Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Bunion general_alomedika 2024-11-28T16:05:40+07:00 2024-11-28T16:05:40+07:00
Bunion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Bunion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Penatalaksanaan bunion atau hallux valgus terbagi menjadi dua, yaitu penatalaksanaan konservatif dan pembedahan. Penatalaksanaan biasanya selalu diawali dengan metode konservatif. Bila penanganan konservatif tidak memberikan perbaikan sesuai yang diinginkan, bisa dilakukan pembedahan.

Penatalaksanaan Konservatif

Penatalaksanaan konservatif yang dapat dilakukan pada penyakit bunion antara lain adalah dengan pengenalan alas kaki yang tepat (sepatu yang dapat meregang atau sepatu dengan ujung yang lebih lebar). Memakai bantalan kaki, taping, bidai malam, senam kaki, memakai alat ortotik dan pemberian nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) seperti ibuprofen.[4,5]

Penatalaksanaan konservatif dengan senam kaki pada pasien dengan bunion bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berjalan dan dapat mengurangi nyeri akibat bunion. Ada tiga gerakan senam otot kaki yang disarankan untuk pasien bunion, yaitu:

1. Short-foot exercise

Pada teknik ini pasien berlatih memendekkan telapak kaki, dengan catatan tumit dan jari kaki tetap menjejak lantai dan jempol kaki tidak ditekuk.[9]

2. Toe-spread-out exercise

Pada gerakan ini jempol kaki diangkat dan celah jari dilebarkan sambil jari kelingking menekan lantai, dengan catatan tumit dan ujung jari kaki tetap menapak lantai. Selanjutnya, jempol kaki ditekan ke arah bagian dalam tapak kaki.[9]

3. Heel-raise exercise

Pada teknik ini pasien berdiri dengan lutut menekuk. Selanjutnya, pasien meluruskan kaki yang bertekuk sambil tumpuan pada tumit dilemaskan. Selanjutnya, tumit diangkat dari lantai dengan tumpuan berada pada jempol kaki.[9]

Gerakan latihan ini dilakukan dengan telanjang kaki dan tiap gerakan dilakukan selama 5 detik secara bergantian. Latihan dilakukan hingga pasien merasa otot kaki telah lelah. Latihan dilakukan setiap hari, dilakukan secara bertahap, pertama kali sambil duduk, selanjutnya berdiri dengan kedua kaki, selanjutnya berdiri dengan satu kaki.[9]

Penatalaksanaan Pembedahan

Tujuan dari pembedahan adalah untuk menghilangkan gejala, memperbaiki fungsi, dan mengoreksi deformitas. Indikasi pembedahan pada pasien bunion adalah jika penatalaksanaan konservatif tidak efektif.

Selain itu, pembedahan juga dapat diindikasikan pada kondisi sebagai berikut:

  • Nyeri sendi pada range of motion (ROM)

  • Deformitas kompleks sendi
  • Nyeri atau kesulitan memakai alas kaki
  • Mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Berhubungan dengan gangguan kaki yang dapat disebabkan oleh kondisi ini[4]

Prosedur pembedahan yang dipilih bisa bervariasi, bergantung pada kecenderungan operator bedah sesuai variasi kasus, derajat deformitas, dan kebutuhan pasien. Prosedur yang dipilih diharapkan dapat mengurangi gejala pasien dan kemungkinan rekurensi. Berikut contoh prosedur pembedahan yang umum dilakukan pada pasien bunion:

  • Capsulotendon balancing atau eksostektomi

  • Osteotomi
  • Artroplasti reseksi
  • Artroplasti reseksi dengan implant
  • Arthrodesis sendi MTP pertama
  • Arthrodesis sendi metatarsocuneiform pertama[4,17]

 

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

4. Frank, Crista J. Medscape. Hallux valgus. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1232902-treatment
5. Ayub, Asad, et al. Common Foot Disorders. Clinical Medicine & Research Volume 3,2005. Number 2: 116-119. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1183444/pdf/0030116.pdf
9. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy. Bunion: Strengthening Foot Muscles to Reduce Pain and Improve Mobility. J Orthop Sports Phys Ther 2016. https://www.jospt.org/doi/10.2519/jospt.2016.0504
17. Fraissler L, et al. Treatment of hallux valgus deformity. EFORT Open Rev 2016;1:295-302. DOI: 10.1302/2058-5241.1.000005. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5467633/pdf/eor-1-295.pdf

Diagnosis Bunion
Prognosis Bunion

Artikel Terkait

  • Perlu Tidaknya Pembedahan untuk Bunion
    Perlu Tidaknya Pembedahan untuk Bunion
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 23 September 2022, 16:23
Penyebab dan pencegahan bunion - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril SpOT.. Apakah penyebab muncul bunion? Apakah ada faktor yg dpt dicegah? Saat ini sering muncul iklan penggunaan alat/instrumen utk...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.