Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Spina Bifida general_alomedika 2022-08-02T16:19:28+07:00 2022-08-02T16:19:28+07:00
Spina Bifida
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Spina Bifida

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Spina bifida atau yang dikenal juga dengan myelodisplasia adalah salah satu jenis dari neural tube defect yang paling sering terjadi, bersifat non letal, dan non kromosomal. Spina bifida ditandai dengan penutupan tuba neural yang tidak sempurna pada bagian kaudal lubang neural atau neuropore pada minggu keempat perkembangan janin.[1,2]

Kegagalan penutupan tuba neural ini menyebabkan paparan berkepanjangan cairan ketuban pada tuba neural yang berujung pada kematian sel neuron sehingga menghasilkan defek neurologis yang tergantung dari level neurosegmental yang terkena.[3,4]

Sumber: Centers for Disease Control and Prevention, Wikimedia commons, 2012. Sumber: Centers for Disease Control and Prevention, Wikimedia commons, 2012.

Secara umum terdapat 2 jenis spina bifida, yaitu spina bifida terbuka atau disebut aperta dan spina bifida tertutup atau disebut okulta. Pada spina bifida aperta, jaringan saraf mengalami protrusi dan terpapar tanpa tertutup jaringan kulit. Sedangkan pada spina bifida okulta, protusi jaringan saraf tidak terpapar secara langsung karena tertutup jaringan kulit. Terdapat beberapa jenis spina bifida okulta, yaitu meningokel, lipomielomeningokel, lipomeningokel, dan spinal dorsal dermal sinus tract.[3,5]

Spina bifida diestimasikan terjadi pada 3,4 per 10.000 kelahiran hidup di seluruh dunia dan terjadi bersama dengan kelainan neurologis, ortopedi, kulit, dan urinasi lain. Terjadinya spina bifida dikaitkan dengan faktor genetik yang berkontribusi pada 60-70% kasus, serta faktor non genetik lain, seperti faktor nutrisi, termasuk rendahnya asupan asam folat, dan faktor lingkungan.[3,6]

Penegakan diagnosis spina bifida dapat dilakukan melalui anamnesis ibu dan pemeriksaan fisik pada neonatus. Namun kondisi ini dapat dideteksi selama kehamilan melalui pemeriksaan biokimia dan radiologis. Diagnosis spina bifida yang dilakukan pada masa prenatal biasa mengandalkan ultrasonografi (USG). Pada beberapa kasus, magnetic resonance imaging juga dapat digunakan dengan akurasi yang lebih baik.[2-4,7]

Penatalaksanaan utama spina bifida khususnya tipe aperta adalah tindakan operasi dalam 48 jam pasca lahir untuk mencegah infeksi. Operasi fetal selama kehamilan atau in utero dapat dilakukan pada usia gestasi 19-25 minggu di fasilitas kesehatan dengan peralatan yang lengkap. Selain tindakan operatif, tata laksana perlu dilakukan secara multidisiplin untuk meningkatkan kualitas hidup penderita.[3,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Snow-Lisy D, Yerkes E, Cheng E. Update on Urological Management of Spina Bifida from Prenatal Diagnosis to Adulthood. Journal of Urology. 2015;194(2):288-296.
2. Sepulveda W, Wong A, Sepulveda F, Alcalde J, Devoto J, Otayza F. Prenatal diagnosis of spina bifida: from intracranial translucency to intrauterine surgery. Child's Nervous System. 2017;33(7):1083-1099.
3. Copp A, Adzick N, Chitty L, Fletcher J, Holmbeck G, Shaw G. Spina bifida. Nature Reviews Disease Primers. 2015;1(1):1-18.
4. Foster M. Spina Bifida: Background, Pathophysiology, Etiology. Emedicine.medscape.com. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/311113-overview
5. Mohd-Zin S, Marwan A, Abou Chaar M, Ahmad-Annuar A, Abdul-Aziz N. Spina Bifida: Pathogenesis, Mechanisms, and Genes in Mice and Humans. Scientifica. 2017;2017:1-29.
6. Alabi NB, Thibadeau J, Wiener JS, et al. Surgeries and Health Outcomes Among Patients With Spina Bifida. Pediatrics. 2018;142(3):e20173730
7. Coleman B, Langer J, Horii S. The Diagnostic Features of Spina Bifida: The Role of Ultrasound. Fetal Diagnosis and Therapy. 2014;37(3):179-196.
8. Wang H, Wiener J, Ross S, Routh J. Emergent Care Patterns in Patients with Spina Bifida: A Case-Control Study. Journal of Urology. 2015;193(1):268-273.

Patofisiologi Spina Bifida

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
    Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
Diskusi Terkait
Anonymous
13 April 2022
Pasien bayi usia 8 bulan dengan vertebra lumbal menonjol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya.Apakah normal saja dok jika vertebra lumbal bayi usia 8 bulan menonjol? Sebenarnya menurut ibu os sejak usia bayi 6 bulan dan skrg...
Anonymous
12 Januari 2019
Apakah ada manfaat pemberian asam folat pada ibu hamil 15-16 minggu dengan janin suspek spina bifida?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
selamat malam dokter izin bertanya bila pasien ibu hamil dengan kecurigaan anak nya spina bifida pada usia kehamilan 15-16 minggu apakah masih bisa dikejar...
dr. Yonathan Ardhana Christanto
21 Desember 2018
Tatalaksana Myelomeningocele pada Dewasa
Oleh: dr. Yonathan Ardhana Christanto
1 Balasan
Selamat malam docs, konsul pertanyaan dari userUser, 25 th, menanyakan apakah dapat dilakukan tindakan operasi terhadap kondisi meningomyelocele pada usia...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.