Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Cegukan general_alomedika 2021-03-05T09:02:31+07:00 2021-03-05T09:02:31+07:00
Cegukan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cegukan

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Cegukan (hiccup) atau yang dikenal juga sebagai singultus adalah kontraksi involunter otot diafragma dan otot-otot interkostal, yang diikuti oleh penutupan spontan dari glotis. Umumnya, cegukan bersifat sementara dan dapat menghilang secara spontan dalam waktu <48 jam. Jika berlangsung >48 jam, kasus dapat dikategorikan sebagai cegukan persisten. Jika berlangsung >1 bulan, kasus disebut sebagai cegukan intraktabel.[1,2]

Cegukan dapat terjadi pada segala kelompok usia, mulai dari janin dalam uterus, bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Patofisiologi cegukan dilaporkan cukup kompleks karena melibatkan komponen jaras aferen, pusat pengaturan refleks cegukan, dan jaras eferen. Neurotransmiter gamma aminobutyric acid (GABA) dan dopamin juga berperan dalam patofisiologi cegukan. Cegukan sering kali merupakan gejala dari suatu penyakit yang mendasarinya.[1-3]

shutterstock_1145290154-min

Penegakkan diagnosis cegukan berfokus pada anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengkaji faktor risiko dan kemungkinan etiologi. Pemeriksaan penunjang diindikasikan untuk menentukan etiologi, khususnya pada kasus cegukan persisten dan intraktabel.

Cegukan umumnya bersifat self-limited dan bisa ditata laksana secara nonfarmakologis, yaitu dengan manuver yang menginduksi hiperkapnia dan menstimulasi nasofaring, glotis, serta nervus vagus. Prinsip penatalaksanaan pada kasus yang persisten dan intraktabel adalah identifikasi etiologi yang mendasarinya. Bila etiologi spesifik sulit diidentifikasi, terapi simtomatik dengan chlorpromazine, metoklopramid, gabapentin, dan baclofen dapat diberikan.[1-3]

Referensi

1. Cole JA, Plewa MC. Singultus. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538225/?report=classic
2. Christianty F, Caroline F, Adiwinata R, et al. Evaluasi dan Tatalaksana Singultus. CDK Journal. 2016;43(11).
3. Eisenächer A, Spiske J. Persistent hiccups (singultus) as the presenting symptom of medullary cavernoma. Dtsch Arztebl Int. 2011;108(48):822-826.

Patofisiologi Cegukan
Diskusi Terkait
dr....
06 Desember 2020
Pemberian antipsikotik pada penderita hiccup atau cegukan
Oleh: dr....
2 Balasan
Saya pernah baca di literatur atau jurnal bahwa hiccup bisa diatasi dengan obat antipsikotik sesuai dosis. Apakah ada bahaya atau resiko dalam pemberian...
0570672.pdf
dr. Soeklola SpKJ MSi
24 Februari 2020
Informasi mengenai pengobatan hiccup
Oleh: dr. Soeklola SpKJ MSi
15 Balasan
Alo dok, berikut sedikit sharing informasi mengenai pengobatan hiccup.FDA telah menyetujui penggunaan CPZ dengan dosis hingga 3x25 mg (PO) selama 1-2 hari...
Anonymous
08 Februari 2020
Terapi cegukan untuk pasien usia 70 tahun dengan hipertensi dan riwayat stroke
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam dok. Ingin bertanya mengenai terapi cegukan terus menerus yg aman pada pasien usia 70 th dgn riwayat stroke HT (150/70) Depresi . yg dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.