Komplikasi Sekelumit Mengenai MRI Otak
Komplikasi dari magnetic resonance imaging (MRI) otak jarang terjadi apabila prosedur pemeriksaan diikuti secara benar. Namun, pada pasien yang menderita insufisiensi renal dan dilakukan pemeriksaan MRI dengan kontras berbasis gadolinium, dapat terjadi nephrogenic systemic fibrosis (NFS). Zat kontras ini merupakan faktor pencetus yang dapat menimbulkan komplikasi NFS pada penderita gagal ginjal kronik, khususnya yang menjalani hemodialisis.
Pasien dengan penyakit ginjal terminal, sindroma hepatorenal, dan periode perioperatif transplantasi hepar berisiko tinggi mendapatkan NSF, terutama bila dimasukkan zat kontras gadodiamide, gadoversetamide, dan gadopentetate dimeglumine.
Selain NFS, komplikasi juga mungkin timbul sebagai akibat dari efek toksik merkuri yang keluar dari tambalan gigi Amalgam. Amalgam adalah tambalan gigi yang paling umum digunakan dan mengandung sekitar 50% elemen merkuri dengan 50% sisanya adalah campuran perak, timah putih, tembaga dan zink. Beberapa studi melaporkan kejadian keluarnya merkuri ini pada orang-orang yang memiliki tambalan amalgam dalam gigi mereka setelah menjalani pemeriksaan MRI. [9-13]