Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Kolposkopi general_alomedika 2022-02-18T13:55:00+07:00 2022-02-18T13:55:00+07:00
Kolposkopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Kolposkopi

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Kolposkopi adalah suatu prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan pada serviks, vulva, dan vagina dengan menggunakan alat yang disebut kolposkop dan juga bantuan pencahayaan serta pembesaran yang cukup. Kolposkop secara khusus didefinisikan sebagai mikroskop stereoskopik binokuler dengan fokal yang panjang dan sumber cahaya yang kuat. Kolposkop modern dapat memberikan pembesaran antara 2 kali dan 40 kali, walaupun pemeriksaan kolposkopi rutin dilakukan pada pembesaran 10 dan 15 kali.[1,2]

Kolposkopi dilakukan dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi lesi premaligna dan maligna. Kondisi jinak lainnya seperti penyakit kelamin, polip dan infeksi juga dapat dideteksi dengan kolposkopi. Indikasi dari kolposkopi adalah untuk mengevaluasi lebih lanjut setiap wanita yang memiliki hasil pemeriksaan Papinocalau (Pap smear) yang abnormal, wanita dengan hasil pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) yang positif, wanita yang berisiko tinggi terinfeksi human papillomavirus (HPV), atau wanita dengan tampilan serviks yang mencurigakan meskipun hasil pap smear normal.[1,3]

shutterstock_1697828710-min

Kolposkopi awalnya memiliki variabilitas yang signifikan dan reliabilitas yang buruk karena belum terdapat standar yang baku prosedur. American Society for Colposcopy and Cervical Pathology (ASCCP) akhirnya menerbitkan standar kolposkopi pada tahun 2017 untuk mengatasi masalah ini. Standarisasi terminologi dibuat untuk menyederhanakan dan memastikan pemeriksaan kolposkopi yang komprehensif dilakukan pada setiap prosedur.[1,4]

Komplikasi dari prosedur kolposkopi dapat berupa rasa tidak nyaman saat prosedur pemeriksaan berlangsung, perdarahan minor, dan infeksi. Namun, komplikasi tersebut biasanya jarang terjadi. Pasien yang telah selesai melakukan pemeriksaan kolposkopi perlu mendapat edukasi mengenai kapan dan bagaimana pasien akan menerima hasil pemeriksaan, kemungkinan hasil yang dapat terjadi, dan waktu untuk follow-up.[1,5]

Referensi

1. Cooper DB, Goyal M. Colposcopy. [Updated 2021 Jan 29]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564514/
2. Wentzensen N, Massad LS, Mayeaux EJ, Khan MJ, Waxman AG, et al. Evidence-Based Consensus Recommendations for Colposcopy Practice for Cervical Cancer Prevention in the United States. J Low Genit Tract Dis. 2017;21(4):216-222.
3. Burness JV, Schroeder JM, Warren JB. Cervical Colposcopy: Indications and Risk Assessment. Am Fam Physician. 2020;102(1):39-48.
4. Perkins RB, Guido RS, Castle PE, et al. 2019 ASCCP Risk-Based Management Consensus Guidelines for Abnormal Cervical Cancer Screening Tests and Cancer Precursors [published correction appears in J Low Genit Tract Dis. 2020 Oct;24(4):427]. J Low Genit Tract Dis. 2020;24(2):102-131. doi:10.1097/LGT.0000000000000525
5. Metz SA, Rivlin ME. Colposcopy. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/265097-overview#a5

Indikasi Kolposkopi

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Kuadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Kuadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
16 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Masalah Kesehatan Perempuan. Sabtu, 19 Maret 2022 ( 10.00 - 11.30 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Masalah Kesehatan Perempuan." Narasumber :Dr. Jetty RH Sedyawan, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC) -...
dr.Ayu Purnama Sari
10 Maret 2022
Kanker cervix dan infeksi HPV - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Ayu Purnama Sari
2 Balasan
Alo dr. Utomo, SpOG, M. Kes, izin bertanya. Beberapa kali saya menemukan pasien ca cervix yang setelah digali anamnesisnya tanpa riwayat atau faktor risiko...
Anonymous
27 Oktober 2021
Risiko kanker serviks pada pengguna kondom - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Thomas SpOG. Apakah ada studi yang mendukung peningkatan risiko kanker serviks pada wanita yang rutin menggunakan kondom saat berhubungan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.