Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Bunion general_alomedika 2021-04-09T09:53:53+07:00 2021-04-09T09:53:53+07:00
Bunion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Bunion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Epidemiologi bunion atau yang dikenal dengan hallux valgus secara global memiliki angka prevalensi 2-4 %. Di Amerika Serikat, penderitanya mencapai 64 juta orang, sementara itu di Indonesia belum ada data populasi penderita bunion secara menyeluruh.

Global

Secara global, bunion terjadi pada 2–4% populasi dunia. Angka insidensinya meningkat hingga 33% pada populasi yang rutin memakai sepatu.[7]

Epidemiologi bunion di Amerika Serikat merupakan penyebab nyeri pada kaki yang umum terjadi, penyakit ini diderita sekitar 64 juta orang di Amerika Serikat, dan sekitar 35 % perempuan berusia lebih dari 65 tahun di Amerika Serikat menderita bunion. Di dunia, prevalensi penderita bunion pada perempuan jauh lebih tinggi dari laki-laki, studi menunjukkan bahwa rasio perbandingan kejadian bunion pada perempuan dibanding laki-laki adalah 8-9 : 1. Selain itu insidensi bunion juga meningkat seiring peningkatan usia.[6,9,10]

Berdasarkan studi di Inggris, prevalensi bunion bervariasi berdasarkan kelompok usia, dengan jumlah penderita bunion tertinggi adalah pada usia dewasa. Pada anak usia 9 hingga 10 tahun, persentase penderita bunion adalah  2.5%, sedangkan pada pasien dewasa, persentase penderita bunion meningkat hingga 48%.[11]

Indonesia

Prevalensi bunion di Indonesia saat ini belum diketahui secara pasti, namun telah dilakukan studi pada kelompok populasi tertentu,diantaranya studi yang dilakukan oleh Asih et al pada guru dan pegawai di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Dalung di Badung. Pada studi tersebut didapatkan hasil berupa prevalensi kejadian bunion adalah 40%.[12]

Sementara itu, studi yang dilakukan oleh Soemarko et al dengan populasi perempuan yang bekerja di swalayan sebagai karyawati memberikan gambaran insidensi hallux valgus hingga 25.25% pada populasi pengguna sepatu hak tinggi dibanding pengguna sepatu datar yang hanya 10.87%.[7]

Referensi

6. Laughlin, Richard T. Medscape. Bunion. 2020.Tersedia di : https://emedicine.medscape.com/article/1235796-workup
7.Soemarko, Dewi S. Et al. Hallux valgus among sales promotion women wearing high heels in a department store. Journal of Orthopaedic Surgery. 27(1).2019. 1–6. DOI: 10.1177/2309499019828456. Tersedia di : https://jou rnals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/2309499019828456
9. Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy. Bunion: Strengthening Foot Muscles to Reduce Pain and Improve Mobility. J Orthop Sports Phys Ther 2016;46(7):606. doi:10.2519/jospt.2016.0504 Tersedia di : https://www.jospt.org/doi/10.2519/jospt.2016.0504
10. Nix, Sheree et al. Prevalence of hallux valgus in the general population: a systematic review and metaanalysis. Journal of Foot and Ankle Research 2010, 3:21. Tersedia di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2955707/pdf/1757-1146-3-21.pdf
11.Ferrari, Jill. Hallux valgus (bunions). BMJ. Clinical Evidence 2014;04:1112. Tersedia di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4004226/pdf/2014-1112.pdf
12.Asih, Ni Kadek Angel Puri, et al. Prevalensi Hallux Valgus Pada Guru Dan Pegawai Di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Dalung Di Badung. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. Vol 8 No 2 (2020), P-ISSN 2303-1921. Tersedia di : http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1705327&val=977&title=PREVALENSI%20HALLUX%20VALGUS%20PADA%20GURU%20DAN%20PEGAWAI%20DI%20SEKOLAH%20MENENGAH%20KEJURUAN%20PARIWISATA%20DALUNG%20DI%20BADUNG

Etiologi Bunion
Diagnosis Bunion
Diskusi Terbaru
dr. Andi Marsali
31 menit yang lalu
Info Lowongan Pekerjaan - Spesialis Anestesi
Oleh: dr. Andi Marsali
1 Balasan
Alo sejawat,terlampir informasi lowongan kerja untuk dokter spesialis anestesiRSIA Dedari KupangInfo lebih lanjut: rsiadedari.recruitment@gmail.com terima kasih
Anonymous
Hari ini, 12:03
Tatalaksana BPH dengan keluhan LUTS
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, pasien usia 50 thn dg USG diagnosis BPH vol>30, gejala LUTS (terutama BAK tidak lampias, BAK menetes dan terasa tidak tuntas). Skor PSSI sedang...
dr. Felicia
Hari ini, 11:37
Melanoma Maligna pada Transplantasi Ginjal - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO DokterRisiko melanoma meningkat pada resipien transplantasi organ solid, seperti transplantasi ginjal. Angka mortalitas pada pasien transplantasi ginjal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.