Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Neural Tube Defect general_alomedika 2019-09-23T15:42:59+07:00 2019-09-23T15:42:59+07:00
Neural Tube Defect
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Neural Tube Defect

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan neural tube defect memiliki prevalensi yang cukup tinggi untuk kategori kelainan kongenital. Prevalensinya lebih tinggi di negara-negara berkembang yang dinilai memiliki asupan nutrisi lebih rendah dibandingkan negara-negara maju.

Global

Pada tahun 2015, data global menunjukkan ada sekitar 260.000 bayi di seluruh dunia yang lahir dengan neural tube defect (prevalensi global 18,6 per 10.000 kelahiran).[20]

Studi di Eropa dengan data lebih dari 12 juta kelahiran dari tahun 1991 sampai 2011, menemukan bahwa prevalensi neural tube defect non kromosomal adalah sebesar 9,1 per 10.000 kelahiran.[21]

Penelitian terbaru mencatat data prevalensi neural tube defect dari Januari 1990 sampai Juli 2014 pada regio yang berbeda-beda. Di Afrika ditemukan ada 11,7 kasus per 10.000 kelahiran, 21,9 per 10.000 kelahiran di Timur Tengah, 9,0 per 10.000 kelahiran di Eropa, 11,5 per 10.000 kelahiran di Amerika, 15,8 per 10.000 kelahiran di Asia Tenggara, dan 6,9 per 10.000 kelahiran di Pasifik Barat.[22]

Indonesia

Di Indonesia, neural tube defect masih menduduki peringkat ketiga dalam kelainan bawaan setelah talipes equinovarus dan celah orofasial (sumbing). Dari 956 bayi yang dimasukkan dalam survei dari September 2014 sampai Maret 2018 terdapat 18,4% bayi mengalami neural tube defect.[23]

Mortalitas

Mortalitas NTD adalah sekitar 0,1% dari total kematian di seluruh dunia.[24] Sekitar 50%nya adalah karena terminasi kehamilan elektif karena anomali fetal (sekitar 59.300 kasus) dan kelahiran mati (sekitar 57.800 kasus). Sekitar 75% bayi dengan neural tube defect yang masih hidup akan mengalami mortalitas di bawah 5 tahun.[20]

Referensi

20. Blencowe H, Kancherla V, Moorthie S, Darlison MW, Modell B. Estimates of global and regional prevalence of neural tube defects for 2015: a systematic analysis. Ann N Y Acad Sci. 2018;414(1):3-46
21. Khoshnood B, Loane M, de Walle H, et al. Long term trends in prevalence of neural tube defects in Europe: population based study. BMJ. 2015;351:h5949
22. Zaganjor I, Sekkarie A, Tsang BL, et al. Describing the Prevalence of Neural Tube Defects Worldwide: A Systematic Literature Review. PLoS One. 2016;11(4):e0151586
23. Kementrian Kesehatan RI. Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI: kelainan bawaan. 2018

Etiologi Neural Tube Defect
Diagnosis Neural Tube Defect

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
    Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
20 April 2021
Mungkinkah ini meningocele?
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dokter, seorang istri mengeluh suaminya yang berusia 29 tahun mengalami keluhan benjolan di punggung bagian bawah tepat di area tulang belakang. Hal ini...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.