Perbedaan efektivitas dari injeksi PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic Acid - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodok, ingin bertanya1. Apakah ada literatur yang membahas perbedaan efektivitas dari inject PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic? Sy sudah coba cari di...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Perbedaan efektivitas dari injeksi PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic Acid

    Dibalas 02 Februari 2023, 20:41

    Alodok, ingin bertanya

    1. Apakah ada literatur yang membahas perbedaan efektivitas dari inject PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic? Sy sudah coba cari di textbook yg membahas mesotheraphy, tetapi nihil. Dari jurnal pun, hanya membahas 1 jenis saja.

    2. Jika dilakukan inject L-carnitine, apa masih diperbolehkan meminum suplemen L-carnitine lagi?

    3. Dan ini mungkin untuk TS2 yang melakukan slimming treatment, apakah ad TS2 yang memberikan Garcinia Cambodia sbg suplemen tambahan utk program slimming? Krn dari yang saya baca, dikatakan memiliki efek thd penurunan berat badan, tetapi ad resiko hepatotoxicity dalam penggunaan 4 minggu meski belum sepenuhnya pasti

02 Februari 2023, 20:41

Alo Dok, saya ikut menjawab ya

.

1. Menurut pernyataan American Society of Plastic Surgeon (ASPS), bukti terkait mesoterapi maupun efektivitas formulasi yang disuntikkan memang masih sangat terbatas.

Berdasarkan penilaian dari literatur yang relevan, sebagian besar artikel ditemukan pada level IV dan V, tingkat validitas terendah untuk studi ilmiah. Tiga dari empat belas artikel tidak dinilai karena rancangan penelitian yang buruk, sehingga dianggap berkualitas rendah. Selanjutnya, studi ini tidak menawarkan informasi yang sebanding pada formulasi dan dosis bahan utama, yaitu dua elemen yang diperlukan untuk membandingkan keamanan dan kemanjuran perawatan. 

Source: https://www.plasticsurgery.org/Documents/medical-professionals/health-policy/guiding-principles/ASPS-Guiding-Principles-for-Mesotherapy-Injection-Lipolysis-7-08.pdf

.

2. Belum banyak data yang menyatakan dosis aman dan tepat terkait penggunaan L-carnitine, baik per injeksi maupun oral. Pada dosis sekitar 3 g/hari, "asupan" carnitine saja dapat menyebabkan mual, muntah, kram perut, diare, dan bau badan. Efek samping yang lebih jarang termasuk kelemahan otot pada pasien uremik dan riwayat epilepsi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri usus memecah carnitine menjadi zat yang disebut TMAO yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Implikasi dari temuan ini belum dipahami dengan baik dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Source:

- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3650111/

- https://ods.od.nih.gov/factsheets/carnitine-HealthProfessional/#en1

3. Saya juga menemukan pernyataan demikian. Penggunaan suplemen Garcinia cambodia dalam dosis tinggi dan jangka waktu lama diketahui bisa menyebabkan gangguan liver. Sayangnya, nilai yang dianggap sebagai "dosis tinggi" belum jelas sebesar apa.

Bagaimanapun, suplemen tersebut sangat banyak dijual bebas di toko obat sebagai suplemen penurun berat badan. Konsumsi ini sesekali rasanya belum adekuat untuk langsung menimbulkan gangguan di liver, terutama di populasi orang yang sehat. Saya rasa sebaiknya kita tetap anjurkan pasien untuk menjalani pola hidup sehat terlebih dahulu sebagai cara mendapatkan berat badan ideal.

Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548087/

.

Bila TS lain ada pendapat, silakan ya