Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Miopia annisa-meidina 2023-06-19T11:59:57+07:00 2023-06-19T11:59:57+07:00
Miopia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Miopia

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Epidemiologi miopia (myopia) atau rabun jauh dilaporkan lebih banyak pada negara berkembang di Asia Timur, karena pengaruh lingkungan dan tuntutan akademis. Menurut WHO pada tahun 2015, prevalensi miopia secara global pada tahun 2000 mencapai 22% dan diperkirakan akan mencapai 52% pada tahun 2050.[1]

Global

Prevalensi miopia lebih banyak ditemukan pada populasi Asia Timur, seperti Taiwan, Singapur, Cina, dan Jepang. Pada beberapa negara di Asia, miopia sudah mencapai epidemik, di mana >70% dewasa muda menderita miopia. Sementara itu, miopia tercatat pada 25% penduduk Amerika, dan 50% penduduk Eropa.[1,6,7]

Indonesia

Dari hasil Riskesdas tahun 2013 didapatkan angka 0,4%, dan penyebab kebutaan tertinggi adalah katarak sebesar 0,78% diikuti oleh glaukoma sebesar 0,2% dan gangguan refraksi sebesar 0,14%.[5]

Mortalitas

Meskipun tidak secara langsung menyebabkan kematian, miopia adalah salah satu dari lima penyebab kebutaan di dunia. Usaha untuk mengontrol progresivitas miopia bertujuan untuk mencegah komplikasi miopia yang dapat menimbulkan kebutaan di kemudian hari.[4,8]

Referensi

1. Singh H, Singh H, et al. Myopia, its prevalence, current therapeutic strategy and recent developments: A Review. Indian J Ophthalmol. 2022 Aug;70(8):2788-2799. doi: 10.4103/ijo.IJO_2415_21. PMID: 35918918; PMCID: PMC9672758.
4. Flitcroft DI, He M, et al. IMI - Defining and Classifying Myopia: A Proposed Set of Standards for Clinical and Epidemiologic Studies. Invest Ophthalmol Vis Sci. 2019 Feb 28;60(3):M20-M30. doi: 10.1167/iovs.18-25957. PMID: 30817826; PMCID: PMC6735818.
5. Didit T. Gangguan penglihatan Indonesia. Mediakom Kementerian Kesehatan RI. 2020.
6. García-Montero M, Felipe-Márquez G, et al. Pseudomyopia: A Review. Vision. 2022; 6(1):17. https://doi.org/10.3390/vision6010017
7. Gammoh YS. Myopia: Etiology, epidemiology, and management strategy. Sudanese J Ophthalmol 2018;10:1-7. DOI: 10.4103/sjopthal.sjopthal_15_18
8. Bullimore MA, Ritchey ER, et al. The Risks and Benefits of Myopia Control. Ophthalmology. 2021 Nov;128(11):1561-1579. doi: 10.1016/j.ophtha.2021.04.032. Epub 2021 May 4. PMID: 33961969.

Etiologi Miopia
Diagnosis Miopia

Artikel Terkait

  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Atropin Tetes untuk Memperlambat Progresivitas Myopia
    Atropin Tetes untuk Memperlambat Progresivitas Myopia
  • Myopia Bukan Merupakan Kontraindikasi Persalinan Pervaginam
    Myopia Bukan Merupakan Kontraindikasi Persalinan Pervaginam
  • Cara Membersihkan Lensa Kontak Rigid Gas Permeable (RGP)
    Cara Membersihkan Lensa Kontak Rigid Gas Permeable (RGP)
  • Manfaat dan Risiko Phakic IOL
    Manfaat dan Risiko Phakic IOL

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 06 Februari 2025, 00:10
Pitfall pada Koreksi Refraksi Anak dan Dewasa
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
3 Balasan
Alo Dokter. Saya dokter iship puskesmas dan di puskesmas saya terdapat trial lens untuk koreksi refraksi. Saya ingin bertanya:1. Apakah langkah koreksi...
Anonymous
Dibalas 08 November 2024, 07:55
Kontrol mata pada ibu hamil dengan myopia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, kapan sebaiknya ibu hamil dengan high myopia melakukan pemeriksaan mata untuk menentukan jenis persalinan?Terima kasih
dr.Putu Rico Aditya Pangestu
Dibalas 25 Juli 2024, 08:37
Fakoemulsifikasi untuk penderita hipermetropia OS +5
Oleh: dr.Putu Rico Aditya Pangestu
2 Balasan
Izin diskusi dok, apakah fakoemulsifikasi pada penderita hipermetropia usia muda (24 tahun) pada salah satu mata saja merupakan solusi?Dimana pemeriksaannya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.