Epidemiologi Hepatitis A
Epidemiologi hepatitis A (HA) menunjukkan distribusi yang luas di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan standar sanitasi yang buruk.
Global
Distribusi penyakit HA ini terjadi di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan sanitasi dan higiene yang buruk. Sekitar 90% anak-anak yang tinggal di daerah endemis sudah pernah terinfeksi virus HA ini sebelum mereka mencapai 10 tahun. Namun, anak yang terinfeksi biasanya subklinis, atau ringan. Epidemik HA jarang terjadi, karena imunitas umumnya sudah terbentuk pada populasi anak yang lebih besar dan orang dewasa. Insiden infeksi HA rendah pada orang lanjut usia. Hal ini berhubungan dengan respon imunitas tubuh ketimbang rendahnya paparan virus tersebut. [7, 9]
Indonesia
Pada tahun 2013, enam provinsi dan 11 kabupaten/kota di Indonesia pernah mengalami kejadian luar biasa (KLB) HA berjumlah 495 kasus, namun tidak terdapat mortalitas serta case fatality rate (CFR) adalah nol. Kemudian di tahun 2014, tiga provinsi dan 4 kabupaten/kota terkena KLB dengan 282 kasus, tapi tidak terdapat kematian, dan CFR nol.
Sekitar 2,9 juta, atau 1,2% penduduk Indonesia mengidap hepatitis A menurut data tahun 2013. Lima provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi secara berurutan adalah NTT, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Aceh [10, 11].