Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Chronic Fatigue Syndrome general_alomedika 2022-07-05T11:35:37+07:00 2022-07-05T11:35:37+07:00
Chronic Fatigue Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Chronic Fatigue Syndrome

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi pasti chronic fatigue syndrome (CFS) atau ensefalomielitis myalgik belum diketahui. Hingga kini belum ada penelitian yang adekuat yang mampu menunjukkan hubungan kausal antara CFS dengan penyebab tertentu. Meski demikian, CFS telah dikaitkan dengan adanya gangguan neurologi, imunologi, dan saraf otonom.[1,2]

Gangguan Neurologi

CFS diperkirakan berkaitan dengan berbagai gangguan neurologi, seperti peningkatan kadar serotonin, neuroinflamasi, dan gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA).[2]

Gangguan Imunologi

Pasien CFS dilaporkan memiliki kadar sitokin proinflamasi yang lebih tinggi. CFS juga telah dikaitkan dengan autoimunitas dan gangguan sel natural killer.[2]

Gangguan Saraf Otonom

Gangguan pada saraf otonom diperkirakan menyebabkan pasien memiliki kesulitan dalam ekstraksi oksigen. Gangguan saraf otonom telah dikaitkan dengan gejala CFS yaitu gangguan tidur dan intoleransi ortostatik.[2]

Infeksi Virus

Terdapat indeks onset infeksi yang tinggi pada setidaknya setengah dari pasien CFS. Pasien CFS juga dilaporkan mengalami disregulasi biokimia dari jalur pertahanan antivirus 2-5A synthetase/ ribonuclease L di monosit.[2] Beberapa virus yang dikaitkan dengan CFS antara lain viru Epstein-Barr, virus Ross River, dan virus Coxiella burnetii.[3]

Depresi

Kontribusi depresi terhadap perkembangan CFS masih kontroversial, karena tidak jelas apakah CFS dapat berkembang sebagai akibat dari depresi, atau sebaliknya depresi dan kecemasan berkembang pada pasien yang sudah memiliki CFS. Konsensusnya adalah bahwa depresi pada pasien dengan CFS harus diobati untuk mengelola CFS dengan lebih baik.[15]

Faktor Risiko

Penelitian menunjukkan kemungkinan kontribusi faktor genetic sebagai faktor risiko timbulnya CFS.[3] Selain itu, sebagian pasien melaporkan adanya disregulasi irama sirkadian sebagai faktor predisposisi dan adanya pemicu yang mendahului timbulnya gejala-gejala CFS, seperti penyakit fisik berat, operasi, kecelakaan, maupun trauma fisik dan psikologis.[4]

Referensi

1. Bateman L, Bested AC, Bonilla HF, Chheda BV, Chu L, Curtin JM, et al. Myalgic Encephalomyelitis/Chronic Fatigue Syndrome: Essentials of Diagnosis and Management. Mayo Clinic Proceedings 2021;96:2861–78. https://www.mayoclinicproceedings.org/article/S0025-6196(21)00513-9/fulltext
2. Cortes Rivera M, Mastronardi C, Silva-Aldana CT, Arcos-Burgos M, Lidbury BA. Myalgic Encephalomyelitis/Chronic Fatigue Syndrome: A Comprehensive Review. Diagnostics (Basel). 2019;9(3):91. Published 2019 Aug 7. doi:10.3390/diagnostics9030091
3. CDC. Myalgic Encephalomyelitis/Chronic Fatigue Syndrome (ME/CFS). 2022. https://www.cdc.gov/me-cfs/index.html
4. Roberts D. Chronic fatigue syndrome and quality of life. PROM 2018;Volume 9:253–62.
15. Hickie I, Davenport T, Wakefield D, Vollmer-Conna U, Cameron B, Vernon SD, Reeves WC, Lloyd A, Dubbo Infection Outcomes Study Group. Post-infective and chronic fatigue syndromes precipitated by viral and non-viral pathogens: prospective cohort study. BMJ. 2006;333(7568):575. Epub 2006 Sep 1.

Patofisiologi Chronic Fatigue Sy...
Epidemiologi Chronic Fatigue Syn...

Artikel Terkait

  • Chronic Fatigue Syndrome: Gejala atau Penyakit
    Chronic Fatigue Syndrome: Gejala atau Penyakit
  • Aspek Psikiatri Chronic Fatigue Syndrome
    Aspek Psikiatri Chronic Fatigue Syndrome
Diskusi Terkait
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 16 Februari 2020, 09:30
SKP-Online IDI : Aspek Psikiatri Chronic Fatigue Syndrome
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
17 Balasan
Alo Dokter!⁣Seringkali kita menemukan kasus chronic fatigue syndrome pada praktik sehari-hari. Gejala yang ditimbulkan tidak spesifik dan sering dikaitkan...
dr. Anggi Setiawan
Dibalas 14 Desember 2019, 14:43
Hubungan terjadinya mimisan dengan kelelahan
Oleh: dr. Anggi Setiawan
4 Balasan
Alodokter, izin bertanya ya dok. Apakah sebenarnya penyebab mimisan yang sering terjadi jika seseorang kecapekan atau kelelahan? Karena menurut pengakuan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.