Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Degenerasi Makula general_alomedika 2022-09-30T10:01:23+07:00 2022-09-30T10:01:23+07:00
Degenerasi Makula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Degenerasi Makula

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Prognosis degenerasi makula terkait progresivitas penurunan tajam penglihatan pada pasien sangat bervariasi, yang mana dipengaruhi oleh ukuran lesi drusen, adanya pigmen retina,  dan apakah kelainan terjadi pada 1 atau kedua mata.

Prognosis progresivitas degenerasi makula menjadi tahap lanjut dapat diperkirakan menggunakan kriteria dari AREDS. Apabila ditemukan lesi drusen ukuran besar, yakni >125 µm, pada satu mata maka diberikan skor 1, bila ditemukan kelainan pigmen retina pada satu mata dapat ditambahkan skor 1. Bila kedua kelainan tersebut ditemukan di kedua mata maka skor menjadi 4.

Pemantauan selama 5 tahun menunjukkan pasien-pasien dengan skor risiko 0 hanya 0,4% pasien yang berubah menjadi degenerasi makula lanjut, skor 1-3,1%, skor 2-12%, skor 3-26%, dan skor 4 mencapai 47% pasien mengalami progresi menjadi degenerasi makula tahap lanjut.[22]

Komplikasi

Komplikasi degenerasi makula adalah sebagai berikut :

  • Kebutaan
  • Halusinasi visual atau sindroma Charles Bonnet)
  • Depresi[1,16]

Prognosis

Prognosis hilangnya tajam penglihatan pada pasien degenerasi makula sangat bervariasi. Keterlibatan area fovea dapat terjadi lebih cepat apabila ditemukan kelainan atrofi retina, kebutaan terjadi 9-10 tahun setelah deteksi pertama.

Hanya 10-15% pasien dengan lesi drusen dapat berkembang menjadi neovaskularisasi koroid. Insidensi keterlibatan mata sisi satunya adalah 28-36% dalam waktu 2 tahun.[13,14]

Sekitar 80% pasien degenerasi makula eksudatif akan mengalami kebutaan dalam waktu 1 tahun. Prognosis degenerasi makula non-eksudatif secara signifikan lebih baik dibandingkan tipe eksudatif. Penurunan tajam penglihatan pada degenerasi makula non-eksudatif bersifat perlahan (interval 9-10 tahun), namun tetap bisa disertai dengan penurunan sensitivitas kontras dan kemampuan adaptasi pada ruangan yang gelap.[4,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Feldman BH, Tripathy K, Kim LA, Shah VA, Elshatory YM. Age-related macular degeneration. 2019. https://eyewiki.aao.org/Age-related_macular_degeneration
4. Maturi RK. Nonexudative (dry) age-related macular degeneration (AMD). 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1223154-overview#a8
13. Schmidt-Erfurth U, Chong V, Loewenstein A, Larsen M, Souied E, Schlingemann R, et al. Guidelines for the management of neovascular age-related macular degeneration by the European Societ of Retina Specialists (EURETINA). Br J Ophthalmol. 2014;98:1144-1167. https://bjo.bmj.com/content/bjophthalmol/98/9/1144.full.pdf
14. American Optometric Association. Care of the patient with age-related macular degeneration. St.Louis: AOA; 1994. https://www.aoa.org/documents/optometrists/QRG-6.pdf
16. Mayoclinic. Wet macular degeneration. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wet-macular-degeneration/symptoms-causes/syc-20351107
22. Age-Related Eye Disease Study Research Group. A simplified severity scale for age-related macular degeneration. Arch Ophthalmol. 2005;123(11):1570-1574. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1473206/

Penatalaksanaan Degenerasi Makula
Edukasi dan Promosi Kesehatan De...

Artikel Terkait

  • Brolucizumab untuk Terapi Wet Age-related Macular Degeneration
    Brolucizumab untuk Terapi Wet Age-related Macular Degeneration
  • Manfaat Suplementasi Vitamin dan Mineral pada Age-Related Macular Degeneration
    Manfaat Suplementasi Vitamin dan Mineral pada Age-Related Macular Degeneration
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
20 Desember 2022
Karakteristik dan pencegahan degeneratif makula - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Utami, SpM. Apakah kondisi degeneratif makula pasti genetik? APakah karakteristik penderita kondisi ini (faktor risiko)? Bagaimana upaya pencegahan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.