konsul kasus pasien dengan ulkus di kaki dan gula darah normal - Diskusi Dokter

general_alomedika

ijin konsul dok, pasien sy laki2, usia 80tahun, dtg dgn keluhan borok di kaki kanan, luka di kaki sdh berlangsung berbulan2, baru berobat ke bidan dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • konsul kasus pasien dengan ulkus di kaki dan gula darah normal

    Dibalas 17 Oktober 2018, 11:53

    ijin konsul dok, pasien sy laki2, usia 80tahun, dtg dgn keluhan borok di kaki kanan, luka di kaki sdh berlangsung berbulan2, baru berobat ke bidan dan mantri, riwayat dm tdk ada, setelah sy cek gds jg normal. sy berikan terapi awal clindamisin 2x1, cetirizine 2x1, dan MP 8mg 2x1, gentamisin salep kulit. dtg kontrol 1 bulan kemduian, kondisi lukanya agak mengecil seperti di gambar (sblmnya.lebih lebar) tp msh basah dan bernanah. kemudian timbul keluhan lain yaitu kulit tangan dan jari tangan mengelupas seperti di gambar. sementara msh sy lanjutkan terapi sblmnya sy sarankan kontrol 3 hari kemudian. kira2 saran diagnosa dan terapi selanjutnya bagaimana ya dok? krna dokter spkk berkilo2 jauhnya, pasien tdk ada kendaraan utk ke spkk, makasihh 😊

17 Oktober 2018, 11:16

Alo Dok....

Thank you untuk sharingnya, mungkin saya tidak bisa membantu banyak, hanya mungkin kalau dari yang pernah saya temui tetap masih ada kecurigaan ke arah DM atau bisa juga gangguan vaskuler perifer, Dok.... apakah ada riwayat merokok? dan untuk DMnya mungkin tetap harus dicek HbA1C, gula puasa dan atau gula darah 2jam PPnya...

Berikut ada satu artikel mengenai ulkus pada ekstremitas bawah, Dok...semoga dapat membantu juga....

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3036466/pdf/sir26286.pdf

 

17 Oktober 2018, 11:26
Pertimbangkan chronic limb ischemia atau CLI yaitu Salah Satu bentuk dari peripheral arterial disease ya dok pada pasien ulkus atau gangrene dengan gula darah normal. Biasanya didahului dengan claudicatio intermittent awalnya sebelum terjadi ulkus seperti itu. Pemeriksaan sederhana bisa dengan ABI (ankle brakhial index) yaitu tensi kaki dibandingkan tangan <0.5, dan dengan Buerger test (bisa browsing ya dok untuk cara pemeriksaannya). Diagnosis pastinya dengan doppler ultrasound vaskuler atau CT angiography. Terapi yg perlu ditambahkan bila memang mengarah ke CLI antara lain statin dan antiplatelet.

Lengkapnya bisa di baca di guideline berikut:
http://www.cardio.se/sites/default/files/ESC%20guidelines%20Peripheral%20Arterial%20Diseases%202017.pdf
17 Oktober 2018, 11:42

dr. Ranti Phussa
Oct 17, 2018 at 11:16 AM

Alo Dok....


Thank you untuk sharingnya, mungkin saya tidak bisa membantu banyak, hanya mungkin kalau dari yang pernah saya temui tetap masih ada kecurigaan ke arah DM atau bisa juga gangguan vaskuler perifer, Dok.... apakah ada riwayat merokok? dan untuk DMnya mungkin tetap harus dicek HbA1C, gula puasa dan atau gula darah 2jam PPnya...


Berikut ada satu artikel mengenai ulkus pada ekstremitas bawah, Dok...semoga dapat membantu juga....


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3036466/pdf/sir26286.pdf


 

thanks dok ❤

17 Oktober 2018, 11:53

Halo dok, saya coba bantu jawab sedikit ya..

 

Kalau dilihat dari gambar luka di kaki pasien, kelihatannya luka disebabkan karena adanya gangguan pembuluh darah (kalo liat lokasi dan kondisi kulit di sekitarnya, kemungkinan gangguan vena - venous ulcer). Tapi mungkin bisa dievaluasi lagi lebih lanjut kemungkinan-kemungkinan penyebab luka kronis lainnya seperti:

  1. dekubitus / pressure ulcer
  2. luka kaki diabetes
  3. luka iskemik (arterial ulcer)
  4. luka karena adanya keganasan
  5. luka hipertensif (hypertensive ulcer) - yang ini jarang

Kalo memang benar mengarah pada venous ulcer, kalo dari yang saya baca di Uptodate katanya tidak terlalu bermanfaat diberikan antibiotik sistemik. Pemberian antibiotik sistemik dipertimbangkan bila:

  1. ada tanda-tanda selulitis
  2. ada tanda infeksi di luka yang jelas seperti nyeri pada luka, luka teraba panas, kemerahan di sekitar luka, limfangitis, luka membesar cepat, demam

Bila memang terdapat jelas tanda infeksi, disarankan untuk dikultur (susah ya sepertinya..), dan diberikan antibiotik empirik trimethoprim-sulfamethoxazole, clindamycin, atau tetracycline. Sejauh baca TMP-SMX cure ratenya lebih baik dibanding clindamycin.

Untuk pemberian steroid saya ga ketemu manfaatnya apa dalam kasus ulcer spt ini.

Mengenai perawatan luka kronis, sepertinya akan sangat panjang sekali kalau dijelaskan di sini. Mungkin bisa dibaca sedikit (well ga sedikit sih..) di artikel berikut:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5350204/

Prinsip singkatnya luka harus dibersihkan dengan baik (debridement), kalo emang terinfeksi berat, banyak jaringan mati, mungkin harus didebridement dengan operasi. Selanjutnya sebaiknya luka dijaga tetap lembab (ditutup dengan dressing). Pemilihan terapi topikal juga harus hati-hati karena banyak antimicrobial agent yang justru bisa memperlambat penyembuhan luka. Kalo lukanya besar, mungkin juga harus dipertimbangkan untuk ditutup dengan skin graft.

Untuk venous ulcer, maka harus dilakukan tatalaksana lebih lanjut untuk venous insufficiency-nya juga. Paska luka sembuh disarankan dilakukan compression therapy.

Mengenai tangan yang jadi mengelupas kulitnya, saya juga agak bingung, tapi kalo melihat onset munculnya, mungkin terjadi karena pemberian Clindamycin. Kalo dibaca-baca efek sampingnya, ada beberapa sumber yang menuliskan Clindamycin bisa menyebabkan blister, skin peeling, shedding, namun jujur saja bentuk dan parahnya blister/skin peeling/shedding ini seperti apa, saya juga kurang tau..

 

Maaf kalo ada informasi yang salah/kurang lengkap/kurang membantu..