Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gangguan Kepribadian Narsisistik general_alomedika 2020-10-26T14:36:52+07:00 2020-10-26T14:36:52+07:00
Gangguan Kepribadian Narsisistik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gangguan Kepribadian Narsisistik

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Seperti gangguan kepribadian lainnya, etiologi gangguan kepribadian narsisistik belum diketahui secara pasti. Namun, etiologinya diperkirakan bersifat multifaktorial mulai dari predisposisi genetik, faktor psikososial terutama saat masa kanak-kanak, dan faktor lingkungan lainnya. Interaksi psikososial yang tidak baik dengan orang tua merupakan salah satu etiologi utama gangguan ini.

Model yang sering digunakan untuk menjelaskan perkembangan gangguan kepribadian narsisistik adalah model dari Otto Kernberg dan dari Heinz Kohut. Menurut Kernberg, gangguan ini terjadi akibat tokoh ibu yang terlalu kritis, dingin, dan kurang menghargai anak. Sedangkan menurut Kohut, kondisi ini terjadi karena berhentinya perkembangan psikologi normal anak yang seharusnya sadar bahwa dirinya bukan lagi pusat perhatian seiring bertambahnya usia.[1,2]

Faktor Risiko

Faktor risiko gangguan kepribadian narsisistik meliputi faktor genetik dan psikososial. Namun, penelitian terkait predisposisi genetik pada kondisi ini masih terbatas dan masih terus dipelajari lebih lanjut. Saat ini, literatur-literatur yang ada lebih mengarah pada faktor risiko psikososial.

Gangguan kepribadian narsisistik dilaporkan lebih sering terjadi pada laki-laki, terutama yang berusia muda dan belum menikah. Riwayat masalah saat masa perkembangan kanak-kanak atau remaja, riwayat penolakan sebagai anak, dan ego yang rapuh pada masa kanak-kanak merupakan faktor risiko gangguan kepribadian ini. Namun, pujian yang berlebihan pada anak juga menjadi faktor risiko.[3-5]

Referensi

1. Ambardar S. Narcissistic Personality Disorder. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1519417-overview
2. Mitra P, Fluyau D. Narcissistic Personality Disorder. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556001/
3. Caligor E, Levy KN, Yeomans FE. Narcissistic personality disorder: diagnostic and clinical challenges. Am J Psychiatry. 2015 May;172(5):415-22. doi: 10.1176/appi.ajp.2014.14060723
4. Zvelc G. Object and subject relations in adulthood--towards an integrative model of interpersonal relationships. Psychiatr Danub. 2010 Dec;22(4):498-508.
5. Otway LJ, Vignoles VL. Narcissism and childhood recollections: a quantitative test of psychoanalytic predictions. Pers Soc Psychol Bull. 2006 Jan;32(1):104-16. doi: 10.1177/0146167205279907

Patofisiologi Gangguan Kepribadi...
Epidemiologi Gangguan Kepribadia...
Diskusi Terkait
Anonymous
31 Mei 2022
Cara membedakan Borderline dan Narcissistic Personality Disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Irwan Supriyanto, Sp. KJ, Ph.D. mau tanya dok karena trait nya borderline personality disorder mirip2 dengan narcisstic personality disorder, apakah...
dr.Ciho Olfriani
28 April 2021
Membedakan perilaku narsisistik dan gangguan narsisistik - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
3 Balasan
Alo dr. Soeklola,Izin bertanya dok..Bagaimana caranya membedakan perilaku narsistik dan gangguan narsistik, dok?Lalu, kapan farmakoterapi perlu diberikan, dok?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.