Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Bunion general_alomedika 2021-04-08T15:27:33+07:00 2021-04-08T15:27:33+07:00
Bunion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Bunion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Penatalaksanaan bunion atau hallux valgus terbagi menjadi dua, yaitu penatalaksanaan konservatif dan pembedahan. Penatalaksanaan biasanya selalu diawali dengan metode konservatif, bila tidak memberikan perbaikan sesuai yang diinginkan baru kemudian dilakukan penatalaksanaan pembedahan.

Penatalaksanaan Konservatif

Penatalaksanaan konservatif yang dapat dilakukan pada penyakit bunion antara lain adalah dengan pengenalan alas kaki yang tepat (sepatu yang dapat meregang atau sepatu dengan ujung yang lebih lebar). Memakai bantalan kaki, taping, bidai malam, senam kaki, memakai alat ortotik dan pemberian nonsteroidal anti-inflammatory drug (nSAID) seperti ibuprofen.[4,5]

Penatalaksanaan konservatif dengan senam kaki pada pasien dengan bunion bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berjalan dan dapat mengurangi nyeri akibat bunion. Ada tiga gerakan senam otot kaki yang disarankan untuk pasien bunion, yaitu pertama dengan Short-foot exercise: pada teknik ini pasien berlatih memendekkan telapak kaki, dengan catatan tumit dan jari kaki tetap menjejak lantai dan jempol kaki tidak ditekuk.[9]

Gerakan kedua adalah Toe-spread-out exercise: pada gerakan ini jempol kaki diangkat dan celah jari dilebarkan sambil jari kelingking menekan lantai, dengan catatan tumit dan ujung jari kaki tetap menapak lantai. Selanjutnya jempol kaki ditekan ke arah bagian dalam tapak kaki. Latihan ketiga adalah Heel-raise exercise: pada teknik ini pasien berdiri dengan lutut menekuk. Selanjutnya pasien meluruskan kaki yang bertekuk sambil tumpuan pada tumit dilemaskan. Selanjutnya tumit diangkat dari lantai dengan tumpuan berada pada jempol kaki.[9]

Gerakan latihan ini dilakukan dengan telanjang kaki dan tiap gerakan dilakukan selama 5 detik secara bergantian. Latihan dilakukan hingga pasien merasa otot kaki telah lelah. Latihan dilakukan setiap hari, dilakukan secara bertahap, pertama kali sambil duduk, selanjutnya berdiri dengan kedua kaki, selanjutnya berdiri dengan satu kaki.[9]

Penatalaksanaan Pembedahan

Tujuan dari pembedahan adalah untuk menghilangkan gejala, memperbaiki fungsi dan mengoreksi deformitas. Penatalaksanaan pembedahan diindikasikan pada pasien yang tidak membaik dengan penatalaksanaan konservatif.

Selain itu pembedahan juga dapat diindikasikan pada kondisi sebagai berikut:

  • nyeri sendi pada range of motion (ROM)

  • deformitas kompleks sendi
  • nyeri atau kesulitan memakai alas kaki
  • mengganggu aktivitas sehari-hari
  • berhubungan dengan gangguan kaki yang dapat disebabkan oleh kondisi ini[4]

Prosedur pembedahan yang dipilih bisa bervariasi, bergantung pada kecenderungan operator bedah sesuai variasi kasus, derajat deformitas dan kebutuhan pasien. Prosedur yang dipilih diharapkan dapat menghasilkan luaran berupa berkurangnya gejala pasien dan mengurangi kemungkinan rekurensi. Berikut contoh prosedur pembedahan yang umum dilakukan pada pasien bunion:

  • Capsulotendon balancing atau eksostektomi

  • Osteotomi
  • artroplasti reseksi
  • artroplasti reseksi dengan implant
  • arthrodesis sendi MTP pertama
  • arthrodesis sendi metatarsocuneiform pertama[4,17]

Referensi

4. Frank, Crista J. Medscape. Hallux valgus. 2019. Tersedia di : https://emedicine.medscape.com/article/1232902-treatment
5.Ayub, Asad, et al. Common Foot Disorders. Clinical Medicine & Research Volume 3,2005. Number 2: 116-119. Tersedia di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1183444/pdf/0030116.pdf
9. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy. Bunion: Strengthening Foot Muscles to Reduce Pain and Improve Mobility. J Orthop Sports Phys Ther 2016;46(7):606. doi:10.2519/jospt.2016.0504 Tersedia di : https://www.jospt.org/doi/10.2519/jospt.2016.0504
17. Fraissler L, et al. Treatment of hallux valgus deformity. EFORT Open Rev 2016;1:295-302. DOI: 10.1302/2058-5241.1.000005. Tersedia di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5467633/pdf/eor-1-295.pdf

Diagnosis Bunion
Prognosis Bunion
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
23 September 2022
Penyebab dan pencegahan bunion - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril SpOT.. Apakah penyebab muncul bunion? Apakah ada faktor yg dpt dicegah? Saat ini sering muncul iklan penggunaan alat/instrumen utk...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.