Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gangguan Kepribadian Narsisistik general_alomedika 2020-10-26T14:39:02+07:00 2020-10-26T14:39:02+07:00
Gangguan Kepribadian Narsisistik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gangguan Kepribadian Narsisistik

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa gangguan kepribadian narsisistik lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Kondisi ini dilaporkan sering didiagnosis pada orang dewasa muda (usia 20-an) dan dapat memburuk seiring pertambahan usia.

Global

Gangguan kepribadian narsisistik lebih banyak ditemukan pada pria daripada wanita (75% kasus adalah pria). Gangguan ini bersifat kronik dan dapat memburuk seiring usia karena adanya penyakit (keterbatasan fisik) atau berkurangnya penampilan penderita ketika penderita semakin tua.

Di Amerika Serikat, gangguan kepribadian ini secara umum dapat ditemukan pada 0,5% populasi. Namun, gangguan ini ditemukan pada 2–16% pasien yang berkunjung ke psikiater. Angka prevalensi mungkin tampak lebih rendah dari kondisi sebenarnya karena gangguan kepribadian ini sulit didiagnosis dan penderitanya jarang mencari pertolongan karena merasa dirinya tidak memiliki masalah.

Penderita juga sering mengalami masalah psikologis lain seperti depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, gangguan bipolar, gangguan kepribadian histrionik, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan kepribadian ambang.[1,2,8]

Indonesia

Prevalensi gangguan kepribadian narsisistik di Indonesia belum ketahui. Hingga saat ini belum ada data epidemiologi mengenai distribusi usia, jenis kelamin, dan predileksi lainnya di Indonesia.

Mortalitas

Data mortalitas gangguan kepribadian narsisistik hingga saat ini belum tersedia karena kondisi ini umumnya tidak menyebabkan mortalitas. Namun, penderita gangguan kepribadian narsisistik dilaporkan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri, terutama bila mengalami kegagalan atau memiliki komorbiditas psikologis lain seperti depresi dan/atau penyalahgunaan zat.[1,2]

 

Referensi

1. Ambardar S. Narcissistic Personality Disorder. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1519417-overview
2. Mitra P, Fluyau D. Narcissistic Personality Disorder. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556001/
8. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). American Psychiatric Publishing. 2013. https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596

Etiologi Gangguan Kepribadian Na...
Diagnosis Gangguan Kepribadian N...
Diskusi Terkait
Anonymous
31 Mei 2022
Cara membedakan Borderline dan Narcissistic Personality Disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Irwan Supriyanto, Sp. KJ, Ph.D. mau tanya dok karena trait nya borderline personality disorder mirip2 dengan narcisstic personality disorder, apakah...
dr.Ciho Olfriani
28 April 2021
Membedakan perilaku narsisistik dan gangguan narsisistik - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
3 Balasan
Alo dr. Soeklola,Izin bertanya dok..Bagaimana caranya membedakan perilaku narsistik dan gangguan narsistik, dok?Lalu, kapan farmakoterapi perlu diberikan, dok?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.