Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Bunion general_alomedika 2021-04-08T15:15:23+07:00 2021-04-08T15:15:23+07:00
Bunion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Bunion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Bunion atau biasa dikenal dan disandingkan dengan istilah hallux valgus adalah kondisi berupa ibu jari kaki (hallux) yang miring/deviasi ke arah lateral (jari kaki yang lain) dan disertai dengan deviasi metatarsal kearah medial (hallux valgus), sehingga pada bagian distal metatarsal pertama akan terbentuk tonjolan (bunion) dari jaringan lunak atau bursa.[1,2]

bunion-min

Etiologi dari bunion sendiri dianggap bersifat multifaktorial, gabungan dari faktor internal seperti genetik, usia dan elastisitas ligament serta faktor eksternal seperti bentuk sepatu yang dipakai. Diagnosis bunion sendiri dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Penatalaksanaan bunion saat ini dapat bersifat konservatif dan definitif. Konservatif untuk mengurangi gejala dan pembedahan sebagai terapi definitif bila terapi suportif terbukti tidak berhasil.[3,4]

Referensi

1. InformedHealth.org. Bunions: Overview. 2018. Tersedia di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513134/
2. Kuhn, James and Alvi, Farhan. Hallux Valgus. Statpearl. 2020. Tersedia di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553092/
3. Perera AM et al. The Pathogenesis of Hallux Valgus. J Bone Joint Surg Am. 2011;93:1650-61. http://dx.doi.org/10.2106/JBJS.H.01630. Tersedia di : http://upload.orthobullets.com/journalclub/free_pdf/21915581_1650.full_Perera%20Pathogensis%200911.pdf
4. Frank, Crista J. Medscape. Hallux valgus. 2019. Tersedia di : https://emedicine.medscape.com/article/1232902-treatment

Patofisiologi Bunion
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
23 September 2022
Penyebab dan pencegahan bunion - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril SpOT.. Apakah penyebab muncul bunion? Apakah ada faktor yg dpt dicegah? Saat ini sering muncul iklan penggunaan alat/instrumen utk...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.