Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hematoma Aurikula general_alomedika 2021-09-30T17:07:01+07:00 2021-09-30T17:07:01+07:00
Hematoma Aurikula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hematoma Aurikula

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Hematoma aurikula merupakan keadaan terkumpulnya darah pada ruang antara perikondrium dan kartilago telinga. Hematoma aurikula umumnya terjadi akibat trauma tumpul yang berhubungan dengan olahraga kontak, kecelakaan, atau kekerasan. Beberapa faktor, seperti olahraga bergulat, tinju, seni bela diri, sepak bola atau rugby, tidak menggunakan pengaman kepala saat berolahraga atau berkendara motor atau sepeda, dan berkelahi, dapat meningkatkan risiko terjadinya hematoma aurikula.

Diagnosis hematoma aurikula dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Hematoma aurikula umumnya ditemukan antara heliks dan antiheliks, serta dapat menyebar pada fossa antiheliks. Pasien umumnya merasakan gejala nyeri berdenyut ringan sampai sedang dan memiliki riwayat trauma pada daerah telinga.

MartialArtsNomad.com, Wikimedia Commons, 2011-min MartialArtsNomad.com, Wikimedia Commons, 2011.

Penanganan hematoma aurikula dilakukan segera setelah diagnosis untuk pencegahan terjadinya telinga cauliflower atau telinga pegulat. Tindakan evakuasi hematoma yang umum dilakukan adalah insisi dan drainase. Apabila hematoma hanya kecil, maka tindakan aspirasi jarum dapat menjadi pertimbangan.

Komplikasi berupa telinga kembang kol atau cauliflower ear dapat terjadi akibat hematoma aurikula yang tidak diterapi atau berulang. Pada kondisi ini, kartilago telinga menghilang dan terbentuk kartilago baru serta fibrosis.[1-3]

Referensi

1. Krogmann RJ, Jamal Z, King KC. Auricular Hematoma. [Updated 2021 Jan 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531499/
2. Ingvaldsen CA, Tønseth KA. Auricular haematoma. Tidsskr Nor Laegeforen. 2017;137(2):105–7.
3. Thill MP, Horoi M, Ostermann K, Depuydt C, Deschamps M, Ducène C. Acute external ear lesions: clinical aspects, assessment and management. B-ENT. 2016;Suppl 26(1):155-171. PMID: 29461740.

Patofisiologi Hematoma Aurikula
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 17:16
Cara Memberi Obat Sirup pada Anak - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO Dokter! Tahukah Dok, pemberian obat sirup menggunakan sendok memiliki risiko dosis yang diberi menjadi tidak akurat? Pemberiannya juga rawan tumpah...
Anonymous
Kemarin, 12:50
Perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan saat menikah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan injeksi TT sekitar 1,5 tahun yang lalu saat pasien menikah....
Anonymous
Kemarin, 12:47
Skrining streptococcus beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, perlukah skrining streptococcus Beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga di atas 36 Minggu? Jika bakteri positif, kapan diberi antibiotik?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.