Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan Nervus Kranialis general_alomedika 2022-01-14T14:07:08+07:00 2022-01-14T14:07:08+07:00
Pemeriksaan Nervus Kranialis
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan Nervus Kranialis

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Pedoman klinis pemeriksaan nervus kranialis atau pemeriksaan saraf kranial yang harus diperhatikan di awal adalah identifikasi indikasi yang tepat, misalnya untuk kasus stroke, Bell’s palsy, tumor intrakranial, cedera otak traumatik, dan lesi otak atau batang otak lainnya. Setelah itu, dokter menentukan pemeriksaan nervus kranialis yang sesuai.

Pemeriksaan terdiri dari beberapa jenis uji yang spesifik untuk masing-masing nervus kranialis. Poin-poin yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Beberapa nervus kranialis yang fungsinya berhubungan dapat diperiksa secara simultan
  • Pengertian terhadap fungsi masing-masing nervus kranialis akan mempermudah pemeriksa dalam melakukan pemeriksaan nervus kranialis
  • Pemeriksaan nervus kranialis idealnya dilakukan pada pasien dengan kondisi sadar, tetapi beberapa pemeriksaan yang melibatkan refleks batang otak seperti refleks oculocephalic dan refleks kornea masih dapat dilakukan pada pasien dengan penurunan kesadaran
  • Pemeriksa harus mencatat semua hasil dan menginterpretasikannya
  • Hasil pemeriksaan nervus kranialis tetap perlu dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan neurologis lainnya untuk membuat kesimpulan diagnosis
  • Pemeriksaan penunjang berupa CT scan atau MRI juga bisa dilakukan apabila diperlukan[1,2,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Shahrokhi M, Asuncion RMD. Neurologic Exam. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557589/
2. Jorquera MM, Merino MS, Porta EJ, et al. Cranial nerve disorders: clinical manifestations and topography. Radiologia (Engl Ed). 2019;61(2):99-123. doi: 10.1016/j.rx.2018.09.005.
4. Oommen KJ. Neurological History and Physical Examination. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1147993-overview#a4

Edukasi Pasien Pemeriksaan Nervu...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
    Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
  • Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik
    Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.hanny suhartini
23 hari yang lalu
Pasien pasca stroke dengan kelemahan ekstremitas tetapi menolak menjalani fisioterapi
Oleh: dr.hanny suhartini
6 Balasan
alo dok saya mau bertanya, pada pasien stroke yang sudah lama atau stabil tensi nya, namun msh ada kelemahan ekstremitas saja sebalik nya di terapi apa ya...
dr. Andri Prima
03 Desember 2022
Parese Nervus Fasialis Post Parotidektomy
Oleh: dr. Andri Prima
1 Balasan
Alo Dokter..Saya Kedatangan Pasien Post Total Parotidektomi 2 minggu yg lalu.. Dari Pemeriksaan sekarang ditemukan gerakan kelopak mata pasien melambat pada...
dr. Felicia
24 November 2022
Intervensi Pembedahan Dini pada Bell’s Palsy - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien dengan Bell's palsy umumnya diterapi dengan prednisolone dan antiviral. Meski demikian, 1 dari 3 pasien tetap mengalami gejala sisa yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.