Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Pleuritis general_alomedika 2021-10-15T13:18:18+07:00 2021-10-15T13:18:18+07:00
Pleuritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Pleuritis

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Epidemiologi pleuritis merujuk pada masing-masing penyebab kondisi ini. Penyebab pleuritis masing-masing negara dapat berbeda, tergantung pada geografi, demografi, dan okupasi negara tersebut. Di Indonesia, prevalensi pleuritis tuberkulosis (pleuritis TB) masih tergolong tinggi.

Global

Pleuritis hampir selalu menjadi kondisi sekunder, yakni disebabkan proses trauma atau sebagai bagian dari perjalanan penyakit lain. Oleh karena itu, data terkait epidemiologi global pleuritis primer tanpa komorbiditas sangat terbatas. Penyakit lain yang menyebabkan pleuritis ditentukan oleh berbagai macam faktor, seperti lokasi geografi, jenis pekerjaan, jenis komorbiditas, dan faktor pejamu lainnya.[1]

Indonesia

Epidemiologi pleuritis tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Pada banyak negara berkembang di Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, pleuritis yang disebabkan oleh tuberkulosis (pleuritis TB) masih cukup sering ditemukan. Kang et al pada studi epidemiologinya tahun 2020 melaporkan bahwa pleuritis TB menempati posisi pertama pada infeksi tuberkulosis di luar paru (50,15%) dan menjadi komorbiditas pada 65,31% penderita tuberkulosis paru. Sementara itu, prevalensi pleuritis TB di bagian Barat hanya tidak sampai mencapai 1%.[6]

Berdasarkan studi oleh Naito et al pada tahun 2017, pleuritis non-TB terdeteksi pada 14 dari 4.097 pasien yang mengalami efusi pleura (0,003%). Sebanyak 14 pasien diketahui memiliki faktor risiko, yaitu usia tua, perokok aktif maupun pasif, keganasan, diaebetes mellitus, dan penggunaan kortikosteroid jangka panjang sehingga dicurigai dalam kondisi immunosuppressed.

Baik pleuritis TB maupun non TB lebih banyak diderita oleh laki-laki dibandingkan perempuan.[7-9]

Mortalitas

Faktor usia tua dan munculnya efusi pleura kategori 3 dan 4 sangat berperan meningkatkan mortalitas pada pleuritis. Dalam penelitian Khal et al yang dilakukan di Finlandia, dilaporkan bahwa tingkat mortalitas pada pleuritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah sebesar 8,4%. Pasien yang menderita pleuritis TB disertai tuberkulosis paru memiliki tingkat mortalitas yang lebih tinggi, yakni sebesar 24%.[1,8,9]

Referensi

1. Hunter MP, Regunath H. Pleurisy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.
6. Kang W, Yu J, Du J, et al (2020). The epidemiology of extrapulmonary tuberculosis in China: A large-scale multi-center observational study. PloS one, 15(8), e0237753. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0237753
7. Naito M, Maekura T, Kurahara Y, et al (2018). Clinical Features of Nontuberculous Mycobacterial Pleurisy: A Review of 12 Cases. Internal medicine (Tokyo, Japan), 57(1), 13–16. https://doi.org/10.2169/internalmedicine.9119-17
8. Khan JA, Lehtomäki AI, Toikkanen, et al. (2018). Long-Term Prognosis and Causes of Death After Pleural Infections. Scandinavian journal of surgery : SJS : official organ for the Finnish Surgical Society and the Scandinavian Surgical Society, 107(2), 145–151. https://doi.org/10.1177/1457496917738868
9. Shu CC, Wang JT, Wang JY, et al. (2011). In-hospital outcome of patients with culture-confirmed tuberculous pleurisy: clinical impact of pulmonary involvement. BMC infectious diseases, 11, 46. https://doi.org/10.1186/1471-2334-11-46

Etiologi Pleuritis
Diagnosis Pleuritis

Artikel Terkait

  • Waktu Tepat Pemasangan Kateter Interkostal pada Efusi Parapneumonia
    Waktu Tepat Pemasangan Kateter Interkostal pada Efusi Parapneumonia
  • Pemilihan Sclerosing Agent untuk Mencegah Berulangnya Efusi Pleura Masif
    Pemilihan Sclerosing Agent untuk Mencegah Berulangnya Efusi Pleura Masif
Diskusi Terkait
Anonymous
08 September 2022
Cara mengetahui penyebab efusi pleura akibat rheumatoid arthritis - Paru Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Fajar Agung, Sp. P, saya ingin bertanya, saya pernah membaca bahwa kondisi efusi pleura dapat muncul pada pasien dengan rheumatoid arthritis (RA)...
Anonymous
02 November 2021
Indikasi pleural tapping - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, SpP(K), FISRMohon bertanya dok, pasien efusi pleura seperti apakah yang wajib menjalani drainase atau pleural tapping? dan pasien efusi...
dr. Nurul Falah
19 Agustus 2021
Membedakan transudat dan eksudat pada efusi pleura - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, Sp.P(K), FISR, izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan apakah cairan dari efusi pleura itu merupakan transudat ataupun eksudat....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.