermal 12 mcg/jam (ukuran 5,5 cm2)

2. Fentanil transdermal 25 mcg/jam (ukuran 11 cm2)

3. Fentanil transdermal 37.5 mcg/jam (ukuran 16,5 cm2)

4. Fentanil transdermal 50 mcg/jam (ukuran 22 cm2)

5. Fentanil transdermal 100 mcg/jam (ukuran 44 cm2) [4]

Sediaan transdermal yang terdapat di Indonesia hanya sediaan 12 mcg/jam, 25 mcg/jam, dan 50 mcg/jam.[10]

Transmukosal

Fentanil transmukosal dapat dibagi lagi menurut cara penggunaannya yaitu fentanyl tablet buccal, fentanil transmukosal oral, fentanyl buccal soluble film, fentanil sublingual dan fentanil transmukosal intranasal. Sediaan ini tidak dapat ditemukan di Indonesia.

Fentanil Tablet Buccal:

Fentanil tablet buccal dapat ditemukan dalam 5 sediaan yaitu:

1. Fentanil tablet buccal 100 μg

2. Fentanil tablet buccal 200 μg

3. Fentanil tablet buccal 400 μg

4. Fentanil tablet buccal 600 μg

5. Fentanil tablet buccal 800 μg  [7,11]

Oral Fentanyl Transmucosal Citrate:

Fentanil transmukosal oral dapat ditemukan dalam 6 sediaan yaitu: 

1. Fentanil transmukosal oral 200 mcg

2. Fentanil transmukosal oral 400 mcg

3. Fentanil transmukosal oral 600 mcg

4. Fentanil transmukosal oral 800 mcg

5. Fentanil transmukosal oral 1200 mcg

6. Fentanil transmukosal oral 1600 mcg [7]

Fentanil Buccal Soluble Film (FBSF):

FBSF tersedia dalam 5 sediaan yaitu:

1. FBSF 200 μg

2. FBSF 400 μg

3. FBSF 600 μg

4. FBSF 800 μg

5. FBSF 1200 μg [7]

Fentanil Sublingual:

Fentanil sublingual tersedia dalam 6 sediaan yaitu:

1. Fentanil sublingual 100 μg

2. Fentanil sublingual 200 μg

3. Fentanil sublingual 300 μg

4. Fentanil sublingual 400 μg

5. Fentanil sublingual 600 μg

6. Fentanil sublingual 800 μg [7]

Fentanil Transmukosal Intranasal:

Fentanil transmukosal intranasal terdiri dari 3 sediaan yaitu:

1. Fentanil transmukosal intranasal 50 μg per spray

2. Fentanil transmukosal intranasal 100 μg per spray

3. Fentanil transmukosal intranasal 200 μg per spray[7]

Cara Penggunaan

Penggunaan dari sediaan fentanil bergantung pada jenis dan dosis dari preparat fentanil. 

Parenteral

Penggunaan fentanil secara parenteral harus disesuaikan menurut individunya. Beberapa faktor yang mempengaruhi dosis pemberian dari fentanil adalah usia, berat badan, status fisik, kondisi patologis, penggunaan obat-obatan sebelumnya dan jenis operasi yang akan dilakukan. Pemeriksaan tanda vital secara rutin juga harus dilakukan setelah pemberian fentanil. [3]

Cara pemberian fentanil per parenteral dapat diberikan dalam bentuk infus dengan standar konsentrasi sebesar 25 mcg/mL. Kecepatan pemberian infus juga sebaiknya di antara 1-4 mcg/kgBB/jam. Fentanil bolus tidak dianjurkan untuk diberikan pada pasien yang sudah diberikan fentanil juga melalui infus oleh karena risiko untuk terjadinya depresi nafas yang tinggi. [12]

Transdermal 

Penting untuk memperhatikan dosis dari transdermal sebelum menggunakan patch tersebut. Terdapat 4 langkah dalam menggunakan fentanil transdermal yaitu:

1. Penentuan Area Kulit

Area kulit yang digunakan untuk orang dewasa adalah pada bagian dada, punggung, flank atau lengan bagian atas dan tempelkan patch tersebut pada bagian kulit yang tidak berambut. Sedangkan untuk anak-anak tempelkan patch tersebut dibagian punggung untuk menghindari risiko dilepaskannya patch tersebut. Untuk membersihkan area kulit, bersihkan hanya dengan menggunakan air.

2. Persiapan Fentanil Transdermal

Fentanil transdermal sebaiknya diganti di waktu yang sama, maka pilihlah waktu yang nyaman untuk menempelkan obat tersebut. Obat ini dapat diganti setelah 3 hari atau 72 jam setelah ditempelkan. Persiapkan fentanil transdermal dari membuka bungkus dari obat tersebut dan tarik/kupas bagian dalam dari patch tersebut.

3. Pemasangan Fentanil Transdermal

Setelah fentanil transdermal siap untuk ditempelkan, tempelkan pada area kulit yang telah ditentukan dan tekan dengan menggunakan palmar dari tangan setidaknya 30 detik dan pastikan telah menempel secara sempurna khususnya pada bagian ujung. 

