Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Gangguan Ejakulasi general_alomedika 2020-06-19T15:31:05+07:00 2020-06-19T15:31:05+07:00
Gangguan Ejakulasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gangguan Ejakulasi

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Prognosis dan komplikasi gangguan ejakulasi juga sangat beragam bergantung pada spektrum kondisi yang mendasari gangguan ejakulasi. Komplikasi utama adalah terjadinya infertilitas pria sehingga sulit untuk mendapatkan keturunan.[22,24]

Komplikasi

Secara umum, infertilitas atau kesulitan untuk mendapatkan keturunan menjadi komplikasi utama pada pria dengan gangguan ejakulasi. Komplikasi lainnya terkait dengan faktor seksual termasuk:

  • Kesulitan untuk mendapatkan relaksasi selama berhubungan seksual
  • Hubungan seksual yang lebih jarang
  • Kepuasan hubungan seksual yang rendah
  • Ketidakpuasan pasangan dan masalah terkait hubungan dengan pasangan[22,24]

Selain komplikasi seksual terdapat juga komplikasi psikologis berupa:

  • Ansietas
  • Depresi
  • Perasaan malu
  • Kurang percaya diri
  • Penurunan kualitas hidup
  • Kesulitan interpersonal[22,24]

Komplikasi lainnya dapat muncul karena efek samping penggunaan obat-obatan golongan serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), yaitu:

  • Efek gastrointestinal - mual, muntah, diare
  • Agitasi dan gangguan tidur - insomnia, kecemasan, dan akathisia
  • Efek samping seksual - hilangnya libido, anorgasmia, disfungsi ereksi atau ejakulasi
  • Efek neurologis
  • Eksaserbasi migrain dan sakit kepala tegang
  • Efek samping ekstrapiramidal termasuk distonia, parkinsonisme, tardive dyskinesia, akathisia
  • Osteopenia
  • Fraktur
  • Peningkatan berat badan
  • Sindrom serotonin[5,14]

Prognosis

Prognosis gangguan ejakulasi ditentukan dengan spektrum kondisi yang mendasari. Pada ejakulasi prematur atau ejakulasi dini, penghentian pengobatan dapat menyebabkan ejakulasi dini kembali terjadi. Kondisi ejakulasi dini sekunder yang terjadi biasanya bersamaan dengan kondisi disfungsi ereksi. Karena itu, pengobatan disfungsi ereksi akan dapat memperbaiki kondisi ejakulasi dini.[5,25]

Pada kondisi ejakulasi tertunda atau anorgasmia, penatalaksanaan farmakologis menunjukkan hasil yang memuaskan. Namun, mirip dengan ejakulasi dini kondisi ini akan kembali muncul bila pengobatan dihentikan.[5,25]

Referensi

5. Warli SM. Gangguan Ejakulasi. In: Duarsa GWK, Soebadi DM, Taher A, Purnomo BB, Rasyid N, Noegroho BS, et al., editor. Pandu. Penanganan Infertil. Pria Guidelines Male Infertil., Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2015, hal. 61–5.
14. Parnham A, Serefoglu EC. Retrograde ejaculation, painful ejaculation and hematospermia. Transl Androl Urol 2016;5:592.
22. Althof SE, Abdo CHN, Dean J, Hackett G, McCabe M, McMahon CG, et al. International Society for Sexual Medicine’s guidelines for the diagnosis and treatment of premature ejaculation. J Sex Med 2010;7:2947–69.
24. Hatzimouratidis K, Amar E, Eardley I, Giuliano F, Hatzichristou D, Montorsi F, et al. Guidelines on male sexual dysfunction: erectile dysfunction and premature ejaculation. Eur Urol 2010;57:804–14.
25. Wincze JP. Psychosocial aspects of ejaculatory dysfunction and male reproduction. Fertil Steril 2015;104:1089–94. doi:10.1016/j.fertnstert.2015.07.1155.

Penatalaksanaan Gangguan Ejakulasi
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...
Diskusi Terkait
Anonymous
21 Juni 2021
Mengatasi pasien yang ingin mengatasi ejakulasi dini dengan obat-obatan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanyaBeberapa kali saya mendapatkan pertanyaan dari user mengenai cara memperbesar Mr.P dan mengatasi ejakulasi dini. Dan user meminta...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
08 Juni 2021
Kapan diperlukannya terapi pada pasien dengan ejakulasi dini - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
0 Balasan
Alo, dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K), izin bertanya dokterUntuk pasien masih muda seperti masih dibawah 30 tahun yang mengalami ejakulasi dini. Kapan perlu...
dr. Luthfi Saiful Arif
16 Februari 2021
Edukasi pada Ejakulasi Dini - Andrologi Ask The Expert
Oleh: dr. Luthfi Saiful Arif
5 Balasan
Alo Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM, izin bertanya Prof 🙏Edukasi apa yang sebaiknya kita sarankan pada pasien muda dengan ejakulasi dini? dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.