Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Tarsal Tunnel Syndrome general_alomedika 2021-12-20T11:03:02+07:00 2021-12-20T11:03:02+07:00
Tarsal Tunnel Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tarsal Tunnel Syndrome

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Patofisiologi tarsal tunnel syndrome, atau sindrom terowongan tarsal,  adalah karena kompresi nervus tibialis posterior, serta insufisiensi arteri tibialis posterior yang menyebabkan iskemia pada nervus tibialis. Beberapa kasus didahului oleh trauma pada ekstremitas bawah.[2,5]

Nervus tibialis posterior berjalan di belakang ekstremitas, melewati otot flexor digitorum longus dan flexor hallucis longus, ke bawah dan medial hingga posteromedial pergelangan kaki, di tengah antara malleolus medial dan tuberkulum medial kalkaneus. Kemudian bercabang di terowongan tarsal membentuk nervus plantar medial dan lateral. Namun, 5% orang mempunyai percabangan sebelum terowongan tarsal. Terowongan tarsal merupakan ruang fibro-osseous sempit yang terletak di belakang dari malleolus medial. Ruang ini dibatasi oleh malleolus medial pada anterosuperior, serta oleh talus posterior dan kalkaneus pada arah lateral. Retinakulum fleksor yang memanjang dari malleolus medial ke kalkaneus medial berfungsi menahan pada struktur medialnya.[1,5]

Pada terowongan tarsal, nervus tibialis posterior bercabang tiga, yaitu plantar lateral, plantar medial, dan kalkaneus. Kompresi dapat terjadi baik pada proksimal maupun distal nervus tibialis posterior. Kompresi pada bagian proksimal dapat mempengaruhi nervus tibialis, sedangkan pada distal hanya mempengaruhi cabang nervus tibialis posterior.

Nervus Plantar Medial

Nervus plantar medial melewati otot abductor hallucis dan flexor digitorum brevis yang kemudian bercabang-cabang. Mempersarafi fungsi motorik otot abductor hallucis, flexor digitorum brevis, flexor hallucis brevis, dan lumbrical pertama. Distribusi ke kulit memberi sensasi di telapak kaki bagian medial, dan jari kaki ke-1 sampai medial jari kaki ke-4.[1,5]

Nervus Plantar Lateral

Nervus plantar lateral muncul dari bawah retinakulum fleksor melewati abductor hallucis dan flexor digitorum brevis. Nervus plantar lateral berdampingan dengan arteri plantar lateral mempersarafi metatarsal kelima.[1,6]

Nervus Kalkaneus

Nervus kalkaneus melewati ligamentum laciniatum dan memberi persarafan sensorik terhadap tumit posteromedial.[2,5]

 

Referensi

1. Kiel J. Kaiser K. 2019. Tarsal Tunnel Syndrome. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL).
2. Rinkel W.D. Castro C.M. Van Neck J.W. et al. Validity of the Tinel Sign and Prevalence of Tibial Nerve Entrapment at the Tarsal Tunnel in Both Diabetic and Nondiabetic Subjects: A Cross-Sectional Study. Plast. Reconstr. Surg. 2018 Nov;142(5):1258-1266.
5. Kosiyatraku A. et al. 2015. Tarsal tunnel syndrome associated with a perforating branch from posterior tibial artery: A case report. Foot and Ankle Surgery Volume 21, Issue 1, Pages e21-e22.
6. Rea P. 2015, Essential clinically applied anatomy of the peripheral nervous system in the limbs. USA: Academic Press.

Pendahuluan Tarsal Tunnel Syndrome
Etiologi Tarsal Tunnel Syndrome
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 22:44
Hiperkolesterol ibu Menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya kira- kira obat hiperkolesterol apa yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui ? Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 21:28
Pustule pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya TS.. Pasien Anak usia 5 thn, BB 14 kgOrtu px mengatakan ada muncul biji-biji air berisi nanah di lengan kanan. Awalnya muncul...
Anonymous
Kemarin, 18:34
Belum haid 1 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, seorang wanita usia 22 tahun,belum menikah,TB 160 BB 90 kg, datang dengan keluhan tidak haid selama 1 tahun terakhir. Sebelumnya pasien haid 3...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.