Utk tatalaksana GERD yg sdh kena upper sfingter esofagus / LPR (LaryngoPharyngeal reflux) , berdasarkan guideline PERHATI-KL diberikan kombinasi kedua obat tersebut.

dr. Sherly Desnita Savio
Oct 11, 2018 at 12:24 pm

Siang, docs. Ingin minta pendapat TS sekalian.. sebenarnya prescribing kombinasi dari PPI dan H2 Receptor blockers untuk tatalaksana GERD itu menurut TS sekalian appropriate/efektif tdk ya? Mengingat mekanisme kerjanya mirip dan overlapping.. Saya baca2 d jurnal2 tp pendapatnya berbeda2..
Saya sering temukan prescribing spt ini dlm praktek sehari2, tp saya sendiri sebenarnya jarang sekali meresepkan kedua obat ini bersamaan dgn pertimbangan tsb, sehingga lebih sk kombinasi salah 1 dr obat tsb dgn antasid/sucralfate misalnya.. Dari pengalaman TS sekalian apakah mgkn ada yg suka meresepkan kombinasi tsb? Dan berdasarkan pengalaman dr respons pasien, efektif tdk ya sbnrnya?
Thanks and have a good day! 😊

setahu saya berdasarkan guideline, tx gerd adalah ppi, superior terhadap h2ra dan antasida. Jadi seharusnya tidak perlu tx overlapping seperti itu Dok.

Selain itu juga tidak ada bukti manfaat akan campuran terapi tsb.

Menurut pengalaman saya sehari2, PPI saja dirasa cukup, bisa mulai dengan double dose lalu turunkan ke single dose. Hal paling penting adalah modifikasi gaya hidup dan edukasi faktor risiko akan GERD agar tidak kambuh dan cenderung memburuk.

Izin pendapat dok, berdasarkan cara kerja obat mmg PPI dan H2 Reseptor blocker hampir mirip, sehingga terjadi overlapping, mgkin bsa diberikan jika PPI ada kontraindikasi, mgkin lebih efektif pada GERD untuk gejala akut nya ditambahkan Antasida dok, atau antiemetik untuk mmbantu mempercepat pengosongan lambung. Untuk sucralfat saya rasa jg krg cocok pada GERD dok, krna dia sebagai sitoprotektor lebih cocok untuk yg tukak pada lambung. Terimakasi dok

Benar sekali dr. Fauzan. Tidak perlu overlapping. Tapi hati-hati dengan penggunaan PPI berlebih juga..

Penggunaan PPI jangka panjang memiliki beberapa risiko, salah satunya risiko kanker. Bisa baca di artikel Alomedika ini dok. Untuk itu, terdapat pedoman untuk mengurangi utilisasi berlebih PPI.

https://www.alomedika.com/bagaimana-cara-mengurangi-utilisasi-penghambat-pompa-proton-berlebih 

Pada kasus GERD yang dokter tanyakan, untuk terapi awal memang sebaiknya menggunakan PPI tapi jika dibutuhkan untuk terapi jangka panjang, pertimbangkan untuk mengganti PPI dengan H2RA.

kalo pengalaman pribadi saya dok dipraktek, biasanya H2 receptor blocker lbh cepat bekerja dibandign PPI yang biasanya butuh 2-3 hari. jadi kalo pribadi, kalo mau efeknya cepat, yang H2 receptor blocker. tapi untuk kombinasi jarang sekali saya gunakan dok, karena tujan pengobatannya sama aja. tapi menurut beberapa literatur PPI lebih superior dibanding H2 receptor blocker.

Terima kasih bnyk infonya dr.Fauzan dan dr.Andre. Bermanfaat sekali😁