Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Benda Asing Mata annisa-meidina 2025-09-08T10:49:20+07:00 2025-09-08T10:49:20+07:00
Benda Asing Mata
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Benda Asing Mata

Oleh :
Meili Wati
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, insiden benda asing mata yang paling tinggi adalah pada populasi laki-laki usia pekerja, terutama yang bekerja di bidang pertanian, industri kayu, kaca, dan logam, serta bidang konstruksi.[1,3,5]

Global

Benda asing mata merupakan salah satu penyebab cedera mata yang cukup banyak terjadi, terutama pada populasi laki-laki usia produktif. Insiden meningkat pada populasi pekerja industri di negara berkembang yang memiliki sumber daya keamanan terbatas dan regulasi penggunaan alat pelindung diri yang buruk.[1,3,5]

Penyebab tertinggi benda asing intraokuler adalah penggunaan alat pemukul (43%), pemotongan logam (19%), aktivitas memahat dan mengebor (10%), aktivitas bercocok tanam (5%), jatuh dari ketinggian (5%), dan sisanya 14% tidak diketahui. Di Inggris, insiden tahunan benda asing intraokuler diperkirakan 0,16 per 100.000 orang.[1]

Sementara itu, untuk benda asing ekstraokuler, suatu studi di Swedia memperkirakan bahwa 8,1 dari 1.000 orang mengalami trauma mata dan sebanyak 40% dari jumlah tersebut melibatkan benda asing pada kornea dan konjungtiva.[1,3]

Indonesia

Studi epidemiologi terkait kejadian benda asing mata di Indonesia saat ini belum ada.

Mortalitas

Benda asing mata umumnya tidak menyebabkan kematian. Kekhawatiran yang lebih signifikan adalah terkait gangguan penglihatan dan kebutaan. Risiko ini akan dibahas secara lebih detail dalam bagian komplikasi dan prognosis.[1,5]

Referensi

1. Gupta A, Tripathy K. Intraocular Foreign Body. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK576415/
3. Camodeca AJ, Anderson EP. Corneal Foreign Body. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536977/
5. Watanachai N, et al. Intraocular foreign body: Characteristics, visual outcomes, and predictive values of ocular trauma score. Heliyon. 2023 Oct 4;9(10):e20640. doi: 10.1016/j.heliyon.2023.e20640.

Etiologi Benda Asing Mata
Diagnosis Benda Asing Mata
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 September 2025, 08:08
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik pada TB, Pneumonia, ISK, dan Gonore - Rabu, 24 September 2025, pkl 14.00-15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - "Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik...
dr.m rizky
Dibalas kemarin, 16:23
Tb paru
Oleh: dr.m rizky
2 Balasan
Alo dok, mau bertanyaPada SS dibawah ini, dibagianĀ  TB paru kasus lalai berobat danĀ  mghntikan pgobatan di atas 2 minggu, di poin 1 sampai 5 ada mgnai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 September 2025, 15:40
Tebus Resep Tanpa Antri, Lebih Praktis dengan MyPatient!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Di tengah kesibukan yang padat setiap hari, banyak pasien tidak punya waktu untuk menebus resep ke apotek. Dokter dapat mempermudah pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.