Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Fimosis general_alomedika 2021-03-18T14:52:19+07:00 2021-03-18T14:52:19+07:00
Fimosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Fimosis

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Prognosis fimosis tergantung pada penatalaksanaan yang diberikan. [4] Komplikasi yang dapat terjadi, baik pada fimosis fisiologis maupun patologis, adalah risiko terjadinya parafimosis. [3]

Komplikasi

Komplikasi yang mungkin timbul akibat fimosis adalah parafimosis, balanitis berulang, balanoposthitis, inflamasi kronik, infeksi menular seksual, risiko keganasan pada penis (karsinoma sel skuamosa).

Komplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan sirkumsisi seperti infeksi, perdarahan, hematoma, limfedema, nyeri, dan gangguan kosmetik. [4]

Prognosis

Prognosis fimosis ditentukan oleh kualitas sirkumsisi. Pada sirkumsisi yang baik, kemungkinan rekurensi fimosis hampir tidak ada. [4] Jika terdapat banyak sisa jaringan, maka mungkin membutuhkan sirkumsisi ulang untuk alasan medis maupun kosmetik. Fimosis sekunder umumnya terjadi pada sirkumsisi yang menggunakan Gomco clamp atau metode Plastibell. [17]

Referensi

3. Fahmy, M. (2017). Phimosis and Paraphimosis. Congenital Anomalies of the Penis, 245–250. doi:10.1007/978-3-319-43310-3_38a
4. Medscape. Phimosis, Adult Circumcision, and Buried Penis. https://emedicine.medscape.com/article/442617-overview#showall
17. Ozdemir T, Sayan A, Candan B, Orhan G, Koyluglu. Secondary phimosis after circumcision. Turk J Urol. 2019(45)135-138. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6368045/pdf/tju-45-2-135.pdf

Penatalaksanaan Fimosis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fi...
Diskusi Terkait
Anonymous
08 Juni 2021
Pasien dengan Frenulum Brevis apa saja tatalaksana yang harus dilakukan - Urologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo DR. dr. Besut Daryanto, SpU(K)Izin bertanya tatalaksana pasien dengan frenulum brevis, apa saja indikasi tindakan operasi, apakah bisa diatasi tanpa...
dr. Nurul Falah
31 Maret 2021
Perbedaan Fimosis dan Parafimosis - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K), izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan parafimosis dengan fimosis dokter? Tanda klinis dan apa saja yang...
dr.Ciho Olfriani
30 Maret 2021
Kapan sirkumsisi diperlukan pada phymosis
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, Dokter..Pada pasien anak dengan phymosis, kapan sirkumsisi diperlukan? Selain sirkumsisi, apakah ada terapi phymosis yang dapat dilakukan di fktp?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.