Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Fimosis general_alomedika 2019-07-29T16:59:36+07:00 2019-07-29T16:59:36+07:00
Fimosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fimosis

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Epidemiologi fimosis menunjukkan bahwa hampir semua bayi laki-laki lahir dengan fimosis fisiologis tanpa perbedaan nyata terhadap ras tertentu. Insiden fimosis fisiologis akan berkurang seiring pertambahan usia. Insiden fimosis patologis jauh lebih kecil dibanding fimosis fisiologis. [4,7,8,11]

Global

Diperkirakan 96 dari 100 bayi laki-laki lahir dengan fimosis fisiologis. [12] Pada tahun pertama kehidupan, sekitar 50% anak laki-laki dapat meretraksi preputium hingga sulkus glandularis, angka ini meningkat menjadi 89% pada usia tiga tahun. Pada usia 6-7 tahun terdapat 8% anak yang masih mengalami fimosis, dan sebesar 1% pada usia 16-18 tahun. [7]

Sebuah penelitian terhadap pasien dewasa yang melakukan sirkumsisi, menemukan bahwa fimosis merupakan indikasi yang paling sering ditemui (46,5%), diikuti dyspareunia (17,8%), balanitis (14,4%), dan fimosis bersamaan dengan balanitis (8,9%). [6]

Insiden fimosis patologis adalah 0,4 per 1000 anak laki-laki per tahun, jauh lebih kecil dibanding fimosis fisiologis. [3] Namun demikian, masih banyak terdapat misdiagnosis yang menyebabkan kecemasan pada orang tua dan tingginya rujukan ke urologi. Dari semua kasus rujukan ke bagian urologi, hanya 8-14,4% yang merupakan “true” fimosis yang membutuhkan intervensi bedah. [8]

Indonesia

Hingga saat ini data epidemiologi mengenai fimosis di Indonesia masih belum tersedia.

Referensi

3. Fahmy, M. (2017). Phimosis and Paraphimosis. Congenital Anomalies of the Penis, 245–250. doi:10.1007/978-3-319-43310-3_38a
4. Medscape. Phimosis, Adult Circumcision, and Buried Penis. https://emedicine.medscape.com/article/442617-overview#showall
6. Medscape. Phimosis and Paraphimosis. https://emedicine.medscape.com/article/777539-overview#showall
7. Tekgul S, Dogan HS, Hoebeke P, et al. EAU Guidelines of Pediatric Urology. 2016. European Association of Urology. https://uroweb.org/wp-content/uploads/EAU-Guidelines-Paediatric-Urology-2016.pdf
8. Shahid SK. Phimosis in children. ISRN Urol. 2012;2012:707329. Published 2012 Mar 5. doi:10.5402/2012/707329
11. Mchoney M, Lakhoo K. Phimosis, Meatal Stenosis, and Paraphimosis dalam Pediatric Surgery: A Comprehensive Text for Africa. Ed Ameh EA, Bickler SW, Lakhoo K, Nwomeh BC, Poenaru D. Global HEALTH. South Africa. 2011. 560-564p.
12. StatPearls. Phimosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525972/

Etiologi Fimosis
Diagnosis Fimosis
Diskusi Terkait
Anonymous
08 Juni 2021
Pasien dengan Frenulum Brevis apa saja tatalaksana yang harus dilakukan - Urologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo DR. dr. Besut Daryanto, SpU(K)Izin bertanya tatalaksana pasien dengan frenulum brevis, apa saja indikasi tindakan operasi, apakah bisa diatasi tanpa...
dr. Nurul Falah
31 Maret 2021
Perbedaan Fimosis dan Parafimosis - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K), izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan parafimosis dengan fimosis dokter? Tanda klinis dan apa saja yang...
dr.Ciho Olfriani
30 Maret 2021
Kapan sirkumsisi diperlukan pada phymosis
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, Dokter..Pada pasien anak dengan phymosis, kapan sirkumsisi diperlukan? Selain sirkumsisi, apakah ada terapi phymosis yang dapat dilakukan di fktp?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.