Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Infark Paru general_alomedika 2022-11-18T09:39:17+07:00 2022-11-18T09:39:17+07:00
Infark Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Pentalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Infark Paru

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Epidemiologi infark paru secara umum lebih banyak dibahas berdasarkan etiologinya yaitu emboli paru, atau penyakit primer lain yang menyertai. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menerangkan secara epidemiologis khusus mengenai infark paru.[1,2,4]

Global

Insidensi emboli paru secara global yaitu 1 dari 1000 populasi. Emboli paru yang mengakibatkan infark paru sebanyak 16-31%. Hingga saat ini, infark paru paling banyak terjadi pada pasien usia lanjut dengan komorbid, seperti penyakit kardiovaskular dan keganasan. Jarang terjadi pada pasien usia muda yang sehat. Data lain menyebutkan bahwa infark paru terjadi pada 10-15% penderita emboli paru.[1,2,4]

Indonesia

Di Indonesia sendiri, belum ada data resmi yang menyebutkan insidensi dan prevalensi infark paru dan emboli paru, baik dari rumah sakit maupun dinas kesehatan atau pun departemen kesehatan.

Mortalitas

Penyebab kematian pada emboli paru tersering adalah komplikasi infark paru. Sejak tahun 2000 hingga 2015, mortalitas akibat emboli pulmonal menurun dari 13 kematian setiap 100.000 orang per tahun menjadi 7 kematian setiap 100.000 orang per tahun.

Emboli pulmonal menyebabkan rata-rata 40.000 kematian dari tahun 2013 hingga 2015, dan paling banyak terjadi pada wanita usia 15-55 tahun, dibanding usia yang sama pada laki-laki. Kematian pada 30 hari pertama sejak didiagnosis emboli paru sebanyak 31%, sedangkan rasio mortalitas pada dekade pertama setelah didiagnosis emboli paru sebanyak 41%.[8]

Referensi

1. Emerling A, Cook J. Pulmonary Infarction. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537189/
2. Fischer, J., Jabaz, D. Pulmonary infarction. Reference article, Radiopaedia.org. Nov 2022. https://doi.org/10.53347/rID-12900
4. Miniati M, Bottai M, et al. Predictors of Pulmonary Infarction. Medicine (Baltimore). 2015 Oct;94(41):e1488. doi: 10.1097/MD.0000000000001488. PMID: 26469892; PMCID: PMC4616802.
8. Weerakkody, Y., Murphy, A. Septic pulmonary emboli. Reference article, Radiopaedia.org. Nov 2022. https://doi.org/10.53347/rID-22848

Etiologi Infark Paru
Diagnosis Infark Paru

Artikel Terkait

  • Prediktor Infark Paru
    Prediktor Infark Paru
  • Peran Antibiotik dalam Manajemen Infark Paru
    Peran Antibiotik dalam Manajemen Infark Paru
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 12 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Suplementasi Mikronutrien Selama Kehamilan (MMS) dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak” Rabu, 22 Oktober 2025 Jam:13.00 – 14.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO Dokter!Segera daftar webinar terbaru ALOMEDIKA "Suplementasi Mikronutrien Selama Kehamilan (MMS) dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak" melalui link...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 jam yang lalu
Ulasan Pasien: Strategi Dokter Menarik Lebih Banyak Pasien
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Sebagai dokter, ulasan pasien sangat berharga untuk membangun kepercayaan dan reputasi. Jangan cemas jika pasien memberikan ulasan dari hasil...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 16 Oktober 2025, 16:07
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Konseling Genetik dan Skrining NIPT: Peran Obgyn dalam Deteksi Dini Kelainan Genetik - Kamis, 30 Oktober 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Masih bingung tentang skrining genetik dan NIPT? Saatnya berhenti menebak dan mulai memahami! Ikuti seminar “Konseling Genetik dan Skrining NIPT:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.