Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Trauma Aurikula general_alomedika 2021-09-30T16:39:16+07:00 2021-09-30T16:39:16+07:00
Trauma Aurikula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Trauma Aurikula

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Patofisiologi trauma aurikula sangat bervariasi berdasarkan mekanisme cedera yang terjadi. Jenis cedera yang sering terjadi adalah abrasi, laserasi, avulsi, amputasi, dan hematoma subperikondrium.

Abrasi dan Laserasi Aurikula

Abrasi atau ekskoriasi aurikula akibat trauma biasanya bersifat ringan. Sedangkan laserasi aurikula berisiko mengalami infeksi, termasuk infeksi kartilago. Terutama luka gigitan manusia yang memiliki risiko tinggi mengalami infeksi.[2,5]

Apabila terjadi laserasi yang dalam, biasanya membutuhkan tindakan penjahitan. Luka dapat segera ditutup dengan penjahitan jika masih dalam waktu <12 jam sejak trauma terjadi. Namun, luka yang lebih lama sebaiknya dibiarkan sembuh secara sekunder. Penanganan deformitas kosmetik dilakukan setelah luka sembuh.[2,5]

Avulsi dan Amputasi Aurikula

Avulsi merupakan laserasi yang terjadi sangat dalam hingga aurikula robek. Robeknya aurikula dapat terjadi secara parsial atau total/keseluruhan daun telinga. Kejadian avulsi umumnya terjadi karena gigitan atau trauma tajam akibat kecelakaan dan kekerasan.[4,5]

Amputasi aurikula akibat avulsi, baik parsial maupun total, sebetulnya jarang terjadi. Namun, rekonstruksi telinga merupakan tindakan yang sulit karena vaskularisasi yang rumit, lapisan kulit yang tipis, dan kontur kartilago aurikula yang kompleks. Oleh karena itu, avulsi sebagian atau total sebaiknya segera dirujuk untuk ditangani oleh dokter spesialis THT-KL (telinga hidung tenggorok - bedah  kepala leher) atau spesialis bedah plastik.[3,5]

Hematoma Aurikula atau Subperikondrium

Hematoma aurikula merupakan penumpukan darah pada area subperikondrium, yaitu ruang antara perikondrium dan kartilago yang terbentuk akibat trauma. Hematoma aurikula sering terjadi akibat trauma tumpul pada atlet olahraga kontak, seperti rugby dan petinju.[4]

Apabila evakuasi atau drainase perdarahan subperikondrium tidak dilakukan segera, hematoma akan mengganggu vaskularisasi kartilago sehingga terjadi nekrosis dan deformitas kartilago. Dalam beberapa minggu, kartilago akan mengalami deformitas menjadi kondisi cauliflower ear.[4]

Referensi

2. Steffen A, Klaiber S, Katzbach R, Nitsch S, Frenzel H, Weerda H. Epidemiology of auricular trauma. Handchir Mikrochir Plast Chir. 2007 Apr 1;39(2):98–102.
3. External Ear Trauma - Injuries; Poisoning. MSD Manual Professional Edition. 2021. https://www.msdmanuals.com/professional/injuries-poisoning/facial-trauma/external-ear-trauma
4. Ear Injuries and Trauma. Cleveland Clinic. 2021. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17574-ear-injuries-and-trauma
5. Gailey AD, Farquhar D, Clark JM, Shockley WW. Auricular avulsion injuries and reattachment techniques: A systematic review. Laryngoscope Investig Otolaryngol. 2020 Jun 1;5(3):381–9.

Pendahuluan Trauma Aurikula
Etiologi Trauma Aurikula
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 10:10
Keluar nanah dan darah dari puting pada ibu yang tidak menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien wanita usia 44 tahun, datang dengan keluhan keluar nanah dan darah saat puting di pencet (namun saat diperimsa sudah tdk...
Anonymous
Hari ini, 09:13
Bercak biru keunguan di lidah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien wanita usia 78 tahunMengeluh ada bercak biru keunguan di lidah, tidak terasa nyeri ( tidak ada keluhan)Terdapat 2 nodul kecil pada lidahApakah ini...
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 09:00
Dislipidemia Tidak Menyebabkan Nyeri Kepala - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien yang datang dengan keluhan nyeri kepala tentunya sering Anda temui dalam praktik sehari-hari. Anda juga pasti pernah ditanyai pasien 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.