Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Perdarahan Vitreus general_alomedika 2020-03-01T13:08:27+07:00 2020-03-01T13:08:27+07:00
Perdarahan Vitreus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Perdarahan Vitreus

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Patofisiologi perdarahan vitreus berasal dari ruptur neovaskular retina yang rapuh, ruptur pembuluh darah normal, atau breakthrough bleeding dari sumber perdarahan lain di bola mata. Darah pada vitreus akan mengalami pembekuan dan dapat menghilang dengan kecepatan 1% per hari. Sel darah di vitreus kemudian dapat keluar melalui anyaman trabekular, mengalami hemolisis dan fagositosis, atau menetap di vitreus. Sel darah merah di vitreus ini tidak menimbulkan respon inflamasi oleh sel polimorfonuklear sebagaimana biasanya, sehingga meminimalkan kerusakan jaringan okular serta memungkinkan aksis penglihatan kembali jernih.[3]

Vitreus memiliki volume 4 ml dan membentuk 80% volume bola mata. Vitreus terbentuk sebagian besar dari air (99%) dan sisanya adalah kolagen dan asam hialuronat (1%). Vitreus melekat erat di 3 bagian, yakni di bagian anterior terhadap ora serata, di bagian nervus optikus, dan pembuluh darah retina. Vitreus memiliki ruang-ruang potensial yang mana perdarahan akan cenderung mengumpul di area tersebut.[1,4,5]

Perdarahan vitreus dapat timbul melalui beberapa mekanisme berbeda seperti dijelaskan selengkapnya di bawah ini.

Ruptur Neovaskular Retina

Mekanisme perdarahan vitreus yang cukup sering ditemukan adalah akibat ruptur neovaskular retina. Kondisi iskemik retina menyebabkan pelepasan faktor-faktor angiogenik vasoaktif seperti VEGF (vascular endothelial growth factor), bFGF (basic fibroblast growth factors), dan IGF (insulin-like growth factor) yang memicu neovaskularisasi. Pembuluh darah baru yang terbentuk ini mudah ruptur saat terjadi tarikan pada vitreus atau kontraksi fibrovaskular. Ruptur spontan bahkan dapat terjadi saat pergerakan bola mata biasa.

Etiologi perdarahan vitreus yang terkait mekanisme ini contohnya retinopati diabetik proliferatif, oklusi vena retina, dan retinopati sel sabit proliferatif.[1,3,4]

Kelainan Pembuluh Darah Retina Noniskemik

Mekanisme perdarahan vitreus juga bisa berasal dari ruptur kelainan pembuluh darah retina noniskemik, misalnya pada kasus makroaneurisma arteriole sekunder akibat hipertensi sistemik. Kelainan pembuluh darah lain seperti congenital peripalliary arterial loops dan angioma retina juga bisa menimbulkan perdarahan vitreus melalui mekanisme ini.[1]

Ruptur Pembuluh Darah Normal Retina

Perdarahan vitreus akibat ruptur pembuluh darah normal retina terjadi ketika ada tarikan di area perlekatan vitreus misalnya pada kasus posterior vitreous detachment, break retina, atau pada kasus trauma tumpul bola mata. Etiologi lain yang menimbulkan perdarahan dengan mekanisme ini adalah sindrom Terson dan retinoschisis. Perdarahan vitreus pada sindroma Terson timbul dari cabang vena retina atau dari vena sentral retina.[1,3,4]

Breakthrough Bleeding

Perdarahan vitreus juga bisa berasal dari breakthrough bleeding di bagian lain seperti perdarahan subretina, iris, dan badan siliar. Etiologi yang masuk mekanisme ini contohnya degenerasi makula eksudatif, melanoma koroid maligna, oklusi vena retina, hifema akibat trauma okular, dan vaskulopati koroid polipoidal idiopatik.[1,4]

Referensi

1. Saxena S, Jalali S, Verma L, Pathengay A. Management of vitreous haemorrhage. Indian J Ophthalmol. 2003;51:189-196.
3. Feldman BH, Johnson BB, Weng CY, Reed DC, Shah VA. Vitreous hemorrhage. 2020. https://eyewiki.aao.org/Vitreous_Hemorrhage
4. Phillpotts BA. Vitreous hemorrhage. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1230216-overview#a5
5. Sharma R, Joshi SN, Shrestha JK. Etiology of vitreous hemorrhage in a tertiary eye care center in Nepal. Nep J Oph. 2010;2(4):121-126.

Pendahuluan Perdarahan Vitreus
Etiologi Perdarahan Vitreus
Diskusi Terbaru
Anonymous
19 menit yang lalu
Latihan untuk pasien pascaoperasi HNP - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Fitriana, Sp.KFR(K)Izin bertanya dok, untuk pasien yang telah selesai menjalani operasi HNP, apakah ada olahraga atau latihan fisik tertentu yang...
Anonymous
21 menit yang lalu
Rehabilitasi di rumah untuk pasien stroke - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Izin bertanya, latihan apakah yang dapat disarankan untuk pasien stroke di rumah untuk sehari-harinya? terima kasih Dok.
dr. Andi Marsali
44 menit yang lalu
Info Lowongan Pekerjaan - Dokter GP, Sp.KFR, Sp.A
Oleh: dr. Andi Marsali
1 Balasan
Alo sejawat, selamat pagi, menginformasikan info lowongan kerja untuk sejawat GP, Sp.KFR dan Sp.A di RS Suci Paramita, Balaraja, Tangerang.Kontak email:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.