Penatalaksanaan Benda Asing Mata
Penatalaksanaan benda asing mata adalah ekstraksi. Setiap benda asing di mata harus dikeluarkan untuk mencegah infeksi, kerusakan jaringan, dan gangguan penglihatan. Setelah ekstraksi, terapi lanjutan untuk mencegah komplikasi dapat dilakukan.[1,3,4,5]
Benda Asing Ekstraokuler
Pada kasus benda asing yang terletak ekstraokuler seperti di konjungtiva dan kornea, ekstraksi dapat dilakukan menggunakan jarum steril atau kapas lidi dengan didahului anestesi topikal pada mata. Irigasi mata dengan menggunakan cairan salin normal juga dapat membantu pengangkatan partikel kecil seperti debu dan pasir.[3,4]
Pemberian antibiotik mata dianjurkan setelah ekstraksi untuk mengurangi risiko infeksi. Pemberian siklopegik juga dianjurkan untuk mengurangi inflamasi. Selain itu, lubrikan bisa diberikan untuk membantu penyembuhan epitel. Lakukan follow-up berkala untuk menilai penutupan epitel dan kondisi visus.[3,4]
Benda Asing Intraokuler
Pada kasus benda asing di bagian mata yang lebih dalam seperti di bilik mata depan, iris, lensa, bilik mata belakang, dan struktur intra okuler lainnya, ekstraksi benda asing dapat dilakukan dengan bedah.[1,5]
Pertimbangkan pemberian injeksi toksoid tetanus intramuskular. Pertimbangkan juga antibiotik intravena spektrum luas untuk profilaksis endoftalmitis. Endoftalmitis adalah salah satu komplikasi yang paling dikhawatirkan dan dilaporkan terjadi pada 7–13% kasus benda asing intraokuler. Benda asing yang terkontaminasi dan terutama berisiko menyebabkan endoftalmitis adalah benda asing organik dan batu.[1]