Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Uji Provokasi Nyeri (Tes Patrick, Kontrapatrick, Lasegue) general_alomedika 2022-12-07T14:04:15+07:00 2022-12-07T14:04:15+07:00
Uji Provokasi Nyeri (Tes Patrick, Kontrapatrick, Lasegue)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Uji Provokasi Nyeri (Tes Patrick, Kontrapatrick, Lasegue)

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Teknik uji provokasi nyeri terdiri dari tes Patrick, kontra-Patrick, dan Lasegue. Selama pemeriksaan, pasien berbaring posisi supinasi dan rileks pada meja pemeriksaan, lalu dokter menggerakkan dan mengarahkan kaki yang diperiksa. Pemeriksaan ini dikatakan positif jika saat pemeriksaan pasien merasakan nyeri atau nyeri yang telah dirasakan sebelumnya bertambah dan dapat menjalar hingga ke tungkai.[3-5]

Persiapan Pasien

Persiapan pasien sebelum melakukan uji provokasi nyeri diawali dengan anamnesis, pemberian informasi mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan, dan permintaan informed consent. Secara umum, sebelum melakukan pemeriksaan uji provokasi nyeri pasien dipersiapkan untuk rileks. Pasien dapat diminta untuk mengganti pakaian dengan yang lebih nyaman seperti celana atau celana pendek. Pasien sebaiknya melepaskan alas kaki dan kaus kaki.[3]

Tes Patrick atau FABER Test

Pasien berbaring dengan posisi supinasi, kemudian melipat kaki yang akan diperiksa dan meletakkannya pada kaki kontralateral. Sehingga lutut kaki yang akan diperiksa akan pada posisi fleksi, sedangkan sendi pelvis pada posisi abduksi dan rotasi eksternal, disebut sebagai posisi Flexion, ABduction, External Rotation (FABER). Pemeriksa kemudian memberi tekanan pada lutut yang tertekuk sambil menopang sendi pelvis atau anterosuperior sacroiliac joint yang berlawanan.[4,5]

Sumber Gambar: Openi, 2009. Gambar 1. Test Patrick atau FABER Test. Sumber Gambar: Openi, 2009.

Tes Kontra-Patrick atau FADIR Test

Pasien berbaring dengan posisi supinasi pada meja pemeriksaan dan kaki dalam posisi lurus. Kemudian, lutut  kaki yang diperiksa diposisikan fleksi membentuk sudut 90 derajat, adduksi 10 derajat, dan rotasi internal 10 derajat, atau disebut posisi Flexion, Adduksi, Internal Rotation (FADIR).[7,8]

Sumber Gambar: Openi, 2009. Gambar 2. Tes Kontra-Patrick atau FADIR Test. Sumber Gambar: Openi, 2009.

Tes Lasegue

Pasien berbaring posisi supinasi pada meja pemeriksaan. Pemeriksa mengangkat  kaki yang diperiksa lurus hingga pasien merasakan nyeri. Setelah keluhan nyeri tercapai kaki perlahan-lahan diturunkan 5-10% atau sampai gejala nyeri menghilang. Pegang kaki pada posisi yang lebih rendah, lalu sendi lutut diposisikan dorsofleksi. Pemeriksaan ini mirip seperti pemeriksaan straight leg raise. Pemeriksaan straight leg raise, pasien berbaring posisi supinasi dan pemeriksa mengangkat lurus satu kaki yang diperiksa hingga pasien mengeluhkan nyeri pada bagian pinggang. Setelah pasien merasakan nyeri, kaki diturunkan perlahan dan pemeriksa melanjutkan pemeriksaan pada kaki sebelahnya. Pemeriksaan dikatakan positif jika pasien mengeluhkan nyeri saat kaki diangkat lurus dalam sudut 30–70 derajat.[3,9,10]

Gambar 3. Tes Straight Leg Raise. Sumber Gambar: Openi, 2009. Gambar 3. Tes Straight Leg Raise. Sumber Gambar: Openi, 2009.

Referensi

3. Sandella B J. Examination on low back pain technique. Medscape. May 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/2092651-technique#showall
4. Armitage Alexandra. Low Back Pain. Advanced Practice Nursing Guide to the Neurological Exam. Springer Publishing Company: New York. 2015. P.155-6
5. Ozgocmen, S., Bozgeyik, Z., Kalcik, M., & Yildirim, A. The value of sacroiliac pain provocation tests in early active sacroiliitis. Clinical Rheumatology. 2008:27(10), 1275–1282. doi:10.1007/s10067-008-0907-z
7. Shanmugaraj A., Shell J.R., Horner N.R., et all. How Useful Is the Flexion-Adduction-Internal Rotation Test for Diagnosing Femoroacetabular Impingement: A Systematic Review. 2008. DOI: 10.1097/JSM.0000000000000575. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29620579/
8. Casartelli N.C., Brunner R., Maffiuletti N.A., et all. The FADIR Test Accuracy for Screening Cam and Pincer Morphology in Youth Ice Hockey Players. 2018: 21(2):134-138. doi: 10.1016/j.jsams.2017.06.011. available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28669665/
9. Kamath, S. U. Lasegue’s Sign. JOURNAL OF CLINICAL AND DIAGNOSTIC RESEARCH. 2017: 11(5) RG01-02. doi:10.7860/jcdr/2017/24899.9794
10. Sandella B.J. Examination of low back pain technique. Medscape. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/2092651-technique#c6

Kontraindikasi Uji Provokasi Nye...
Komplikasi Uji Provokasi Nyeri (...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
    Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
  • Efektivitas Latihan Core Muscle untuk Nyeri Punggung Bawah
    Efektivitas Latihan Core Muscle untuk Nyeri Punggung Bawah
  • Red Flag Nyeri Punggung Bawah
    Red Flag Nyeri Punggung Bawah
  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 Oktober 2022
Penanganan untuk pasien dengan nyeri punggung bawah - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokterMohon pencerahannya, terapi apa yg dpt di berikan pada pasien lbp dgn riwayat mengangkat barang berat curiga hnp?Apa yg dpt di berikan ke pasien...
dr. Intan Fajriani
09 September 2022
Live Webinar Alomedika - Neurosains Nyeri Seri 1. Sabtu, 10 September 2022, pukul 19.00 - 21.00.
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Neurosains Nyeri Seri 1"Narasumber: Dr. Magdalena Surjaningsih Halim, Psi - Biopsychosocial Aspect...
Anonymous
19 Juli 2022
Korset pada Low Back Pain - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, ijin bertanya untuk pasien yang sering duduk lama karena pekerjaannya apakah penggunaan korset itu bisa membantu ya Dok mengurangi atau mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.