Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Menorrhagia karyanti 2022-06-22T10:20:20+07:00 2022-06-22T10:20:20+07:00
Menorrhagia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Menorrhagia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Beberapa teori patofisiologi menorrhagia menduga terjadinya menorrhagia berkaitan dengan haemostatic plug yang menyebabkan peningkatan jumlah darah dan lama menstruasi. Segala keadaan yang dapat menyebabkan gangguan perdarahan dan pembekuan juga dapat menyebabkan terjadinya menorrhagia, misalnya penggunaan obat antikoagulan seperti warfarin atau penyakit seperti penyakit von Willebrand. Istilah menorrhagia mulai ditinggalkan dan telah digantikan dengan istilah perdarahan uterus abnormal atau PUA[2,4]

Fisiologi Siklus Menstruasi

Pada siklus menstruasi normal, terdapat 4 fase yaitu fase folikuler, luteal, implantasi, dan menstruasi. Pertama-tama, GnRH (gonadotropin-releasing hormone) dari hipotalamus akan menstimulasi kelenjar hipofisis untuk mensintesis FSH (follicle-stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone), yang kemudian akan menginduksi produksi estrogen dan progesteron.

Pada fase folikuler, stimulasi dari estrogen akan menyebabkan terjadinya penebalan pada dinding endometrium. Pada fase luteal, terjadi proses ovulasi dan progesteron akan menyebabkan maturasi endometrium. Apabila terjadi proses pembuahan pada sel telur, maka sel telur yang dibuahi akan mengalami proses implantasi pada endometrium yang sudah matur, dan akan terjadi proses kehamilan. Namun, apabila pembuahan tidak terjadi, maka kadar  estrogen dan progesteron menurun sehingga menyebabkan menstruasi.[2]

Patofisiologi Menorrhagia

Menorrhagia terjadi apabila terdapat gangguan dalam mekanisme siklus menstruasi normal tersebut. Proses yang mengganggu fungsi endokrin, parakrin. hemostatik normal endometrium, ataupun gangguan kontraktilitas miometrium dapat menyebabkan menorrhagia.

Polip

Mekanisme polip endometrium menyebabkan menorrhagia belum sepenuhnya dipahami. Adanya pembuluh darah pada jaringan polip diduga berkontribusi dalam timbulnya menorrhagia. Polip endometrium juga diduga dapat menyebabkan peluruhan endometrium yang inkomplit sehingga mungkin berkaitan dengan terjadinya menorrhagia.

Leiomyoma

Leiomyoma umumnya asimptomatik, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkan menorrhagia. Leiomyoma diduga dapat menimbulkan menorrhagia karena terjadi peningkatan luas permukaan uterus, peningkatan vaskularisasi dan aliran vaskular ke dalam uterus, penurunan kontraktilitas miometrium, dan adanya ulserasi endometrium pada leiomioma submukosa.

Adenomiosis

Penyebab menorrhagia pada adenomiosis belum diketahui. Adenomiosis diduga dapat mempengaruhi kontraktilitas miometrium yang dapat berkontribusi pada terjadinya menorrhagia.

Koagulopati

Penurunan kekuatan dan integritas bekuan darah karena pemecahan fibrin akan menyebabkan peningkatan kehilangan darah selama menstruasi. Hal inilah yang menyebabkan pasien dengan koagulopati mengalami menorrhagia. Contoh dari kondisi koagulopati yang dapat menyebabkan menorrhagia adalah penyakit von Willebrand.

Disfungsi Ovarium

Sindrom ovarium polikistik adalah kondisi ginekologi yang ditandai dengan siklus anovulasi, obesitas, fitur androgen berlebihan, dan menorrhagia. Tingginya androgen akan menyebabkan periode kerja estrogen yang berlebihan dan berkepanjangan, yang diduga berkaitan dengan menorrhagia.

Akibat Obat

Obat seperti tamoxifen memiliki efek estrogenik, sehingga dapat menginduksi pertumbuhan endometrium dan diduga berkaitan dengan menorrhagia. Wanita yang menggunakan terapi hormonal progestogenik, seperti pil kontrasepsi progestogen, juga dapat mengalami menorrhagia. Hal ini diduga berkaitan dengan efek vaskulogenesis terkait kerja progestogen.[2,4,5]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

2. Walker MH, Coffey W, Borger J. Menorrhagia. [Updated 2022 Feb 5]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536910/
4. Shaw JA. Menorrhagia. Medscape, 2018. http://emedicine.medscape.com/article/255540
5. Hapangama DK, Bulmer JN. Pathophysiology of heavy menstrual bleeding. Womens Health (Lond). 2016;12(1):3-13. doi:10.2217/whe.15.81

Pendahuluan Menorrhagia
Etiologi Menorrhagia

Artikel Terkait

  • Penyakit Von Willebrand, Penyebab Tersering Menorrhagia akibat Kelainan Perdarahan
    Penyakit Von Willebrand, Penyebab Tersering Menorrhagia akibat Kelainan Perdarahan
  • Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
    Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
  • Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
    Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
05 November 2022
Menorrhagia pada pengguna KB implan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
selamat pagi dok, pasien datang dengan keluhan haid sudah satu bulan, nyeri haid tidak ada, pasien menggunakan kb implan sudah satu tahun, keluhan haid tidak...
Anonymous
07 September 2022
Red Flag Menorrhagia akibat IUD - Obgyn Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Cipta, Sp. OG, menorrhagia memang efek samping yang umum akibat pemasangan IUD, namun bila menorrhagia terus menerus terjadi setiap siklus mens...
Anonymous
28 Mei 2022
Pasien wanita usia 28 tahun dengan Menorrhagia pasca lepas KB suntik selama 1 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dokter, Pasien usia 28 tahun datang dgn keluhan haid sudah 10 hari, kali pertama dikatakan masih deras, terdapat nyeri. Haid setelha lepas kb...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.