Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Plasenta Akreta annisa-meidina 2025-01-06T14:45:52+07:00 2025-01-06T14:45:52+07:00
Plasenta Akreta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Plasenta Akreta

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Patofisiologi plasenta akreta umumnya dikaitkan dengan defek iatrogenik yang menyebabkan perlekatan plasenta pada dinding rahim lebih dalam dari seharusnya. Defek iatrogenik pada pertemuan endometrium-miometrium menyebabkan gagalnya proses normal desidualisasi di lokasi bekas luka uterus. Hal tersebut memungkinkan infiltrasi trofoblas yang lebih dalam dari seharusnya.[1-3]

Perbandingan Implantasi Plasenta yang Normal dengan Plasenta Akreta

Pada plasentasi yang normal, invasi trofoblas berhenti pada lapisan spongiosus desidua. Salah satu teori utama yaitu pada pasien dengan riwayat operasi uterus, lapisan spongiosus endometrium yang mengalami desidualisasi kemungkinan tidak ada, sehingga sinyal berhenti yang khas untuk invasi trofoblas menjadi tidak ada.

Selain itu, sitotrofoblas normalnya harus mencapai arteriole spiralis sebelum diferensiasi menjadi jaringan plasenta terjadi. Pada jaringan parut di uterus, pembuluh darah relatif tidak ada. Hal ini pun mengakibatkan, walaupun jarang, plasenta akreta dapat terjadi pada wanita nulipara dan pada wanita tanpa riwayat operasi uterus.[1]

Implantasi Plasenta pada Kasus Plasenta Akreta

Desidua memiliki potensi untuk meregulasi invasi trofoblas, seperti yang ditunjukkan oleh invasi agresif pada lapisan otot dan lapisan serosa pada kasus kehamilan ektopik pada area yang secara fisiologis tidak memiliki desidua, seperti tuba falopi atau rongga perut.

Terganggunya desidua, contohnya seperti pada insisi persalinan caesar sebelumnya, dapat menyebabkan hilangnya regulasi bawaan dan invasi trofoblas ekstravili yang tidak terkendali hingga seluruh kedalaman miometrium. Tingkat penetrasi jaringan vili di dalam miometrium kemungkinan besar berkaitan dengan tingkat kerusakan desidua-miometrium.[3,7]

Besarnya defek karena luka persalinan caesar pada segmen bawah rahim berhubungan dengan kegagalan proses desidualisasi dan hilangnya subdesidua pada miometrium. Perubahan ini menyebabkan proses menancapnya vili dan sel-sel trofoblas ekstravili untuk bermigrasi, mendekati permukaan serosa rahim.[2,7]

Pada pemeriksaan histopatologi plasenta akreta, terdapat gambaran invasi plasenta ke miometrium uterus. Pada kasus plasenta perkreta, dapat juga menginvasi lapisan serosa atau organ lain. Terdapat peningkatan inklusi trofoblastik bila dibandingkan plasentasi normal. Inklusi trofoblastik tersebut memiliki karekteristik adanya lapisan dalam sinsitiotrofoblas yang terkanding dalam lapisan luar sitotrofoblas.[1]

Referensi

1. Shepherd AM, Mahdy H. Placenta Accreta.. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563288/
2. Jauniaux E, Jurkovic D, Hussein AM, Burton GJ. New insights into the etiopathology of placenta accreta spectrum. American journal of obstetrics and gynecology. 2022 Sep 1;227(3):384-91.
3. Morlando M, Collins S. Placenta accreta spectrum disorders: challenges, risks, and management strategies. International Journal of Women's Health. 2020 Nov 10:1033-45.
7. Ali H, Chandraharan E. Etiopathogenesis and risk factors for placental accreta spectrum disorders. Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology. 2021 Apr 1;72:4-12.

Pendahuluan Plasenta Akreta
Etiologi Plasenta Akreta

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
    Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
  • Oxytocin Intravena Lebih Baik dibandingkan Oxytocin Intramuskular dalam Profilaksis Perdarahan Post Partum
    Oxytocin Intravena Lebih Baik dibandingkan Oxytocin Intramuskular dalam Profilaksis Perdarahan Post Partum
  • Oxytocin Intravena Vs Intramuskular sebagai Profilaksis Perdarahan Postpartum
    Oxytocin Intravena Vs Intramuskular sebagai Profilaksis Perdarahan Postpartum
  • Misoprostol Sublingual Preoperatif VS Post Operatif untuk Pencegahan Perdarahan Postpartum Sectio Caesarea – Telaah Jurnal Alomedika
    Misoprostol Sublingual Preoperatif VS Post Operatif untuk Pencegahan Perdarahan Postpartum Sectio Caesarea – Telaah Jurnal Alomedika
  • Skar Sectio Caesarea Berisiko Tinggi Menyebabkan Plasenta Akreta
    Skar Sectio Caesarea Berisiko Tinggi Menyebabkan Plasenta Akreta

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 20 Juli 2024, 15:51
Plasenta Previa Totalis - Accreta 36 Minggu
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/vGIswl6N2sgPosisi plasenta menutupi total seluruh cervix, dan berisiko accrera dimana plasenta tumbuh terlalu dalam menembus miometrium....
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2024, 18:45
Perdarahan postpartum karena SC
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sya punya pasien di PKM, pasien mengalami perdarahan hingga anemi dok. Riwayat sebulan lalu post SC. Setelahnya dirujuk ke RS untuk ditranfusi. 2...
Anonymous
Dibalas 22 November 2023, 15:36
Kapan harus merujuk pasien post HPP dengan Hb rendah?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi..Bila hemoragic post partum sudah teratasi, keluhan pasien tidak ada, pusing (-), lemas (-), pengeluaran darah sudah normal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.