Indikasi Uji Provokasi Nyeri (Tes Patrick, Kontrapatrick, Lasegue)
Indikasi uji provokasi nyeri digunakan sebagai pemeriksaan fisik yang dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit pada sendi sakroiliaka. Pasien yang datang dengan keluhan nyeri punggung bawah, nyeri menjalar dari panggul hingga ke kaki, dan nyeri daerah gluteus dapat menjadi acuan dokter untuk melakukan pemeriksaan uji provokasi nyeri.[2,3]
Uji provokasi nyeri adalah pemeriksaan dengan tujuan menimbulkan sensasi nyeri untuk menentukan lokasi penyebab gejala nyeri punggung bawah. Pemeriksaan dikatakan positif jika pasien merasakan nyeri saat pemeriksaan dilakukan. Terdapat 2 klasifikasi nyeri sendi sakroiliaka, yaitu nonmekanik dan mekanik.[2,3]
Nyeri Sendi Sakroiliaka Nonmekanik
Nyeri nonmekanik adalah nyeri yang disebabkan oleh proses inflamasi, tumor, kelainan metabolik, dan fraktur.[1-4]
Nyeri Sendi Sakroiliaka Mekanik
Nyeri mekanik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu nyeri sendi sakroiliaka dan disfungsi sendi sakroiliaka. Diagnosis banding dengan hasil pemeriksaan uji provokasi nyeri yang positif yaitu, lumbar disc herniation atau hernia nukleus pulposus (HNP), spondilosis atau spinal cord injury, spondilitis, sakroilitis, iliopsoas bursitis, maupun trauma pada sendi femoroacetabular.[1-4]
Pemeriksaan uji provokasi nyeri memiliki sensitivitas dan spesifisitas berbeda-beda. Pemeriksaan Patrick memiliki sensitivitas sebesar 54-66% dan spesifisitas 51-62%. Pemeriksaan kontra-Patrick memiliki sensitivitas yang cukup tinggi, yaitu 94% tetapi memiliki spesifisitas yang rendah, yaitu 9%. Sedangkan pemeriksaan Lasegue memiliki sensitivitas 35-97% dan spesifisitas 10-100%.[3,6-8]