Alo dr. Nurul, izin ikut berdiskusi 

Menghilangi bekas luka kehitaman pada anak memang sedikit pemilihan terapinya. Medikasi yang umumnya digunakan pada pasien hiperpigmentasi post inflamasi adalah topical depigmenting agent seperti Hydroquinone, Azelaic acid, Kojic acid, ekstrak licorice, dan retinoid. Obat-obatan ini dapat diberikan tunggal maupun kombinasi. Namun yang mungkin aman diberikan pada anak adalah yang bahan bahan alami seperti ekstrak licorice. Bagian yang tak terpisahkan dari terapi HPI yang harus diperhatikan dan tidak dianggap remeh adalah pentingnya perlindungan dari paparan matahari untuk mencegah perburukan lesi HPI. Pasien harus rutin menggunakan tabir surya dengan SPF 15. 

Berikut sumber yang saya baca, mungkin ada TS lain yang ingin menambahkan, CMIIW:

https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/hiperpigmentasi-pascainflamasi/penatalaksanaan

 

Dokter sejawat, izin ikut serta dalam diskusi ini.Hiperpigmentasi pada anak sebetulnya akan lebih cepat hilang dibandingkan dewasa karena proses regenerasi kulit yg relatif lebih cepat dan lebih baik. Namun saya mengerti seringkali orang tua sangat mengkhawatirkan hiperpigmentasi terutama pada anak anak perempuan.
Sedikit sharing saja yang biasa saya lakukan pada pasien seperti ini, saya melihat dahulu usia anaknya, apabila masih relatif kecil, batita, balita, maka saya hanya memberikan mosturizer yang mengandung ceramide seperti noroid, cetaphil dll. Umumnya dg perawatan kulit yang baik, hiperpigmentasi akan memudar dengan sendirinya.Apabila usia anak lebih besar, usia sekolah, dan kondisi hiperpigmentasi sangat nyata, maka selain pemberian mosturizer ceramid juga dapat diberikan depigmented agent yang ringan dan non iritatif, seperti vit C serum, krim2 yang mengandung alfa hydroxy acid (AHA) , lycoric acid dll dengan konsentrasi ringan. Dioleskan pada bagian yang hiperpigmentasi 1 sd 2x sehari. Namun harus tetap dipantau apabila hiperpigmentasi itu adalah pasca dermatitis atopik, ditakutkan mencetuskan gatal.Terima kasih

Alo Dokter, izin ikut berdiskusi.
Prinsip pencegahan scar abnormal pd anak menganut prinsip yg sama, yaitu jaga kelembaban, beri proteksi, dan dpt dikombinasi dng penekanan/pressure.Kelembaban dpt dijaga dng rutin mengoleskan lotion.
Proteksi sekaligus kelembaban dpt diperoleh dari olesan sunblock (minimal SPF 50 bila memungkinkan).
Kombinasi kelembaban dan penekanan dpt diperoleh secara praktis dari aplikasi silicon sheet.Paparan sinar matahari langsung pd area bekas luka dpt dihindari/dikurangi utk mengurangi risiko hiperpigmentasi pascainflamasi.Upaya2 tsb dpt rutin dan disiplin dilakukan minimal hingga scar mencapai maturitas. Secara teori, dapat mencapai periode 1 tahun. Demikian yg dapat saya sampaikan.
Semoga bermanfaat.Terima kasih.

Sama sama Dr.Nurliati SpBP, dengan senang hati, semoga bermanfaat.