4. Cuci Tangan

Cucilah tangan segera setelah menempelkan fentanil transdermal. [4]

Transmukosal 

Pasien tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman apapun pada saat menggunakan fentanil transmukosal. Penggunaan fentanil transmukosal dibagi lagi berdasarkan jenisnya yaitu:

Oral Transmucosal Fentanyl Citrate:

Letakkan ujung obat ini di antara pipi dan gusi, kemudian hisap selama 15 menit dan jangan terlalu cepat karena dapat mempengaruhi kerja obat. [13]

Fentanyl Tablet Buccal:

Fentanil tablet ini harus segera digunakan secara utuh setelah dibuka. Tablet ini dapat diletakkan di dalam mulut antara pipi dan gusi, dekat dengan gigi molar atau di dasar mulut di bawah lidah, kemudian biarkan tablet tersebut larut dengan sendirinya selama 30 menit. Apabila masih terdapat sisa setelah 30 menit penggunaan maka pasien dapat melakukan kumur dan menelan sisa obat dengan air. [14]

Fentanil Sublingual:

Sebelum menggunakan fentanil sublingual sebaiknya pasien diminta untuk menelan ludahnya dan kemudian arahkan ujung dari spray pada area di bawah lidah. Semprotkan obat tersebut dan diamkan selama 30-60 detik. Pasien tidak diperbolehkan untuk meludahkan obat tersebut atau kumur selama 60 detik. [14]

Fentanil Intranasal:

Bersihkan hidung terlebih dahulu sebelum menggunakan fentanil intranasal. Posisikan kepala secara tegak dan masukkan ujung dari semprotan kedalam lubang hidung sekiranya 1 cm. Tarik nafas bersamaan dengan menekan plunger. [15]

FBSF:

Basahkan area buccal terlebih dahulu dengan menggunakan lidah atau air kemudian letakan FBSF ke area buccal dengan cara bagian berwarna merah mudah yang menempel pada bagian buccal kemudian tekan selama 5 detik. Biarkan obat tersebut larut selama 15-30 menit dan buang film setelah larut. 

Preparat intravena:

Fentanil ampul juga dapat digunakan secara intranasal atau sublingual.[16]

Cara Penyimpanan

Fentanil dapat disimpan pada suhu ruangan yaitu 20-25 derajat Celsius.[3,14-18]

Referensi

3. Akorn Inc. Fentanyl Citrate Injection, USP. Lake Forest: Akorn Inc.; 2012.
4. Janssen Pharmaceutical Inc. Duragesic (Fentanyl Transdermal System). 4211188th ed. U.S Food and Drug Administration, editor. Vacaville; 2018.
7. Schug SA, Ting S. Fentanyl Formulations in the Management of Pain : An Update. Drugs. 2017;77(7):747–63.
10. Kementerian Kesehatan. Formularium nasional. 2016.
11. Cima Labs Inc., Inc. C. Fentora. Eden Prairie: Cephalon Inc; 2009. 3-31 p.
12. Esau R. Opioid Administration Guidelines. Lauder G, Court C, editors. 1-12 p.
13. Janssen Pharmaceuticals Inc. Instruction for Use: Duragesic (Fentanyl Transdermal System). In Vacaville; 2018. p. 1–6.
14. Teva Pharmaceuticals USA Inc. Fentanyl Buccal Tablet. United States: Food and Drug Administration; 2016.
15. Takeda Products Ireland Ltd. How to Use Your Instanyl Single Dose Nasal Spray. Ireland; 2013.
16. Media Pharmaceuticals Inc. Medication Guide: Onsolis. New Jersey: Media Pharmaceuticals Inc.; 21-27 p.
17. Insys Therapeutics Inc. Medication Guide: SUBSYS. Chandler: U.S. Food and Drug Administration. Manufactured; 2014.
18. Mallinckrodt Inc. Medication Guide: Oral Transmucosal Fentanyl Citrate. Hazerwood: Mallinckrodt; 2012. 1-9 p.

Farmakologi Fentanil
Indikasi dan Dosis Fentanil

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
    Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
31 Maret 2022
Antibiotik Tablet Hisap pada Nyeri Tenggorok - THT Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO dr Suyanti, Sp THT-KL, ijin bertanya Dok, apakah obat antibiotik tablet hisap masih efektif dan boleh untuk terapi tonsilofaringitis bakterial, Dok?...
drg. Annisa Widiandini
08 Desember 2021
Live Webinar Alomedika-Penanganan Nyeri di Praktik Sehari-hari. Minggu 12 Desember 2021 (10.00 - 12.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penanganan Nyeri di Praktik Sehari-hari".Narasumber: Dr. dr. Tiara Anindhita, Sp.S(K) dr. Donna...
dr.Roshni Manwani
18 November 2021
Pasien wanita usia 36 tahun dengan nyeri pasca keselo (6bulan lalu) - Saraf Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dok. Immaculata, Sp.S, Ijin bertanya dok, pasien usia 36 tahun, perempun, datang dengan nyeri pasca keselo (6bulan lalu) yang hilang timbul sudah lama,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.