Terapi oksigen hiperbarik untuk ulkus diabetikum - Luka Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo, dr. AdisaputraSaya ingin bertanya, Dok. Untuk kasus ulkus di kaki, misalnya akibat diabetes mellitus, apakah terapi oksigen hiperbarik memang sudah...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Terapi oksigen hiperbarik untuk ulkus diabetikum - Luka Ask the Expert

    Dibalas 06 Juli 2021, 15:12

    Alo, dr. Adisaputra

    Saya ingin bertanya, Dok. Untuk kasus ulkus di kaki, misalnya akibat diabetes mellitus, apakah terapi oksigen hiperbarik memang sudah terbukti oleh uji klinis dapat bermanfaat? Bila iya, pasien ulkus diabetikum seperti apakah yang sebaiknya dianjurkan untuk menjalani terapi ini? dan apakah ada kontraindikasi tertentu? Terima kasih, Dok.

06 Juli 2021, 15:12

Terima kasih untuk pertanyaannya. HBOT (hiperbaric oxygen therapy) populer di Amerika, sebagai adjuvant untuk kasus-kasus DFU dengan gangguan aliran darah arteri. Tetapi, ada kriteria yang harus dipenuhi sebagai bagian dari protokol HBOT, agar terapi bisa maksimal. Pengukuran TcPO2 atau TCOM (transcutaneous oxygen gradient measurement), atau kadar oksigen di kulit pada sekitar jaringan luka, menjadi bagian penting dari proses screening ini. Jika kadarnya >40 atau 35 mmHg (beberapa centre punya cut off point berbeda-beda) maka pasien bisa mendapatkan HBOT. Tetapi kalau TCOM <30, maka revaskularisasi harus dilakukan.

Untuk kasus neuropathic DFU tanpa gangguan aliran darah arteri, dan ABI yang normal, tidak membutuhkan HBOT, karena problem utama bukan masalah oksigenasi jaringan tetapi infeksi.

Ada beberapa perhatian khusus untuk pasien yang menjalani HBOT, seperti kadar gula darah yang bisa turun selama pasien menjalani terapi, sehingga harus diperiksa berkala.