Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Menorrhagia karyanti 2022-04-07T20:23:05+07:00 2022-04-07T20:23:05+07:00
Menorrhagia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Menorrhagia

Oleh :
Yelsi Khairani
Share To Social Media:

Patofisiologi menorrhagia secara pasti masih belum diketahui. Beberapa teori menduga adanya hubungan esensial antara haemostatic plug dengan peningkatan jumlah darah dan lama menstruasi. Selain dari pada itu, segala keadaan yang dapat menyebabkan gangguan perdarahan dan pembekuan juga dapat menyebabkan terjadinya menorrhagia, misalnya pada penggunaan obat antikoagulan atau penyakit seperti Von Willebrand disease.

Pengetahuan tentang fisiologi menstruasi normal sangatlah penting guna memahami patofisiologi dari menorrhagia. Empat fase dalam siklus menstruasi normal yakni fase folikuler, luteal, implantasi, dan menstruasi. Sebagai respon GnRH (gonadotropin-releasing hormone) dari hipotalamus, kelenjar hipofisis mensintesis FSH (follicle-stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone) yang menginduksi produksi estrogen dan progesteron. Selama fase folikuler, stimulasi estrogen menyebabkan peningkatan ketebalan dinding endometrium. Hal ini juga dikenal dengan fase proliferatif. Fase luteal terlibat dalam proses ovulasi. Selama fase ini, yang juga dikenal dengan fase sekretorik, progesteron menyebabkan maturasi endometrium. Jika fertilisasi terjadi, fase implantasi dipertahankan. Namun, tanpa fertilisasi, estrogen dan progesteron withdrawal menyebabkan menstruasi.

Menorrhagia terjadi jika terdapat gangguan dalam mekanisme siklus menstruasi normal tersebut. Faktor-faktor yang turut berkontribusi dalam mekanisme terjadinya menorrhagia termasuk faktor organik, endokrin, anatomik, dan iatrogenik. Jika perdarahan yang terjadi tidak disebabkan satu pun etiologi tersebut, diagnosis yang sering diberikan adalah perdarahan uterus disfungsional (PUD) / dysfunctional uterine bleeding (DUB). Kebanyakan kasus PUD ini disebabkan oleh siklus anovulasi dan umum terjadi pada usia remaja (pubertas) dan perimenopause. Tanpa ada ovulasi, korpus luteum gagal terbentuk yang menyebabkan tidak adanya sekresi progesteron. Estrogen yang berlebihan menyebabkan endometrium terus berproliferasi dan menebal sampai akhirnya berdegenerasi. Hal ini jugalah yang menyebabkan perdarahan anovulasi lebih berat dari perdarahan menstruasi normal.

Penyebab menorrhagia faktor organik adalah segala keadaan yang menyebabkan gangguan perdarahan dan pembekuan, seperti pada kasus penyakit Von Willebrand dan trombositopenia purpura (ITP). Hemostasis endometrium tidak telepas dari fungsi trombosit dan fibrin. Defisiensi komponen-komponen ini seperti pada pasien dengan penyakit Von Willebrand atau trombositopenia akan menyebabkan menorrhagia.

Penggunaan copper-containing intrauterine device (IUD) juga dapat menyebabkan menorrhagia dengan cara memperpanjang peluruhan endometrium dan menghambat terbentuknya haemostatic plug.

Kelainan pada uterus seperti pada leimyomata uteri dan adenomyosis dapat menyebabkan menorrhagia karena menyebabkan pembentukan plug yang insufisien, pemanjangan waktu vasodilatasi arteri basal, dan pemanjangan waktu luruh pada pembuluh darah mikro. [6-8]

Referensi

6. Shaw, J.A. Menorrhagia 2017. Available from : http://emedicine.medscape.com/article/255540
7. Van Eijkerren, M.A., et al. Menorrhagia Current Drug and Treatment Concepts. Drugs, 1992. 43 (2) : 201-209. https://doi.org/10.2165/00003495-199243020-00006
8. Ferenczy, Alex. Patophysiology of Endometrial Bleeding. Eur Menop J, 2003. 45 : 1-14. doi:10.1016/S0378-5122(03)00068-9

Pendahuluan Menorrhagia
Etiologi Menorrhagia

Artikel Terkait

  • Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
    Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Penjepitan Tali Pusat Tertunda
    Penjepitan Tali Pusat Tertunda
  • Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
    Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
  • Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
    Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hj. Kurniati R
14 hari yang lalu
Cara menghentikan haid saat akan berangkat umroh
Oleh: dr. Hj. Kurniati R
1 Balasan
Selamat sore dok, saya mau menanyakan pasien saya. Rencana mau umroh tgl 15 mei 2022, nah tgl 8 Mei kemarin sudah keluar flek2 seperti mau haid cuma...
Anonymous
18 hari yang lalu
Nifas lebih dari 2 bulan hanya keluar flek coklat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya mau bertanya bagaimana terapi pada ibu P1A0 yg mengalami nifas lebih dari 2 bulan, yg keluar hanya flek coklat, setelah 1 minggu sc sampai...
Anonymous
10 Maret 2022
Tata laksana untuk Remaja yang belum Menarche - Obgyn Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes, Apa saja pertimbangan kita untuk memikirkan ke arah patologis bagi remaja yang belum menarche?Lalu apakah ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.