Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Febuxostat general_alomedika 2021-10-27T18:57:37+07:00 2021-10-27T18:57:37+07:00
Febuxostat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Febuxostat

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan febuxostat pada kehamilan tidak disarankan. Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah febuxostat dikeluarkan ke ASI.[1,3,8,6,13]

Penggunaan pada Kehamilan

Menurut FDA, febuxostat masuk dalam Kategori C. Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[1]

Berdasarkan TGA, penggunaan febuxostat pada kehamilan termasuk kategori B1, yang berarti bahwa obat ini baru digunakan pada sedikit wanita hamil dan wanita usia subur tanpa ditemukan peningkatan frekuensi malformasi pada fetus. Dari data yang tersedia, pemberian febuxostat pada kehamilan tidak menyebabkan efek samping pada fetus. Studi pada hewan juga tidak menunjukkan adanya peningkatan kejadian malformasi fetus.[6]

Menurut studi pada hewan, terdapat peningkatan kematian neonatus dan penurunan pertambahan berat badan neonatus jika febuxostat digunakan pada ibu hamil dalam dosis 40 kali dosis manusia. Febuxostat juga ditemukan mampu melewati sawar plasenta pada mencit dan terdeteksi di jaringan fetus.[1]

Penggunaan pada Ibu Menyusui                

Hingga kini, belum ada data tersedia tentang penggunaan febuxostat selama menyusui. Karena febuxostat terikat pada protein plasma sebanyak lebih dari 99%, diduga kadarnya dalam ASI cenderung rendah. Jika febuxostat diperlukan oleh ibu, hal tersebut bukan alasan untuk menghentikan menyusui. Meski demikian, sampai ada lebih banyak data, obat lain sebaiknya lebih diutamakan.[13]

Referensi

1. FDA. Uloric Highlights Of Prescribing Information. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021856s013lbl.pdf
3. Bisht M, Bist S. Febuxostat: A novel agent for management of Hyperuricemia in gout. Indian J Pharm Sci. 2011;73(6):597–600.
6. TGA. The Australian categorisation system for prescribing medicines in pregnancy. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
8. Pandey A, Chaturvedi M, Prakash H, Meena D. Febuxostat - A new treatment for hyperuricaemia in gout - A review article. Natl J Physiol Pharm Pharmacol. 2012;2(1):23–8.
13. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); Febuxostat. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK573043/?report=classic

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Fe...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hubungan antara Diet dengan Gout
    Hubungan antara Diet dengan Gout
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
22 November 2022
Benarkah pasien gout sebaiknya menghindari menu makanan yang dibakar? - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Kurnia, Sp. GK, saya pernah membaca bahwa selain mengurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi purin, pasien gout jg sebaiknya mengurangi...
dr.Nomi Irene Putri S.
22 November 2022
Diet tinggi protein pada pasien gout - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
2 Balasan
Selamat siang dr. Kurnia, izin bertanya Dok mengenai pemberian diet tinggi protein yang dibutuhkan pasien namun memiliki riwayat gout Dokter. Terimakasih...
Anonymous
24 Oktober 2022
Diet Salmon dan Tuna untuk Gout - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Eduward, Sp.PDSaya pernah membaca bahwa salmon dan tuna merupakan salah satu makanan yang dapat disarankan pada pasien gout dengan porsi sedang (2-3...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.